- Berpulangnya Lukman Niode meninggalkan duka mendalam bagi Menpora, Zainudin Amali.
- Lukman Niode meninggal dunia di Jakarta, Jumat (17/4/2020) siang WIB.
- Menpora menyebut Lukman sebagai sosok yang berdedikasi pada olahraga.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menyampaikan rasa kehilangan menyusul meninggalnya Lukman Niode.
Satu di antara sedikit perenang hebat Indonesia itu meninggal dunia di RS Pelni, Jakarta, pada Jumat (17/4/2020).
Berita Lukman Niode Lain: Breaking News: Mantan Perenang Lukman Niode Meninggal Dunia
Lukman meninggal pada usia 57 tahun setelah dirawat dalam status pasien Covid-19 di RS Pelni.
Menurut Menpora Zainudin Amali, dalam siaran persnya, Lukman adalah sosok yang berdedikasi terhadap olahraga. Bahkan Zainudin menyebut Lukman adalah legenda olahraga Indonesia.
Berikut pernyataan duka cita Menpora Zainudin Amali untuk Lukman Niode yang diterima Skor.id pada Jumat (17/4/2020).
Selamat Jalan Lucky
INNALILLAHI wa inna ilaihi rojiun. Hari ini, saya & kita semua kembali kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa. Seorang mantan atlet nasional, seorang yang hampir seluruh hidupnya diabadikan untuk bangsa dan negara, melalui dunia olahraga.
Lukman Niode, perenang terbaik nasional, Asean, dan Asia era 1970-80an, hari ini, Jumat (17/4/2020) telah berpulang kerahmatullah. Lucky, begitu sapaannya, adalah seorang legenda di dunianya.
Sebagai pribadi maupun sebagai Menpora RI, Saya Zainudin Amali, sangat berduka atas berpulangnya sahabat baik saya Lukman Niode. Sahabat yang sepanjang hidupnya didekasikan untuk olahraga.
Pengabdiannya begitu luar biasa, baik ketika masih aktif sebagai atlet maupun setelah menjadi pengurus olahraga. Almarhum telah menorehkan berbagai prestasi baik di dalam maupun luar negeri untuk cabor renang.
Jujur, sangat sedikit orang yang seperti Almarhum mau menghabiskan hidupnya untuk olahraga. Seorang yang rela mendahulukan olahraga ketimbang apa pun.
Sebagai Menteri yang mengurusi bidang olahraga dan sebagai teman almarhum, saya sangat kehilangan. Almarhum selama ini banyak memberikan masukan untuk pengembangan olahraga di tanah air. Saya juga memohon kepada seluruh handai taulan yang pernag berhubungan dengannya agar membukakan pintu maaf yang seluas-luasnya untuk Lucky. Dan tak lupa mengajak kita semua untuk mendoakannya agar Allah hapus seluruh khilafnya.
Kita, bangsa Indonesia yang sedang menghadapi situasi seperti saat ini, harus ikhlas melepaskan putra terbaiknya itu. Kita sedih, tetapi harus dapat mengatasi kesedihan itu. Situasi dan kondisi covid-19, harus tetap bisa kita atasi.
Semoga tauladan yang sudah ditunjukkan oleh almarhum selama ini akan menjadi panduan bagi para atlit dan pengurus olahraga di tanah air. Selamat Jalan Sahabat.