- Djadjang Nurdjaman, pelatih Barito Putera, sempat khawatir dengan kondisi anaknya di Italia.
- Pasalnya, anak Djadjang Nurdjaman tinggal di Italia yang menjadi episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19.
- Namun, Djadjang Nurdjaman lebih tenang setelah dirinya rutin berkomunikasi dengan sang anak.
SKOR.id - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, bercerita soal kekhawatiran yang dia rasakan ketika virus corona menyerang sejumlah negara di dunia, terutama Italia.
Djadjang Nurdjaman memiliki anak yang saat ini tinggal di Italia bersama keluarganya.
Ketika kabar virus corona merebak luas di Italia, Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, merasa was-was dengan kondisi anaknya di sana.
Berita Barito Putera Lainnya: Barito Putera Dibantu Pakar Rumput Perbaiki Kualitas Stadion
Terlebih Italia menjadi episentrum penyebaran virus corona di Benua Eropa. Sejauh ini, sudah ada 162.488 kasus positif corona di Italia.
Dari jumlah tersebut, 21.067 orang meninggal, sementara 37.130 orang dinyatakan sembuh.
"Iya itu memang cukup mengkhawatirkan tadinya. Karena kita tahu Italia lebih duluan dan lebih parah," kata Djanur.
Setelah mendapatkan kabar terkait virus corona di Italia, Djanur pun berkomunikasi lebih intens dengan anaknya di sana.
Dia bisa sedikit bernafas lega, karena anaknya dan keluarga dalam kondisi baik di Negeri Pisa.
"Alhamdulillah anak saya dan keluarganya baik-baik di sana dan tiap hari kami video call. Jadi cukup tenang karena memang mereka hanya tinggal di rumah saja dan tidak terjadi apa-apa," Djanur menambahi.
Seiring berjalannya waktu, virus corona pun terus menyebar ke sejumlah negara, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, saat ini sudah ada sebanyak 5.136 kasus terkonfirmasi positif corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 469 orang meninggal dunia, dan 446 orang dinyatakan sembuh.
Djanur mengatakan, dirinya senantiasa menjaga diri dan keluarga agar tidak tertular virus corona.
Caranya, dengan tetap berada di rumah. Mantan pemain dan pelatih Persib Bandung itu tak memungkiri ada rasa jenuh yang dirasakan karena terus berada di dalam rumah.
Hanya saja, Djanur memiliki beberapa cara untuk mengatasi kejenuhan tersebut, seperti berkumpul bersama anak dan cucu. Selain itu ia juga membantu istri mengurus rumah dan juga memasak.
Berita Persib Lainnya: Ini yang Dilakukan Bek Asing Persib Bandung Selama Karantina Mandiri
"Di rumah cari kegiatanlah agar tidak boring. Mungkin bantu istri, ngepel, menyapu seperti itu. Mungkin juga masak. Karena kalau seharian di rumah tanpa kegiatan pasti bosan," kata Djanur.
"Kumpul anak cucu, karena mereka juga tidak bisa keluar. Sisi positifnya kita memiliki banyak waktu berkumpul bersama keluarga," pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014 itu memungkasi.