SKOR.id – Manchester City FC menatap treble-winners pada musim kompetisi 2022-2023. Tinggal satu trofi lagi yang perlu mereka rebut pada Sabtu (10/6/2023) malam mulai pukul 21:00 CET atau Minggu dini hari pukul 02:00 WIB nanti.
Ataturk Olympic Stadium di Istanbul, Turki, akan menjadi tuan rumah bagi Man City menghadapi Inter Milan pada partai final Liga Champions 2022-2023.
Kemenangan di Istanbul akan menyejajarkan The Citizens dengan rival sekotanya Manchester United FC dan enam tim lainnya – Celtic, AFC Ajax, PSV Eindhoven, FC Barcelona, Inter, dan FC Bayern Munchen – sebagai klub peraih treble dalam satu musim.
Musim 2022-2023 ini, Man City sudah memastikan gelar Liga Inggris dan Piala FA setelah pada laga final, 3 Juni lalu, membungkam Man United, 2-1. Namun, skuad pelatih Josep “Pep” Guardiola ini hanya sampai perempat final pada Piala Liga (EFL Cup).
Tidak seperti di Liga Inggris yang sempat terseok pada awal hingga pertengahan musim, langkah Man City di Liga Champions terbilang impresif sejak fase grup yang dimulai pada 6 September 2022.
Man City langsung menghantam Sevilla FC (4-0), Borussia Dortmund (2-1), dan Copenhagen (5-0) pada paruh pertama grup. Berikutnya, Man City ditahan 0-0 masing-masing di kandang Copenhagen dan Dortmund untuk kemudian meredam Sevilla (3-1) di Etihad Stadium, Manchester.
The Citizens pun lolos ke 16 besar dengan status juara Grup G dengan rekor 4 kemenangan, 2 imbang, dan tidak pernah kalah, dengan mencetak 14 gol dan hanya kemasukan 2.
Pada laga pertama 16 besar, 22 Februari 2023, City sempat dikejutkan saat ditahan 1-1 di kandang RB Leipzig, runner-up Grup F.
Namun, Cityzens membalas dengan pesta gol di Etihad, 7-1. Striker muda Erling Haaland membuat rekor dengan menceta lima gol! City pun melaju ke perempat final dengan agregat 8-1.
Di delapan besar, mereka kembali menghadapi salah satu rival berat, Munchen. Man City menang 3-1 di kandang dan ditahan 1-1 di Munich Football Arena hingga menang agregat 4-1. Haaland mencetak dua gol dari dua leg melawan Munchen ini.
Juara bertahan sekaligus pemenang trofi Liga Champions terbanyak (14) Real Madrid CF menunggu Man City di semifinal. Usai bermain imbang 1-1 di Madrid, City dengan meyakinkan melaju ke final dengan menang 4-0 di Manchester untuk menang agregat 5-1.
Kemenangan atas Madrid menjadi pembalasan City karena musim lalu mereka takluk agregat 5-6, juga di semifinal.
Bagi Cityzens, musim ini menjadi kali kedua mereka melaju ke final Liga Champions setelah pada 2020-2021 mereka takluk dari sesama klub Liga Primer, Chelsea FC, dengan skor 0-1.
City saat ini memiliki salah satu ahli taktik paling cerdik di dunia dalam diri Guardiola. Mereka juga memiliki kedalaman skuad yang kuat dan deretan striker terbaik generasi saat ini.
Memang tidak ada yang pasti di kompetisi seketat Liga Champions. Namun dengan sedikit keberuntungan, City rasanya pantas merebut trofi Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub, musim ini.
City juga memiliki ciri khas dalam bermain. John Stones menjadi bagian dari poros ganda ketika City menguasai bola – yang memang mereka kuasai – telah memungkinkan mereka mengerahkan level kontrol yang lebih besar dalam permainan.
Menjepit lawan di area mereka sendiri dengan garis pertahanan yang tinggi, City mengedarkan bola dengan mudah hingga tekanan tanpa henti membuahkan berhasil.
Tidak seperti musim lalu, ketika Guardiola sering beroperasi dengan false nine, Cityzens sekarang bisa dibilang memiliki titik fokus paling produktif dalam permainan untuk menyelesaikan pergerakan bebas mereka.
Erling Haaland memang akan menjadi pilihan utama di lini depan. Total 52 gol striker Norwegia itu musim ini – 12 di antaranya Liga Champions (5 fase grup, 7 knockout) – memang referensi luar biasa baginya untuk mendapatkan posisi striker utama City.
Sebagai catatan, pada usia 22 tahun 272 hari dan setelah hanya 27 pertandingan, Haaland menjadi pemain termuda dan tercepat yang mencapai 35 gol Liga Champions.
Pun begitu, key player sekaligus otak permainan Man City masih ada di Kevin De Bruyne. Ia mampu secara konsisten memberikan pasokan peluang tiada henti untuk Haaland.
Gelandang berusia 31 tahun ini telah membuat 28 assist di semua kompetisi musim ini – terbanyak dalam satu musim untuk klub. Pemain Belgia itu juga memiliki kebiasaan untuk tampil di ajang besar, dengan 11 dari 14 golnya di Liga Champions untuk City terjadi di babak sistem gugur alias knockout.