- Marc Marquez menilai Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia pantas jadi juara MotoGP.
- Pembalap Yamaha Factory Racing itu dinilai hebat mengelola kecepatan di tikungan.
- Francesco Bagnaia tertolong oleh kekuatan mesin Desmosedici GP
SKOR.id - Marc Marquez sulit memprediksi juara MotoGP 2022 yang ditentukan di Grand Prix Valencia akhir pekan ini. Ia melihat kedua pembalap pantas dapat gelar.
Rider Repsol Honda tersebut tak pernah merasakan lagi serunya duel juara sejak humerus lengan kanannya patah. Marquez hanya menjadi penonton dan fokus mengumpulkan poin demi poin.
Panggung kali ini kembali menampilkan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia. Musim lalu, pembalap Ducati sebenarnya punya kans juara tapi dia terlalu ceroboh dan sering melakukan kesalahan sehingga trofi terbang ke tangan El Diablo.
Belajar dari kesalahan sebelumnya, anak didik Valentino Rossi lebih fokus dan mengurangi kesalahan. Pecco mengumpulkan tujuh kemenangan. Sedangkan, Quartararo menang dalam tiga kesempatan.
Antara keduanya terpaut 23 poin dan bola ada di tangan Bagnaia. Jurnalis pun penasaran bertanya siapa yang dijagokan Marquez, yang sudah menghadapi situasi serupa enam kali di level premier.
“Sungguh sulit. Fabio membuat beberapa kesalahan, tapi Pecco menang banyak balapan. Bagian kedua musim, luar biasa untuk Pecco seperti tahun lalu,” ujarnya dilansir Speedweek.com.
“Namun, Fabio tahun lalu lebih konsisten. Dia membawa pulang trofi. Tahun ini, Fabio kurang konsisten, dia lebih baik daripada motornya di awal musim. Dia mengeluarkan yang terbaik dari itu dan Pecco melakukannya di paruh kedua. Ducati lebih baik daripada Yamaha, tapi keduanya pantas dapat titel ini.”
Pembalap 29 tahun tersebut mengevaluasi performa kandidat juara dunia. Ia menemukan kelebihan keduanya.
“Kekuatan Fabio pada kecepatan menikung, tapi itu dikombinasikan dengan motor. Pecco pun memiliki motor kuat dan dia mendapat keuntungan dari ban baru,” ucapanya.
“Dia juga bisa menyelamatkan dirinya saat melaju dalam grup. Mereka punya mesin luar biasa, paling kencang di trek.
“Mereka juga kuat dari sisi pengereman, terutama saat berhubungan dengan stabilitas. Kecepatan menikung Ducati lebih lamban dari Honda.”
Marquez berharap bisa mengukir prestasi lebih baik ketika balapan kembali ke Eropa. Problem fisik yang dihadapi juara dunia MotoGP enam kali itu mengemuka selama berlaga di Asia.
“Saya mengharapkan balapan lebih baik daripada di Malaysia. Saya tidak tahu jika bisa sampai ke level terbaik dari Australia. Kami akan tahu di mana posisi kami pada Jumat.
“Jelas pada sesi Jumat, saya harus mempersiapkan sesuatu yang dipakai pada Selasa. Mulai Sabtu, saya akan fokus untuk balapan akhir pekan.
“Fisik saya bagus. Hanya antara Thailand dan Australia, saya punya masalah serius dalam pemulihan. Saya bahkan naik motocross setelah MotoGP Malaysia, untuk pertama kali sejak Februari.
“Saya mencoba sekali, tapi tidak siap untuk itu. Jumat lalu, saya siap. Jelas bahwa saya butuh waktu karena motocross sangat agresif, tapi kami terus bekerja seperti ini.”
Berita MotoGP Lainnya
Jadwal MotoGP Valencia 2022: Klimaks Persaingan Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo
MotoGP Valencia 2022: Hadapi Misi Mustahil, Fabio Quartararo Pilih Tampil Tanpa Beban