- Ferril Raymond Hattu merasa cemas dengan situasi yang terjadi di dalam internal PSSI pada saat ini.
- Ketua dan Wakil Ketua PSSI diisukan berseberangan yang itu dinilai Ferril Raymond Hattu merusak.
- Pasalnya, ada banyak pemain yang bisa kena dampak perpecahan internal PSSI, utamanya kebijakan.
SKOR.id - Kapten timnas Indonesia pada ajang SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu, merasa resah melihat situasi yang terjadi di PSSI saat ini.
Pasalnya, federasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan itu memperlihatkan kerenggangan dalam beberapa minggu terakhir.
Ferril Raymond Hattu menyebut, bahwa polemik yang bersifat internal dalam sebuah organisasi itu berbahaya untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Berita PSSI Lainnya: Yunus Nusi: RUPS Luar Biasa PT LIB Digelar 18 Mei 2020
Dalam beberapa minggu terakhir, hubungan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI diisukan mengalami keretakan karena perbedaan pendapat.
"Saya mengikuti perkembangan hubungan Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri dari media," kata Ferril Raymond Hattu, Selasa (13/5/2020).
"Menurut saya, keduanya mesti kembali ke tujuan awal mereka untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik," ia menambahkan.
Tujuan itu dapat diraih PSSI jika mereka tetap solid dan bahu-membahu untuk membangun sepak bola di Indonesia dan menghalau pihak-pihak yang ingin merusak.
Meski begitu, Ferril sadar bahwa mengelola organisasi, terutama sepak bola, bukan perkara mudah. Sebab, pengelolaan federasi harus memikirkan banyak orang.
Menurut Ferril, jika federasi melakukan kesalahan, bukan tidak mungkin mimpi jutaan anak Indonesia untuk jadi pemain sepak bola profesional akan hilang.
Oleh karena itu ia harap perpecahan di tubuh federasi dapat segera teratasi karena dapat menghambat perkembangan sepak bola Indonesia.
"Ada jutaan anak muda yang menggantungkan harapan lewat sepak bola, dengan meyehatkan PSSI dapat selamatkan jutaan talenta ini," katanya.
Berita PSSI Lainnya: Gelar Rapat Exco, PSSI Bahas soal Piala Dunia U-20 2021
PSSI telah sepakat menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT LIB pada 18 Mei 2020 yang diharapkan bisa selesaikan permasalahan.
Sementara itu, semua kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini sedang dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19 yang masih belum teratasi.