SKOR.id – Kontroversi berminggu-minggu sejak MotoGP Portugal, dengan sanksi dan banding melalui salah satu hukuman dengan perjalanan terpanjang dalam sejarah MotoGP baru-baru ini yang sudah memiliki keputusan.
Marc Marquez tidak harus mematuhi sanksi yang tertunda dari Portimao. Itu artinya, ketika kembali nanti, dia tidak harus melakukan penalti double long lap.
Hal ini diumumkan pada Selasa (9/5/2023) sore dalam sebuah catatan di mana Pengadilan Banding MotoGP mengeluarkan putusannya atas penerapan sanksi dalam kasus Marc Márquez (Tim Repsol Honda).
“Menyusul keputusan sementara dari Pengadilan Banding MotoGP pada 12 April 2023, saat penangguhan pelaksanaan penerapan sanksi kepada Marc Marquez diberikan, pengadilan masih harus memutuskan kasus tersebut dengan mempertimbangkan antara lain surat perintah banding yang diajukan oleh Marc Marquez dan Team HRC – Repsol Honda Team pada tanggal 17 April 2023,” demikian pernyataan Federasi Motor Internasional (FIM).
“Pengadilan memutuskan untuk membatalkan penerapan sanksi yang dijatuhkan kepada Marc Marquez yang dikeluarkan oleh Panel Stewards MotoGP dari FIM sehubungan dengan sanksi awal.
“Pengadilan menilai bahwa hukuman double long lap untuk Marc Marquez di balapan MotoGP Portugal pada 26 Maret 2023 telah terpenuhi karena tidak adanya partisipasi dari si pembalap di MotoGP Argentina 2023. Oleh karena itu, Marc Marquez dapat turun pada balapan berikutnya tanpa sanksi tambahan.”
Kini yang masih harus dilihat adalah kapan juara dunia delapan kali (6 di antaranya MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) itu akan kembali ke trek.
Marquez mengalami cedera dalam kecelakaan dengan Miguel Oliveira (CryptoData RNF MotoGP Team) pada balapan di Portugal. Marquez dinilai menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
“Saya membuat kesalahan serius dan harus menerima penalti,” kata pembalap asal Spanyol tersebut usai insiden.
Marc Marquez ternyata mengalami patah tulang metacarpal pertama di tangan kanan sehingga harus menjalani operasi. Alhasil, ia absen pada balapan di GP Argentina, GP Americas (di Austin, Texas), dan GP Spanyol (Jerez).
Empat kali absen ditafsirkan beberapa orang sebagai hukuman yang cukup untuk juara delapan kali itu. Dimulai dengan pernyataan Marquez sendiri yang di Jerez mengatakan bahwa “penalti terburuk adalah cedera”.
Sekarang, dengan GP Prancis di Le Mans sudaaha di depan mata pada akhir pekan nanti (12-14/5/2023), pengumuman FIM tentang penangguhan sanksi, interpretasi lain menunjukkan bahwa kembalinya Marc Marquez mungkin sudah dekat.
“Ada harapan untuk balapan di Jerez, tapi Le Mans adalah waktu yang lebih realistis. Le Mans sudah keluar dari mulut para dokter, namun bukan berarti 100 persen aman,” ucap Marc Marquez.
“Masih harus karena ini akan diputuskan oleh Transport Accident Commision (TAC) yang akan dilakukan pada minggu yang sama dengan Grand Prix. Kita lihat saja nanti.”
Publik masih akan melihat apakah hal itu akan dikonfirmasi atau dikesampingkan oleh pernyataan resmi dari Honda, yang diharapkan dalam beberapa jam ke depan setelah hasil TAC. Tentunya juga masih harus menunggu vonis lain dari tim dokter.