- Dukungan keluarga menjadi penyemangat utama Mario Jardel untuk menjadi pesepak bola profesional.
- Ayah Mario Jardel hingga banting tulang bekerja keras juga mencari pinjaman uang demi mewujudkan cita-cita anaknya menjadi pesepak bola profesional.
- Mario Jardel memang bukan dari keluarga yang berada, tetapi dirinya bertekad akan membuat bangga keluarga yang selama ini membantu kariernya di dunia sepak bola.
SKOR.id – Bek muda Persib Bandung, Mario Jardel, mengaku tidak akan pernah melupakan dukungan yang diberikan keluarga sehingga dirinya kini menjadi pesepak bola profesional.
Pemain asal Bogor, Jawa Barat, ini mengaku perjalanan kariernya tidak mudah, terutama pada masa awal bergabung dengan Diklat Persib Bandung.
"Saat diterima dan akan bergabung dengan diklat Persib Bandung, saya memiliki kesulitan karena tidak ada ongkos untuk ke Bandung," ujar Mario Jardel.
Berita Persib Lainnya: Kisah Gol Balik Bandung Robby Darwis saat Persib Juara Perserikatan 1986
Hal itu terasa berat karena Mario Jardel bukan berasal dari keluarga mapan yang bisa dengan mudah mendukung kariernya sebagai pesepak bola.
Kerja keras dan pengorbanan keluarga, terutama sang ayah, diakui Mario Jardel sangat berpengaruh dalam karier sepak bolanya.
"Akhirnya, bapak terpaksa kerja banting tulang dan juga pinjam uang supaya saya tetap bisa berangkat ke Bandung. Saya percaya, jika kita sungguh-sungguh, kerja keras, pasti akan ada jalan," kata Mario Jardel.
Walaupun memiliki banyak keterbatasan, semangat pemain bernomor punggung 66 ini tidak pernah padam.
Lelaki berusia 19 itu selalu ingat perjuangan orang-orang yang mendukungnya untuk meraih mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Rintangan yang dihadapi Jardel tak berhenti usai bergabung dengan Diklat Persib. Ia harus mengatasi beragam tantangan.
Bukan hanya bersaing dengan rekan satu tim, ia pun harus hidup mandiri jauh dari orang tua dan sanak sodaranya.
Pemain kelahiran 7 November 2000 itu pun harus belajar bagaimana mengatur pengeluaran selama menjalani diklat dan juga menjaga tanggung jawab yang diberikan klub.
Setelah berada di tim senior, Jardel merasa tantangannya kini makin besar. Ia pun berharap dapat segera membalas kebaikan dan mewudkan impian keluarganya.
Berita Persib Lainnya: Cerita Pilar Persib Sambut Ramadan di Zona Merah Covid-19
"Sekarang bersama tim utama Persib, tantangan baru pastinya, dan harus tetap kerja keras,” ujar Jardel.
"Saya tidak boleh merasa puas dengan hasil ini, karena perjalanan masih panjang. Saya berharap setidaknya bisa membalas kebaikan keluarga dengan berhasil menjadi pesepak bola profesional dengan karier yang baik," Jardel menambahkan.