SKOR.id - Pep Guardiola telah menghadapi sejumlah pelatih top dunia di ajang Liga Champions dalam kariernya sebagai pelatih.
Karier Pep Gurdiola di ajang ini juga dihiasi dengan gelar, di antaranya membawa Barcelona juara Liga Champions 2008-2009 dan 2010-2011.
Karena itu, sebagai pelatih pula, Pep Guardiola telah melewati sejumlah pertandingan sejak debutnya di Liga Champions pada 2008-2009.
Laga terakhirnya sebagai pelatih di Liga Champions tentu saja terjadi saat membawa Manchester City menang 4-0 atas Real Madrid di laga kedua semifinal Liga Champions 2022-2023 ini.
Pada laga 17 Mei 2023 tersebut, Pep Guardiola genap telah tampil dalam 160 pertandingan Liga Champions dalam kariernya sebagai pelatih.
Jumlah tersebut tidak termasuk dengan 4 laga ketika di awal-awal kariernya Pep Guardiola harus membawa Barcelona tampil dari fase kualifikasi.
Jadi, dengan jam terbang (jumlah laga) tersebut, wajar jika kemudian Pep Guardiola dan timnya, Manchester City, datang dengan status sebagai tim yang diunggulkan.
Pep Guardiola akan berada di Stadion Ataturk, di pinggir lapangan dengan membawa label pelatih top di dunia pada Sabtu (10/6/2023) atau Minggu dini hari WIB nanti.
Dengan 160 pertandingan di Liga Champions sebagai pelatih, rekor tersebut sangat jauh berbeda dengan sosok pelatih yang akan berada di sisi lainnya, yaitu Simone Inzaghi.
Simone Inzaghi hanya memiliki jumlah 28 pertandingan Liga Champions sebagai pelatih.
Jumlah itu dijalaninya yaitu 20 laga Liga Champions sebagai pelatih Inter Milan, termasuk 12 laga pada musim 2022-2023 ini, dan jauh sebelumnya yaitu 8 laga sebagai pelatih Lazio.
Dari aspek jumlah pertandingan atau jam terbang kedua pelatih inilah, memperlihatkan bahwa Pep Guardiola memang unggul atas Simone Inzaghi.
Faktor Inter Milan
Di atas kertas, Pep Guardiola memiliki peluang besar untuk membawa Manchester City juara Liga Champions jika melihat perbandingan tersebut.
Namun, yang dihadapi Pep Guardiola bukan hanya Simone Inzaghi, melainkan juga Inter Milan.
Kali terakhir Pep Guardiola menghadapi Inter Milan, pria asal Spanyol ini memiliki kenangan pahit.
Tepatnya di semifinal kedua Liga Champions 2009-2010. Ketika itu, Inter Milan di bawah asuhan Jose Mourinho.
Dalam laga tersebut, satu gol Barcelona asuhan Pep Guardiola yang diciptakan Gerard Pique tidak cukup membawa Barcelona lolos ke final setelah di semifinal pertama kalah 1-3.
Laga semifinal kedua di kandang Barcelona, hanya "pertunjukan" bagaimana Inter Milan mampu membuat Barcelona frustrasi dalam mencetak gol.
Barcelona melepaskan 15 tembakan sedangkan Inter Milan hanya satu tembakan. Sepanjang laga tersebut, Inter Milan bermain sangat bertahan.
Kini, setelah 13 tahun setelah momen buruk tersebut, Pep Guardiola kembali lagi bertemu dengan Inter MIlan.
Tentu saja, kali ini yang dihadapi adalah Inter Milan-nya Simone Inzaghi. Namun, peristiwa 13 tahun lalu itu boleh jadi kini muncul kembali di kepala Pep Guardiola.
Yang dihadapi Pep Guardiola kini adalah Inter Milan yang berbeda. Simone Inzaghi membuat Inter Milan lolos ke final dengan permainan yang menyerang.
Sepanjang musim ini, Inter Milan melepaskan 154 tembakan dengan 57 di antaranya mengarah ke gawang.
Agresivitas Inter Milan juga terlihat dari area mereka menceak gol. Dari 19 gol yang diciptakan Inter Milan di Liga Champions musim ini, 18 gol di antaranya dari jantung pertahanan lawan.
Bertemu di Liga Italia
Meski keduanya belum pernah bertemu sebagai pelatih, Pep Guardiola dan Simone Inzaghi pernah berduel di sepak bola Italia.
Pep Guardiola dalam kariernya memang pernah bermain di Liga Italia, tepatnya bersama Brescia dan AS Roma.
Salah satu momen pertemuan keduanya terjadi pada ajang Liga Italia, 4 November 2001 silam.
Ketika itu, Simone Inzaghi menjadi bintang Lazio dengan membawa I Biancoceleste menggulung Brescia 5-0, 4 November 2001.
Pada laga tersebut, Pep Guardiola menyaksikan dari bangku cadangan bagaimana Simone Inzaghi menjadi bintang dengan mencetak satu gol dan memberikan satu assist bagi gol Hernan Crespo.
Pertemuan selanjutnya sebagai pemain terjadi pada 27 Oktober 2002 ketika Pep Guardiola sempat ke AS Roma. Namun, di laga tersebut, Pep Guardiola juga hanya cadangan.
Pertemuan ketiga terjadi pada 17 Mei 2003 ketika Pep kembali ke Bresia. Kali ini, keduanya sama-sama sebagia pemain inti namun tidak lama keduanya sama-sama di lapangan karena Simone Inzaghi digantikan pada menit ke-31.
Kini, keduanya bertemu lagi. Pep Guardiola telah muncul sebagai pelatih top dunia, berkelas. Namun, status tersebut kini ditantang oleh pelatih "minim pengalaman" di Liga Champions, Simone Inzaghi.