- Proses pemakaman Lukman Niode sempat mengalami tarik-ulur karena adanya usulan berbagai pihak untuk mengebumikannya di TMP Kalibata.
- Pihak keluarga menginginkan Lukman Niode dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
- RS Pelni sempat enggan memakamkan Lukman Niode di Jeruk Purut lantaran ragu dengan kesiapan protap pengebumian pasien positif Covid-19 di sana.
SKOR.id – Proses pemakaman mantan perenang nasional, Lukman Niode, ternyata sangat rumit. Keinginan keluarga agar jenazah dimakamkan di TPU Jeruk Purut tak berjalan mulus.
Pada Jumat (17/4/2020) sore, muncul kabar kalau Lukman Niode akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Ide ini merupakan desakan dari banyak pihak yang ingin Lukman Niode dimakamkan layaknya pahlawan.
Baca Juga: Berdasarkan Hasil Swab Test di RS Pelni, Lukman Niode Positif Covid-19
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, mengakui hal ini sempat membuat keluarga almarhum bimbang.
Namun, setelah melakukan kontak dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, akhirnya Lukman Niode bisa dimakamkan di Jeruk Purut, sesuai permintaan keluarga.
“Agar bisa dimakamkan di Jeruk Purut, pihak Rumah Sakit Pelni membutuhkan surat dari pemerintah,” Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan.
“Kami dari Kemenpora langsung memberikan surat ke RS Pelni agar memakamkan almarhum di Jeruk Purut, bukan di TMP,” ia menuturkan.
Namun, masalah tak berhenti di situ. Sebab, pihak RS Pelni baru mau membawa Lukman ke TPU Jeruk Purut jika prosedur tetap pemakaman jenazah positif Covid-19 sudah siap.
Jika tak bisa dilakukan di Jeruk Purut hingga pukul 18.00 WIB, pemakanan akan dilakukan di TPU Pondok Ranggon. Hal ini jelas makin bertentangan dengan keinginan keluarga.
“Saya akhirnya meminta istri mendiang untuk menghubungi dokter dan saya juga memberikan nomor istri mendiang ke dokter," Sesmenpora menuturkan.
"Kami berkejar-kejaran dengan waktu dan akhirnya semua beres. Lukman Niode bisa dimakamkan di TPU Jeruk Purut,” ucap Gatot S. Dewa Broto.
Adapun, dalam prosesi pemakaman tadi sore, petugas tampak menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) dengan lengkap.
Hal itu tentu makin menjawab isu yang sebelumnya berkembang terkait status Lukman Niode yang terindikasi positif Covid-19.
Baca Juga: Sebelum Sakit, Lukman Niode Giat Menyalurkan Bantuan Penanganan Covid-19
Selama aktif menjadi perenang, Lukman Niode memang sosok yang sangat berprestasi. Ia menjadi wakil Indonesia pada Olimpiade Los Angeles 1984.
Setelah pensiun, ia pun tetap bergelut di dunia olahraga. Lukman pernah menjadi Wakil Ketua I Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Sebelum meninggal, Lukman Niode menjabat Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Wakabid Binpres) IV Olahraga terukur KONI Pusat.