SKOR.id - Bayer Leverkusen butuh waktu lebih dari 100 tahun untuk meraih tiga gelar sebelum Xabi Alonso datang.Klub asal Jerman ini meraih gelar Bundesliga 2 pada 1979, lalu Piala UEFA pada 1988, dan kemudian Piala Jerman pada 1993.Kini, setelah Xabi Alonso datang, Bayer Leverkusen sudah memiliki tiga gelar pula hanya dalam waktu 23 bulan saja.Hat-trick gelar yaitu Liga Jerman, Piala Jerman, dan Piala Super Jerman diraih Xabi Alonso untuk Bayer Leverkusen di tahun 2024 ini, yang dimulai sejak awal musim lalu.Terakhir, Bayer Leverkusen juara Piala Super Jerman 2024 setelah menang atas Stuttgart pada Minggu (18/8/2024) dini hari tadi WIB.Dalam laga ini, Bayer Leverkusen memastikan gelar Piala Super Jerman dengan cara menang adu penalti 4-3 setelah di waktu normal imbang 2-2.Pada waktu normal, Patrick Schick kembali menjadi pemain yang kerap mencetak gol di menit-menit akhir.Patrick Schick mencetak gol pada menit ke-88 yang membuat pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.Dengan demikian pula, kemenangan di Piala Super Jerman ini membuat Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen tidak terkalahkan di ajang kompetisi sepak bola Jerman.Kini, Bayer Leverkusen mencatat rapor 41 laga tidak terkalahkan di ajang sepak bola Jerman.Jumlah tersebut terdiri dari 34 laga tanpa kalah di Bundesliga 2023-2024 (28 menang dan 6 imbang), lalu 6 laga tanpa kalah di Piala Jerman (6 menang), dan kini satu kemenangan di Piala Super Jerman.Bayer Leverkusen mengalami satu kekalahan di ajang Eropa, yaitu di laga final Liga Europa (2023-2024) ketika kalah dari Atalanta (13 Laga, 9 menang, 3 imbang, 1 kalah).Dengan demikian, jika termasuk dengan laga di ajang Eropa tersebut, Bayer Leverkusen sejak musim lalu telah tampil dalam 54 laga dengan meraih 44 kemenangan, 9 kali imbang, dan hanya mengalami 1 kekalahan.Menghadapi Stuttgart di Piala Super Jerman, Bayer Leverkusen sudah kehilangan satu pemain karena kartu merah yaitu Martin Terner pada menit ke-37.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">We like to win trophies in 2024. 🏆🏆🏆 <a href="https://t.co/u3QH1OqnGK">pic.twitter.com/u3QH1OqnGK</a>— Bayer 04 Leverkusen (@bayer04_en) <a href="https://twitter.com/bayer04_en/status/1824912531518799928?ref_src=twsrc%5Etfw">August 17, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Namun, mereka mampu mengatasi situasi tersebut. Patrick Schick yang masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-73, menjadi gol penting yang memaksa laga imbang 2-2 di waktu normal.Dalam adu penalti, empat pemain Bayer Leverkusen berhasil mencetak gol sedangkan dua pemain Stuttgart gagal dalam adu penalti."Apa yang kami lakukan di menit-menit akhir pertandingan, ketika kami hanya memiliki 10 pemain lalu mencetak gol di menit terakhir yang menyamakan kedudukan, kami telah memperlihatkan kembali semangat dan mentalitas kami," kata Xabi Alonso, terkait gelar ini."Saya sangat bahagia bahwa kami memulai musim ini dengan pencapaian seperti ini," pelatih asal Spanyol ini menambahkan.Kini, Xabi Alonso siap membawa Bayer Leverkusen untuk bertarung di musim baru Liga Jerman 2024-2025 yang akan dimulai pada 23 Agustus 2024 ini.Dan, hingga kini, Die Werkself (julukan Bayer Leverkusen) masih memegang rekor tidak terkalahkan sejak musim lalu.Berikut ini hat-trick trofi Xabi Alonso sebagai Pelatih Bayer Leverkusen yang diraih di tahun 2024:1. Juara Bundesliga 2023-2024 (Liga Jerman)Xabi Alonso memastikan Bayer Leverkusen juara Liga Jerman 2023-2024 (Bundesliga) setelah menang 5-0 atas Werder Bremen pada 14 April 2024.Kemenangan tersebut membuat Die Werkself mengoleksi 79 poin di pekan ke-29 atau unggul 16 poin atas Bayern Munchen dan Stuttgart yang sama-sama memiliki 63 poin.Dengan jarak poin tersebut, Bayer Leverkusen tidak mungkin terkejar lagi oleh dua pesaing mereka tersebut di musim yang hanya menyisakan lima pertandingan ini (15 poin tersisa).Ini merupakan trofi Bundesliga (Liga Jerman) pertama dalam sejarah Bayer Leverkusen.2. Juara DFB Pokal (Piala Jerman)Setelah memastikan gelar Liga Jreman, Xabi Alonso kemudian membawa Bayer Leverkusen juara Piala Jerman (DFB Pokal) pada 25 Mei 2024.Bayer Leverkusen menang 1-0 atas Kaiserslautern di final lewat gol yang diciptakan Granit Xhaka pada menit ke-17.Bayer Leverkusen mengalahkan sejumlah lawan termasuk Stuttgart 3-2 di perempat final, dan 4-0 atas Fortuna Dusseldorf.3. Juara DFL Super Cup (Piala Super Jerman)Gelar ketiga adalah Piala Super Jerman 2024 yang diraih pada Sabtu (17/8/2024) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.Bayer Leverkusen bertemu dengan Stuttgart yang merupakan peringkat kedua Liga Jerman.Biasanya, ajang Piala Super Jerman ini mempertemukan pemegang gelar Bundesliga dan Piala Jerman.Namun, karena Bayer Leverkusen peraih dua gelar tersebut, maka lawannya adalah peringkat kedua (runner-up Liga Jerman) yaitu Stuttgart.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=qICRaQiT3y6rH--2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso meraih gelar ketiga sebagai pelatih Bayer Leverkusen, terbaru adalah trofi Piala Super Jerman yang diraih pada Minggu (18/8/2024) dini hari WIB.

World

Juara Piala Super Jerman, Xabi Alonso Hat-trick Gelar pada 2024

SKOR.id - Liverpool akhirnya muncul dalam perburuan pemain di bursa transfer musim panas 2024.The Reds dikabarkan tertarik kepada gelandang bertahan Real Sociedad, Martin Zubimendi.Menurut kabar yang tengah beredar dan diberitakan pers Eropa, Liverpool tengah melakukan pendekatan hingga negosiasi dengan Real Sociedad untuk mendapatkan Martin Zubimendi, pemain berusia 25 tahun.Termasuk membicarakan terkait klausul pelepasan kontrak Martin Zubimendi yang nilainya mencapai 60 juta euro (sekitar Rp1,049 triliun).Nama Martin Zubimendi memang salah satu pemain yang sebelumnya dalam bidikan sejumlah klub besar Eropa di bursa transfer.Bayern Munchen, Arsenal, hingga Barcelona mengajukan tawaran namun sang pemain menolak.Lalu, apa yang membuat Martin Zubimendi spesial sehingga membuat Liverpool, klub besar Liga Inggris, dan sejumlah klub lainnya tertarik?Xabi Alonso, mantan pemain Liverpool yang kini melatih Bayer Leverkusen, salah satu yang mengetahui bagaimana Martin Zubimendi menjadi pemain spesial.Xabi Alonso juga pernah melatih Martin Zubimendi ketika di tim Real Sociedad B.Pelatih yang musim lalu membawa Bayer Leverkusen juara Liga Jerman ini pernah memberikan pujian sekaligus kriteria yang membuat Martin Zubimendi menjadi salah satu pemain elite."Martin Zubimendi adalah pemain yang diinginkan semua pelatih. Dia pemain yang baik, pemain yang selalu memikirkan tentang rekan setimnya dibandingkan dengan dirinya sendiri," kata Xabi Alonso, dalam sebuah wawancara pada 2022 silam.Lebih spesifik terkait teknik atau talenta Martin Zubimendi, Xabi Alonso menggambarkan bagaimana hampir setiap aksi sang pemain menghasilkan efek yang positif bagi rekan di sekelilingnya atau bagi permainan timnya itu sendiri."Dia (Zubimendi) mempunyai kemampuan untuk menghasilkan permainan, membuat orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik, selalu menawarkan solusi. Perminannya meningkatkan pergerakan," kata Xabi Alonso.“Dia memahami apa langkah selanjutnya sebelum bola sampai kepadanya. Dia memiliki kemampuan untuk mengatur permainan, menjadi poros timnya. Saya senang bekerja dengannya."Dalam satu sisi, Martin Zubimendi adalah gelandang bertahan yang mampu mencuri bola, mematahkan serangan lawan, memotong aliran bola, dalam reaksi yang sangat tepat.Namun, sesaat kemudian, bola dari operannya mematikan bagi lawan. Dalam satu kata, dia adalah deep lying-playmaker.Memiliki kemampuan dalam menerima bola dalam situasi tekanan, memberikan sebuah operan yang genius dalam membangun serangan.Dari kedalaman (lini tengah), Martin Zubimendi punya kemampuan dalam operan yang sangat baik, termasuk operan lambung maupun operan dari satu sisi ke sisi lainnya.Martin Zubimendi adalah pembawa bola yang sangat lihai sekaligus juga merupakan pemain yang menjadi filter timnya dalam bertahan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Martin Zubimendi then....Joycey saying Liverpool in for him 🇪🇸 The mystery number six? <a href="https://t.co/dfGskWRwpv">pic.twitter.com/dfGskWRwpv</a>— The Anfield Wrap (@TheAnfieldWrap) <a href="https://twitter.com/TheAnfieldWrap/status/1821151497343717862?ref_src=twsrc%5Etfw">August 7, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Itulah karakteristik dari permainan dan kemampuan Martin Zubimendi yang membuat sejumlah klub besar tertarik kepadanya, termasuk Liverpool pada musim panas ini.Saat ini, peran sebagai playmaker dari kedalaman dilakukan oleh beberapa pemain di Liverpool seperti Wataru Endo, Dominik Szoboszlai, atau Ryan Gravenberch.Namun demikian, Martin Zubimendi memiliki level yang dinilai di atas deretan pemain Liga Inggris tersebut menurut sejumlah pers Eropa.Salah satu performa Martin Zubimendi dapat dilihat dalam Euro 2024 lalu.Dalam final Euro 2024 itu, Martin Zubimendi diturunkan pelatih Luis de la Fuente di babak kedua menggantikan Rodri. Performanya saat itu yang membuat Liverpool mempertimbangkan untuk mendatangkan sang pemain ke Anfield.Sedangkan bersama Real Sociedad pada musim 2023-2024 lalu, Martin Zubimendi tampil dalam 45 laga di semua ajang.Martin Zubimendi merupakan pemain yang sejauh ini hanya bermain di Real Sociedad sebagai pemain profesional.Sebelum masuk tim senior pada 2019, Martin Zubimendi mengawali kariernya di Real Sociedad junior dalam usia 12 tahun.Dirinya kemudian bermain di Real Sociedad C dan Real Sociedad B hingga 2020.Pers Eropa, khususnya di Spanyol, Martin Zubimendi adalah pemain yang sangat mirip dengan mantan bintang Barcelona, Sergio Busquets.Sejak di tim Real Sociedad senior pada 2018, Martin Zubimendi total telah bermain dalam 187 laga dengan mencetak 7 gol.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-vOcOrnlq0Q?si=kwv58zv8WfThuSqM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liverpool membidik gelandang Real Sociedad, Martin Zubimendi, pemain yang memiliki kemampuan merebut bola dan memberikan umpan terukur.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Kemampuan Spesial Martin Zubimendi yang Membuat Liverpool Tertarik

SKOR.id - Musim lalu (2023-2024) bukan hanya milik pelatih top seperti Josep Guardiola (Manchester City) atau Carlo Ancelotti (Real Madrid), melainkan juga milik pelatih muda: Xabi Alonso.Sedikit yang meyakini Xabi Alonso akan sukses di Bayer Leverkusen. Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen juara Liga Jerman 2023-2024 (Bundesliga).Keberhasilan tersebut sekaligus mengakhiri dominasi dua klub besar di Liga Jerman: Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.Di antara sejumlah rumus sukses sebuah klub yaitu kekuatan finansial, senioritas pelatih, serta pengalaman pelatih, Xabi Alonso membuktikan bahwa semua syarat untuk meraih sukses adalah kemauan dan kerja keras.Setidaknya, itulah yang telah dibangun Xabi Alonso di awal-awal kariernya sebagai pelatih. Pria berusia 42 tahun ini tiba-tiba muncul mematahkan semua tentang sukses menjadi pelatih.Xabi Alonso hanya membutuhkan waktu dua musim untuk membawa Bayer Leverkusen bangkit dari zona degradasi di musim 2022-2023 lalu melambung ke posisi pertama di musim berikutnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Bayer_Leverkusen_1b9386d89b.jpg" alt="Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman. (Hendy Andika/Skor.id)."><figcaption>Xabi Alonso, 42 tahun, berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman pertama dalam sejarah klub. (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>"Kisah" Xabi Alonso di Bayer Leverkusen tampaknya membuat sejumlah klub tergiur untuk melakukan hal yang sama.Bayern Munchen, Juventus, Chelsea, atau bahkan Borussia Dortmund, mulai mengubah sudut pandang tentang mendatangkan pelatih top.Dengan sejumlah latar belakang atau alasan tertentu, barisan klub besar Eropa tersebut kini mencoba memilih jalan yang sama dengan Bayer Leverkusen.Bayern Munchen dengan Vincent Kompany, Juventus tertarik dengan ide mendatangkan Thiago Motta yang berhasil membangun Bologna.Sementara Chelsea memberikan kepercayaan kepada Enzo Maresca, dan Borussia Dortmund juga kepada pelatih muda namun yang sudah mereka kenal: Nuri Sahin.Efek Xabi Alonso kini menjadi trend bagi klub-klub besar Eropa untuk mengikuti jejak yang sama.Namun, apakah mereka, klub-klub besar itu juga akan meraih sukses yang sama seperti yang diraih Bayer Leverkusen dengan Xabi Alonso?Waktu akan membuktikan tentunya. Berikut ini, Skor.id mengulas barisan pelatih muda tersebut yang akan menghadapi tantangan di klubnya masing-masing:1. Vincent Kompany, 38 Tahun (Bayern Munchen)Penolakan Xabi Alonso terhadap tawaran Bayern Munchen justru berakhir kepada nama Vincent Kompany.Keputusan Bayern Munchen mengangkat atau memiliki Vincent Kompany sebagai pelatih tentu saja sebuah kejutan tersendiri.Klub besar yang dalam sejarahnya selalu memilih pelatih-pelatih top dan berpengalaman, untuk musim ini justru menjadikan Vincent Kompany sebagai arsitek mereka.Vincent Kompany memang sangat dikenal ketika masih sebagai pemain. Namun, sebagai pelatih, prestasi terbaiknya adalah membawa Burnley promosi."Vincent Kompany memang bukan pilihan pertama kami, namun dia memiliki keberanian untuk memilih kami," kata Direktur Olahraga Bayern Munchen, Max Eberl, menjawab penilaian skeptis tentang pilihan Die Bayern.Salah satu alasan Bayern Munchen berani mengangkat Vincent Kompany, tetap saja karena ada faktor Pep Guardiola yang diyakini memiliki peran dalam karier kepelatihan Vincent Kompany.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Vincent_Kompany_5cf104a8aa.jpeg" alt="Vincent Kompany.jpeg"><figcaption>Vincent Kompany pelatih Bayern Munchen menggantikan Thomas Tuchel. (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>2. Enzo Maresca, 44 Tahun (Chelsea)Lagi-lagi ada warna Pep Guardiola. Ya, Enzo Maresca pernah menjadi asisten pelatih Pep di Manchester City.Bersama Pep Guardiola, Enzo Maresca membawa Manchester City meraih sejumlah gelar."Secara taktik, dia memiliki kualitas Pep. Enzo Maresca menginginkan tim dengan penguasaan bola, bermain dari lini pertahanan," kata Ricardo Pereira, salah satu pemain yang pernah di bawah asuhan Enzo Maresca.Sukses terbesar Enzo Maresca sebagai pelatih adalah membawa Leicester City kembali ke Liga Inggris (promosi).Yang pasti, Enzo Maresca mengalahkan calon pelatih Chelsea lainnya yaitu Thomas Frank atau Robreto De Zerbi.3. Thiago Motta, 41 Tahun (Juventus)Thiago Motta menciptakan keajaibannya di Liga Italia. Setelah menangani Genoa dan Spezia, pria kelahiran Brasil ini membuat Bologna melambung.Pada musim lalu, Thiago Motta berhasil membawa Bologna meraih tiket Liga Champions. Itu pertama kalinya dalam sejarah Bologna setelah 1964-1965.Apa yang telah dilakukan Thiago Motta pun langsung membuat si Nyonya Tua tertarik. Mantan pemain Barcelona dan Atletico Madrid ini berani menerima tantangan dari Juventus.Bagi Juventus sendiri, Thiago Motta adalah angin segar setelah sebelumnya tim ini di bawah kepelatihan Massimiliano Allegri."Saya cukup beruntung dalam karier saya bisa bekerja sama dengan pelatih seperti Jose Mourinho dan Gian Piero Gasperini. Saya mengambil ilmu dari mereka, saya yakin akan meraih hasil yang bagus di Juventus," kata Thiago Motta.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Thiago_Motta_b4a8fea055.jpg" alt="Pelatih baru Juventus, Thiago Motta (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Pelatih baru Juventus, Thiago Motta, memimpin latihan jelang pramusim 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>4. Nuri Sahin, 35 Tahun (Borussia Dortmund)Sejak awal karier sebagai pemain, Nuri Sahin tumbuh di Borussia Dortmund.Pria berdarah Turki yang kelahiran Jerman ini pun kental dengan Borussia Dortmund dalam karier profesionalnya.Ketika masih sebagai pemain, Nuri Sahin membawa Borussia Dortmund juara Liga Jerman, Piala Jerman, dan Piala Super Jerman.Nuri Sahin juga bermain di sejumlah klub besar seperti Real Madrid dan Liverpool.Sebelum menjadi pelatih kepala, Nuri Sahin adalah tangan kanan atau asisten dari Edin Terzic."Edin tahu bahwa saya tidak bisa seumur hidup saya hanya menjadi asisten pelatih," kata Nuri Sahin.Karier kepelatihannya dimulai di klub Turki, Antalyaspor pada 2021 hingga 2023. Dalam 94 laga, membawa klub tersebut meraih 44 kemenangan."Dia membuat latihan yang berbeda. Dia memiliki ide yang jelas dan juga cara yang sangat jelas dalam melatih," kata Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Sebastian Kehl.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NLVzPh5u19s?si=Acf4ZSrmw1_oT_tp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Juventus, dan Chelsea, mempercayakan nasib mereka pada musim 2024-2025 kepada pelatih muda.

Efek Xabi Alonso, Empat Klub Besar Eropa Ikuti Jejak Bayer Leverkusen

SKOR.id - Spanyol dan Prancis akan bertemu dalam semifinal Euro 2024, malam ini atau Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 WIB.Dalam sejarahnya, Spanyol dan Prancis telah bertemu dalam 36 pertandingan.Dari jumlah tersebut, Spanyol meraih 16 kemenangan, Prancis meraih 13 kemenangan dengan 7 laga lainnya berakhir imbang.Spanyol telah mengoleksi 64 gol ke gawang Prancis dari 36 laga di semua ajang tersebut, sedangkan Prancis mengoleksi 39 gol.Dengan pertemuan tersebut, Prancis dan Spanyol merupakan dua tim yang memiliki sejarah pertemuan yang panjang.Namun, ada sejumlah laga yang tidak akan terlupakan dan memiliki momen yang menandai sukses kedua tim termasuk pemain yang terlibat ketika itu.Jelang laga Spanyol vs Prancis di semifinal Euro 2024 ini, Skor.id merangkum 5 laga menarik dari duel yang pernah terjadi antara Spanyol dan Prancis:1. Euro 1984 Miliknya Michel Platini<ul><li>Prancis 2-0 Spanyol, 27 Juni 1984</li></ul>Dalam laga final Euro 1984. Ini merupakan laga kompetitif pertama antara kedua tim.Tuan rumah Prancis meraih kemenangan yang ditandai dengan performa Michel Platini sepanjang turnamen ini.Laga lawan Spanyol di Stadion Parc des Princes hanya sebagai penegasan dari era karier emas sang gelandang flamboyan.Gelar Piala Eropa 1984 menjadi trofi utama pertama dalam sejarah Prancis. Gelar tersebut mereka raih setelah di final mengalahkan Spanyol, 2-0.Michel Platini membuka keunggulan dengan menaklukkan kiper Timnas Spanyol ketika itu, Luis Arconada. Bola tembakan Michel Platini yang meluncur datar tidak dapat dihentikan Luis Arconada.Michel Platini mencetak gol tersebut melalui tendangan bebas, gol ke-9 yang diciptakannya di turnamen yang digelar di Prancis dan membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak di ajang tersebut.Sedangkan satu gol lainnya diciptakan Bruno Bellone pada menit ke-90 memanfaatkan assist Jean Tigana.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Michel_Platini_e64ce90bc0.jpg" alt="Michel Platini ketika tampil di Piala Eropa 1984. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Michel Platini berperan besar dalam membawa Prancis juara Piala Eropa 1984. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>2. Gol Mengejutkan Youri Djorkaeff<ul><li>Prancis 2-1 Spanyol, 25 Juni 2000</li></ul>Euro 2000, di Perempat Final, Prancis mengalahkan Spanyol 2-1 yang kemudian membawa mereka menjadi juara di ajang yang digelar di Belanda dan Belgia ini.Kemenangan Prancis di Brugges (Belgia) diawali dengan gol tendangan bebas Zinedine Zidane, bintang Prancis bernomor 10.Spanyol kemudian menyamakan kedudukan melalui gol Gaizka Mendieta.Namun, gelandang Youri Djorkaeff membuat Prancis menang 2-1 lewat gol pada menit ke-44, di tim yang ketika itu dipimpin Didier Deschamps sebagai kapten.3. Turnamen Terakhir Zinedine Zidane<ul><li>Prancis 3-1 Spanyol, 27 Juni 2006</li></ul>Terjadi di Piala Dunia 2006, fase 16 Besar, Prancis menang 3-1 atas Spanyol dalam Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman.Spanyol unggul lebih dulu melalui penalti David Villa pada menit ke-27 dalam pertandingan yang digelar di Hannover.Namun, Prancis kemudian membalikkan kedudukan yang jadi salah satu langkah mreka ke final.Tiga gol Prancis pada laga tersebut diciptakan Franck Ribery, Patrick Vieira, dan Zinedine Zidane dan membawa mereka ke perempat final.Pada ajang ini merupakan momen terakhir Zinedine Zidane sebagai pemain Prancis.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🇪🇸 Happy birthday, Xabi Alonso 🎉 ⏮️ Flashback to his double against France at EURO 2012 ⚽️<a href="https://twitter.com/SEFutbol?ref_src=twsrc%5Etfw">@SEFutbol</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/HBD?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#HBD</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/EURO2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#EURO2024</a> <a href="https://t.co/EH47IAKaHQ">pic.twitter.com/EH47IAKaHQ</a>— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) <a href="https://twitter.com/EURO2024/status/1596156764667277314?ref_src=twsrc%5Etfw">November 25, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>4. Momen Xabi Alonso<ul><li>Spanyol 2-0 Prancis, 28 Juni 2012</li></ul>Laga ini terjadi di perempat final Euro 2012. Dalam ajang yang digelar di Polandia dan Ukraina itu, Spanyol menang 2-0 atas Prancis lewat dua gol yang diciptkan Xabi Alonso.Momen itu semakin spesial karena menandai pula laga ke-100 Xabi Alonso dengan Timnas Spanyol.Gol pertama diciptakan Xabi Alonso dengan tandukan dan yang kedua dari penalti.Gelar ini merupakan gelar ketiga Spanyol di ajang besar internasional secara beruntun setelah meraih gelar Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.5. Gelar Liga Negara Eropa Prancis<ul><li>Spanyol 1-2 Prancis, 10 Oktober 2021</li></ul>Duel terakhir antara Spanyol dan Prancis terjadi di final UEFA Nations League (Liga Negara Eropa) di mana Prancis menang 2-1 dalam laga yang digelar di Milan.Dua gol terjadi di awal-awal laga. Pertama Spanyol lewat gol Mikel Oyarzabal sebelum Prancis menyamakan kedudukan melalui Karim benzema.Kylian Mbappe kemudian menjadi penentu kemenangan setelah menaklukkan kiper Unai Simon.Spanyol protes karena gol tersebut dinilai harusnya dianulir karena Kylian Mbappe berada dalam posisi offside.Namun, VAR membuat wasit tetap mengesahkan gol tersebut, kemenangan bagi Prancis.Bagi yang ingin ngobrol langsung tentang laga semifinal Euro 2024 Spanyol vs Prancis malam ini, langsung join ke Live Room Stadeo ya. Live Room akan mulai pada Rabu (10/7/2024) jam 01.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya!<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=m9n2bk8aha95pdbt0rrc0ot10h"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fq6eKXk6oko?si=aqHrRhhd6ltD81RK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Spanyol dan Prancis akan bertemu dalam semifinal Euro 2024, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB, berikut ini 5 laga tak terlupakan dari duel keduanya.

5 Laga Tidak Terlupakan Spanyol vs Prancis

SKOR.id – Apa yang ditorehkan Bayer 04 Leverkusen pada musim kompetisi 2023-2024 lalu memang luar biasa, bahkan bisa dibilang fantastis. Salah satu faktornya adalah pelatih yang memimpin sejak 5 Oktober 2022 (sebelum pertengahan musim 2022-2023), Xabi Alonso.&nbsp;Dengan kombinasi pemain berpengalaman semacam Jonathan Tah dan Granit Xhaka dengan pesepak bola muda potensial sekelas Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Amine Adli, Leverkusen nyaris mencetak mini treble winners&nbsp;musim pada 2023-2024.&nbsp;Lukas Hradecky dan kawan-kawan merebut gelar Liga Jerman (Bundesliga) – untuk kali pertama dalam sejarah klub – dan Piala Jerman (DFB Pokal). Leverkusen hanya satu kali menelan kekalahan dari total 53 pertandingan (34 Liga Jerman, 13 Liga Europa, 6 Piala Jerman).&nbsp;Satu-satunya kekalahan yang dialami Leverkusen terjadi di final Liga Europa melawan Atalanta BC (0-3), yang membuat mereka gagal merebut mini treble winners.&nbsp;Kendati gagal menyapu semua kompetisi yang diikutinya, torehan Leverkusen di bawah Alonso sebagai pelatih diapresiasi oleh banyak pihak. Salah satunya dilakukan seniman asal Prancis yang memiliki nama populer Mats Drawing.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7mSnC-NebP"></oembed></figure>“Musim legendaris yang layak didedikasikan untuk diabadikan dalam bentuk lukisan.&nbsp;Sekali lagi selamat kepada Bayer atas perjalanan bersejarah ini,” tutur Drawing dalam salah satu unggahannya di akun Instagram miliknya.&nbsp;Drawing mengabadikan prestasi Leverkusen ini dalam lukisan dengan media berbeda, dalam bentuk poster format besar dan pada jersey&nbsp;utama klub yang didirikan pada 1904 oleh karyawan perusahaan farmasi Jerman, Bayer AG, dan bermarkas di Leverkusen itu.&nbsp;Untuk poster format besar, yang dicetak HD dengan ukuran 50x70 cm dengan berat total 170 gram saat ini sudah dijual di <a href="https://matsdrawing.fr/collections/sports/products/bayer-leverkusen ">situs resmi matsdrawing.fr</a> dengan harga sekira Rp542 ribu rupiah, termasuk pajak (harga ini untuk kawasan Eropa).Lukisan Bayer Leverkusen itu berfokus pada sosok Xabi Alonso. Drawing melukis pelatih asal Spanyol itu dalam bentuk setengah badan dengan mengangkat kedua tangannya. Ukurannya, termasuk tangannya, hampir satu kaus penuh.&nbsp;Adapun bagian salib yang berwarna merah diisi ekspresi sejumlah pemain Leverkusen seperti Frimpong, Tah, dan Hradecky, dengan fokus Wirtz mengangkat trofi Liga Jerman.“Melukis tahap demi tahap. Saya rasa ini salah satu lukisan terindah yang pernah saya buat,” kata Drawing, dalam video dirinya sedang membuat lukisan di kaus Leverkusen.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C7o2ZAZtFKN/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Mats Drawing (@mats.drawing)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Seniman bernama asli Matthias itu mengakui, proses yang ia kembangkan untuk melukis dan mewarnai jersey itu terdiri dari beberapa tahap. Pertama, Drawing mencari (terkadang hingga berjam-jam) semua foto yang menurutnya menarik untuk direproduksi.&nbsp;Kedua, Drawing membuat beberapa montase foto hingga ia bisa menemukan komposisi yang tepat, latar belakang yang tepat, warna yang tepat, dan sebagainya. Ini akan menjadi gambar yang akan ia lukis.“Berikutnya, saya mulai melukis. Saya mulai dengan membuat background cat putih pada kaus yang berfungsi sebagai alas (seperti kanvas). Lalu, sambil menunggu kering, saya ambil selembar kertas dan menggambar sketsa pemain,” tuturnya.“Setelah cat mengering, saya memindahkan sketsa tersebut ke jersey menggunakan lembar kalkir. Kemudian saya memulai arsiran dan pencahayaan pertama dengan cat hingga saya mendapatkan hasil akhir.”Terkait soal objek utama yang akan dilukis, Mats Drawing mengakui bila ciri khas dan kepribadian sosok tersebut bisa memengaruhi lukisan itu.&nbsp;“Misalnya, jika saya melukis seorang striker, seperti Erling Haaland, saya akan lebih mencari gambar dirinya yang melakukan selebrasi, karena momen-momen tersebut penuh dengan emosi sehingga konteks dan ekspresinya lebih menarik,” ucap Mats Drawing.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=HVCzoRptISo-c4ld" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Seniman Mats Drawing mengapresiasi torehan Bayer Leverkusen dan Xabi Alonso dengan lukisan.  

Culture

Lukisan di Jersey Bayer Leverkusen Salah Satu Karya Terbaik Mats Drawing

SKOR.id - Bayer Leverkusen menjalani musim 2023-2024 dengan luar biasa, selain meraih gelar Bundesliga, mereka juga sudah dinantikan dua final di ajang berbeda.Pada laga final Liga Europa 2023-2024 mereka akan menghadapi Atalanta, sementara di ajang DFB Pokal, Bayer Leverkusen akan melawan FC Kaiserslautern.Penampilan ciamik anak asuh Xabi Alonso musim ini, bahkan membuat mereka tak terkalahkan, hingga berita ini diturunkan mereka telah 51 pertandingan tak pernah kalah.Mereka menutup kompetisi Bundesliga dengan status tak terkalahkan, tim pertama yang mencatatkan hal tersebut.Bahkan Bayern Munchen yang dikenal sebagai rajanya Bundesliga, belum pernah meraih gelar juara Liga Jerman tersebut tanpa terkalahkan.Bayer Leverkusen akhirnya berhasil merengkuh gelar Bundesliga pertama mereka, yang menjadi penantian dalam 120 tahun berdirinya klub tersebut, sekaligus menghentikan dominasi Bayern Munchen.Bayern Munchen menunjukkan dominasi tak terbantahkan di Bundesliga, mereka berhasil menjadi jawara di kasta tertinggi Liga Jerman dalam 11 musim beruntun, terhitung sejak musim 2012-2013 hingga 2022-2023.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Final_Liga_Europa_2023_2024_Atalanta_vs_Bayer_Leverkusen_d249f2ccd5.jpeg" alt="Laga final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Laga final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Namun, pada musim 2023-2024 catatan fantastis Bayern Munchen terhenti, mereka gagal merebut gelar juara Bundesliga, dan harus rela melihat Bayer Leverkusen mencatatkan sejarah baru bersama Xabi Alonso.Musim ini Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mempermalukan Bayern Munchen di ajang Bundesliga, bermain imbang 2-2 di pertemuan pertama, Die Werkself berhasil menang 3-0 saat menghadapi Die Roten di laga pekan ke-21.Bayer Leverkusen mengawali Bundesliga musim ini dengan menundukkan RB Leipzig (3-2), mereka kemudian menundukkan Borussia Monchengladbach 3-0 di pekan kedua, diikuti kemenangan 5-1 atas Darmstadt, di pekan ketiga, sebelum ditahan imbang Bayern 2-2 di pekan keempat.Berjalannya waktu, Leverkusen mengalahkan Mainz dengan skor 2-1 di pekan ke-23, Alonso sudah membawa timnya menjalani 33 laga tanpa terkalahkan di berbagai kompetisi, melewati rekor Bayern Munchen di bawah Hansi Flick yang pada tahun 2020 dan 2021.Tim asuhan Alonso mencatatkan 40 laga tanpa kalah di berbagai kompetisi ketika tampil di semifinal DFB Pokal melawan Fortuna Dusseldorf, mereka kemudian menyamai rekor tak terkalahkan sejak awal musim di Bundesliga, ketika mengalahkan Union Berlin di pekan ke-28.Sejarah baru pun tercipta ketika di pekan ke-29 mereka berhasil menang 5-0 atas Werder Bremen, tak hanya memperpanjang rekor tanpa kalah, gelar juara Bundesliga pun berhasil disegel.Pada, pekan ke-33 Bundesliga musim ini, Die Werkself berhadapan dengan Bochum. Mereka berhasil mengunci kemenangan 5-0, sekaligus menandai 50 pertandingan tanpa kekalahan.Menariknya, Bochum adalah tim terakhir yang berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen, tepatnya di pekan ke-34 Bundesliga 2022-2023 atau pengujung kompetisi musim lalu.Terakhir kemenangan 2-1 atas Augsburg memastikan Leverkusen menutup musim 2023-2024 dengan status tidak pernah kalah di Bundesliga.Mereka berpeluang memperpanjang rekor tak terkalahkan musim 2023-2024 menjadi 53 pertandingan, dengan syarat mengalahkan Atalanta di final Liga Europa, dan kemudian menundukkan Kaiserslautern di final DFB Pokal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayer Leverkusen kini telah menjalani 51 laga tanpa kalah, masih ada dua pertandingan final yang menanti, Liga Europa dan DFB Pokal.

Bayer Leverkusen 51 Laga Tak Terkalahkan, Dua Final Menanti

SKOR.id - Pertandingan final Liga Europa 2023-2024 akan mempertemukan antara Atalanta vs Bayer Leverkusen.Pertandingan final Liga Europa antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan dilangsungkan di Stadion Aviva, Kamis (23/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Perjalanan Bayer Leverkusen musim ini memang mencuri perhatian, apalagi mereka berstatus tak terkalahkan, hingga menjelang final melawan Atalanta.Penampilan gemilang anak asuh Xabi Alonso tersebut membuat mereka berhasil meraih gelar Bundesliga yang biasanya dikuasai Bayern Munchen.Selain menuju final Liga Europa 2023-2024, Bayer Leverkusen juga sukses melaju ke final DFB Pokal, dana kan berhadapan dengan FC Kaiserslautern.Sejauh ini tim dengan sebutan Die Werkself tersebut tak terkalahkan dalam 51 laga, dan berpeluang mengakhiri musim 2023-2024 dengan catatan 53 laga tak terkalahkan jika menang di dua laga final tersebut.Menjelang laga final melawan Atalanta, Bayer Leverkusen mencatatkan empat kemenangan dan sekali imbang di lima laga terakhir.Terakhir mereka menang 2-1 atas Augsburg, setelah sebelumnya menang 5-0 atas Bochum.Berikut ini perjalanan Bayer Leverkusen menuju final Liga Europa 2023-2024:Fase GrupPada fase grup Liga Europa musim ini, Bayer Leverkusen menghuni Grup H bersama Hacken, Mode, dan Qarabag.Bayer Leverkusen berhasil menyapu bersih enam laga fase grup dengan kemenangan, melawan Hacken mereka menang 4-0 di laga pertama dan 2-0 di laga kedua.Sementara melawan Molde, mereka menang 2-1 di pertemuan perdana, dan berpesta 5-1 di pertandingan kedua. Mereka juga menang 5-1 atas Qarabag pada laga pertama, lalu menang 1-0 di pertemuan selanjutnya.Babak 16 BesarPada babak 16 besar Bayer Leverkusen kembali bertemu Qarabag yang sempat bermain melawan Braga di babak playoff.Die Werkself ditahan imbang 2-2 di leg pertama, kemudian menang 3-2 pada pertemuan kedua.Perempat FinalWest Ham United, juara Conference League musim lalu menjadi lawan Leverkusen di babak perempat final.Namun, armada asuhan Xabi Alonso mampu menang 2-0 di leg pertama, dan di leg kedua bermain imbang 1-1.SemifinalAS Roma, tim yang musim lalu menyingkirkan mereka di babak semifinal kembali menjadi lawan di babak yang sama.Namun, Leverkusen berhasil melaju ke final, setelah menang 2-0 di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua.FinalPertandingan final Liga Eurpa antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan menjadi puncak turnamen ini.Bayer Leverkusen mengharapkan trofi kedua mereka di ajang ini setelah terakhir pada musim 1987-1988 saat bernama Piala UEFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perjalanan Bayer Leverkusen hingga final Liga Europa 2023-2024 melawan Atalanta.

Perjalanan Bayer Leverkusen Menuju Final Liga Europa 2023-2024

SKOR.id - Juara Liga Jerman 2023-2024, Bayer Leverkusen, hanya selangkah lagi mencatat sejarah di Bundesliga.Tim asuhan Xabi Alonso ini akan menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan dalam sejarah Bundesliga (Liga Jerman) dalam satu musim kompetisi.Bayer Leverkusen yang menang 5-0 atas VfL Bochum, menerukan status mereka yang tidak terkalahlan dalam 33 laga Liga Jerman 2023-2024 ini.Kemenangan tersebut juga merupakan catatan Bayer Leverkusen yang kini tidak terkalahkan dalam 50 pertandingan sepanjang musim ini di semua ajang.Kini, Liga Jerman yang hanya tinggal menyisakan satu pertandingan memberikan peluang bagi Xabi Alonso membawa timnya mencatatkan rekor baik di ajang domesik maupun Eropa.Sebelumnya, Bayer Leverkusen telah mematahkan rekor tidak terkalahkan di Eropa yang merupakan milik Benfica.Momen itu terjadi pada Kamis lalu di laga kedua semifinal Liga Europa. Rekor tersebut tercipta sejak dari tahun 1963 hingga 1965.Rapor itu diraih Bayer Leverkusen setelah imbang 2-2 mengadhapi AS Roma."Saya sangat bahagia dengan yang kami raih hingga saat ini. Sekarang kami memiliki target yang super pada Sabtu nanti, yaitu sebagai juara yang tidka terkalahkan. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Xabi Alonso lagi.Dengan dua laga final yaitu menghadapi Atalanta di Liga Europa dan lawan Kaiserslautern di Piala Jerman, Bayer Leverkusen berpeluang mencatat rekor tidak terkalahkan dalam 53 laga.Dimulai dengan Mematahkan Rekor Bayern MunchenLangkah Die Werkself mencatat rekor tidak terkalahkan ini dimulai ketika mereka menang 2-1 atas Mainz dalam laga Bundesliga pekan ke-23.Kemenangan tersebut membuat Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan Bundesliga musim 2023-2023 ini.Pencapaian tersebut membuat Bayer Leverkusen mematahkan rekor Bayern Munchen asuhan Hansi Flick yang dicatat pada 2020 dan 2021.Ketika itu, Bayern Munchen menjadi tim yang mencatat rekor tidak terkalahkan terpanjang sebuah klub Bundesliga di semua ajang. Namun, pencapaian Bayer Leverkusen menjadi lebih istimewa karena diraih dalam satu musim kompetisi.Selanjutnya, Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso berhasil melangkah lebih jauh dengan status tersebut, yaitu 40 laga tanpa terkalahkan ketika menang atas Fortuna Dusseldorf di semifinal Piala Jerman.Catatan tersebut kemudian berlanjut dengan kemenangan atas Union Berlin di pekan ke-28. Ketika itu, Bayer Leverkusen menjadi tim yang tidak terkalahkan terpanjang dalam sejarah Bundesliga dalam satu msuim.Victor Boniface dan kawan-kawan kemudian menandai pencapaian mereka di pekan ke-29 dengan kemenangan 5-0, yang membuat merek mengunci gelar Liga Jerman. Gelar Bundesliga yang pertama dalam sejarah klub.Hasil itu kemudian membuat mereka setara dengan klub asal Italia, Juventus, dengan predikat tidak terkalahkan oleh sebuah klub di lima liga besar Eropa, 43 laga. Juventus mencatat rapor tersebut antara 2011 dan 2012.Bayer Leverkusen kemudian mencatat rekor baru, mematahkan milik Juventus, ketika mereka berhasil mencatat hasil imbang 1-1 lawan West Ham United.Dengan hasil itu, Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 44 pertandingan, sekaligus membawa mereka ke semifinal Liga Europa.Kembali tampil di Bundesliga, Bayer Leverkusen kemudian imbang atas Borussia Dortmund di Bundesliga.Hasil di pekan ke-30 itu membuat Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam 45 laga kompetiti di semua ajang.Mereka kemudian hanya berjarak tiga laga dari status sebagai tim pertama yang tidak terkalahkan sepanjang musim dalam sejarah kompetisi ini setelah menang di laga selanjutnya, yaitu menghadapi Stuttgart.Langkah mereka kemudian berlanjut dengan kemenangan atas Eintracht Frankfurt di pekan ke-32 Bundesliga 2023-2024 ini. Hasil yang membuat Bayer Leverkusen menyamai catatan Benfica (Portugal), yang tidak terkalahkan dalam 48 laga di semua ajang.Benfica sebelumnya memegang rekor itu sendrian selama hampir 59 tahun. Rekor tersebut kemudian dipatahkn ketika menang atas AS Roma di laga kedua semifinal.Hingga akhirnya, Bayer Leverkusen mencatat rekor baru, dengan sukses meraih kemenangan atas Bochum, kemenangan yang membuat mereka mencatat 50 laga tiak terkalahkan sepanjang musim.Tidak mengejutkan pula bahwa Bayer Leverkusen kini satu-satunya tim di 5 liga besar top Eropa yang menyandang sttus belum terkalahkan pada 2023-2024 ini.Hanya Sekali Gagal Mencetak GolCatatan tersebut diwarnai dengan 41 kemenangan dari 50 laga itu dan dengan 9 laga lainnya berakir imbang.Bahkan, dari 50 laga tersebut, hanya sekali Bayer Leverkusen tidak mampu mencetak gol, tepatnya dalam laga lawan Borussia Monchengladbach, tepatnya di pekan ke-19.Kini, di Liga Jerman, mereka akan menghadapi laga pekan terakhir yaitu menghadapi Augsburg. Mereka berpeluang menjadi tim pertama yang tidak terkalahkan sepanjang musim.Bahkan, rekor itu bisa bertambah karena Bayer Leverkusen juga akan memainkan dua laga final yaitu di final Piala Jerman dan final Liga Europa tentunya.Mereka akan menghadapi Atalanta di final Liga Europa dan dilanjutkan dengan laga final Piala Jerman menghadapi Kaiserslautern, untuk melengkapi musim ini menjadi 53 laga tidak terkalahkan pada 2023-2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=qu0jGRe2OPpASTrQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Xabi Alonso berpeluang membawa Bayer Leverkusen mencatat rekor tidak terkalahkan sepanjang musim 2023-2024 ini dalam 53 pertandingan.

Bayer Leverkusen Menuju 53 Laga Tidak Terkalahkan pada 2023-2024

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan antara Bayer Leverkusen vs AS Roma, pada leg kedua semifinal Liga Europa 2023-2024.Pertandingan antara Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa, dilangsungkan di Stadion BayArena, Jumat (10/5/2024) dini hari WIB.Bayer Leverkusen tampil di laga ini dengan bermodalkan kemenangan 2-0 atas AS Roma pada pertandingan pertama di semifinal Liga Europa.Pada pertandingan kali ini, Bayer Leverkusen bermain imbang 2-2 melawan AS Roma, mereka bahkan sempat tertinggal dua gol lebih dulu.I Giallorossi mencetak gol lebih dulu melalui dua penalti Leandro Paredes di menit ke-43 dan 66'.Namun, Bayer Leverkusen berhasil terhindar dari kekalahan berkat gol bunuh diri Gianluca Mancini (82'-bd), dan gol dramatis Josip Stanisic di menit 90'+7.Hasil imbang 2-2 ini membuat Bayer Leverkusen menang agregat 4-2 atas AS Roma, dan memastikan langkah Die Werkself ke final Liga Europa 2023-2024.Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, menurunkan Amine Adli sebagai ujung tombak, Jonas Hofmann dan Adam Hlozek mendampinginya di sisi kanan dan kiri.Granit Xhaka dan Exequiel Palacios diplot di tengah, sedangkan Jeremie Frimpong dan Alex Grimaldo beroperasi di sisi sayap.Trio Edmond Tapsoba, Jonathan Tah, dan Piero Hincapie menjadi andalan Xabi Alonso di lini belakang, mendampingi Matej Kovar sebagai penjaga gawang.Bayer Leverkusen tampak akan kalah ketika dua gol Leandro Paredes melalui eksekusi penalti sukses menjebol gawang mereka di menit ke-43 dan 66'.Gol ini membuat Leandro Paredes menjadi pemain Argentina kedua yang mencatatkan dua gol di semifinal Liga Europa, setelah Lautaro Martinez saat melawan Shakhtar Donetsk, Agustus 2020.Namun, kemenangan di depan mata yang membuka peluang AS Roma lolos ke final akhirnya buyar, bek I Giallorossi, Gianluca Mancini, membuat gol bunuh diri di menit ke-82. Agregat pun menjadi 3-2 untuk keunggulan Bayer Leverkusen.Bayer Leverkusen pun berhasil bangkit, anak asuh Xabi Alonso memaksakan kedudukan menjadi imbang setelah Josip Stanisic sukses menyempurnakan umpan Granit Xhaka menjadi gol di menit 90'+7.Hasil ini memastikan Bayer Leverkusesn menuju final Liga Europa, dengan catatan 49 pertandingan beruntun tanpa kalah di berbagai kompetisi.Ini menjadi final ketiga Bayer Leverkusen di kompetisi Eropa setelah Piala UEFA 1987-1988 dan Liga Champions 2001-2002.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=WmnFo6maghAINmtc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini hasil pertandingan Bayer Leverkusem vs AS Roma di semifinal Liga Europa 2023-2024.

Bayer Leverkusen vs AS Roma: I Giallorossi Gagal ke Final Liga Europa

SKOR.id - Liga Europa kini bagai gunung yang sulit untuk didaki bagi AS Roma.Kekalahan 0-2 AS Roma dari Bayer Leverkusen di laga pertama semifinal, tengah pekan lalu membuat peluang I Giallorossi ke final kini seperti menjadi tidak mungkin.Pertama, yang mereka hadapi adalah Bayer Leverkusen, tim yang saat ini dalam performa terbaik. Bayer Leverkusen tidak terkalahkan dalam semua ajang sepanjang musim ini.Alasan kedua, laga semifinal kedua ini akan digelar di kandang Bayer Leverkusen, Stadion BayArena.Bermain di kandang dengan dukungan penuh fans tentu memberikan keuntungan tersendiri bagi Bayer Leverkusen.Namun, pertandingan ini menjadi menarik jika AS Roma mampu mencetak gol di menit-menit awal.Bukan tidak mungkin, satu gol di menit awal akan memberikan inspirasi bagi pasukan Daniele De Rossi untuk memburu gol kedua.Berikut ini prediksi dan link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024.Laga Bayer Leverkusen vs AS Roma akan digelar pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB.Live Streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma dapat disaksikan di Vidio.com atau di SCTV. Link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma ada di akhir tuisan ini.Bayer Leverkusen dengan kemenangan 2-0 pada pertandingan pertama di kandang AS Roma, tengah pekan lalu, memang membuat klub asal Jerman tersebut diunggulkan untuk lolos ke final.Apalagi, meski sudah meraih gelar Liga Jerman musim ini, Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso tetap tampil maksimal di Bundesliga.Mereka kini masih menyandang status tidak terkalahkan sepanjang musim ini.Terakhir, Bayer Leverkusen menang 5-1 atas Eintracht Frankfurt dalam lanjutan Liga Jerman, akhir pekan lalu.Kemenangan tersebut membuat Bayer Leverkusen kini tidak terkalahkan dalam 48 pertandingan di semua ajang musim ini.Dari 48 pertandingan tersebut, 11 di antaranya di Liga Europa 2023-2024 ini di mana Bayer Leverkusen meraih 9 kemenangan dan 2 kali imbang.Kini, Bayer Leverkusen akan mencoba melangkah ke final dengan mempertahankan rekor tak terkalahkan tersebut saat menjamu I Giallorossi.Ini tentu menjadi tantangan yang sangat sulit bagi AS Roma. Namun, selama masih ada 90 menit, peluang itu tetap ada.Untuk bisa mengejar defisit dua gol tersebut, menit-menit awal memang menjadi sangat penting bagi AS Roma.Jika mereka mampu mencetak gol di awal laga, Romelu Lukaku dan kawan-kawan akan melepaskan tekanan di laga ini dan berpotensi untuk meraih hasil positif.Mereka membutuhkan keajaiban di Stadion BayArena. Dan, AS Roma pernah membuat keajaibn tersebut. Situasi seperti ini juga pernah dialami Roma pada musim 2018-2018.Dalam laga perempat final Liga Champions musim itu, AS Roma mengalami kekalahan 1-4 dari Barcelona di kandang klub asal Spanyol tersebut.Namun, mereka mampu mengejar dengan menang 3-0 di pertemuan kedua di kandang sendiri, dan lolos karena keunggulan gol tandang.Musim ini tentu berbeda karena bukan lagi berpatokan kepada gol tandang. Situasinya juga berbeda karena ketika itu, laga kedua dimainkan di kandang AS Roma.Namun demikian, yang terjadi pada 2017-2018 itu tetap bisa menjadi inspirasi tentunya bagi pasukan Daniele De Rossi.Di sisi lain, Daniele De Rossi sendiri ketika itu masih aktif bermain dan menjadi bagian dari keajaiban yang diciptakan AS Roma yang ketika itu di bawah asuhan Eusebio Di Francesco.Jadi, menarik untuk dinantikan apakah AS Roma mampu memberikan reaksi setelah kekalahan 0-2 di pertemuan pertama semifinal.Kondisi Terkini Kedua TimBayer Leverkusen: Pelatih Xabi Alonso tidak memiliki persoalan cedera dan telah melakukan rotasi di laga akhir pekan lalu lawan Eintracht Frankfurt.Jonathan Tah, Jeremie Frimpong, dan Alex Grimaldo akan kembali menempati posisi starter di laga lawan AS RomaAS Roma: Paulo Dybala satu-satunya pemain yang kondisinya diragukan, namun kemungkinan besar penyerang asal Argentina ini dapat tampil.Romelu Lukaku dalam kondisi siap tempur, penyerang yang telah mengoleksi 7 gol di Liga Europa musim ini.Perkiraan Susunan PemainBayer Leverkusen (3-4-2-1): Matej Kovar; Edmond Tapsoba, Jonathan Tah, Piero Hincape; Jeremie Frimpong, Robert Andrich, Granit Xhaka, Alex Grimaldo; Amine Adli, Florian Writz; Victor BonifacePelatih: Xabi AlonsoAS Roma (4-3-3): Mile Svilar; Rick Karsdorp, Gianluca Mancini, Chris Smalling, Leonardo Spinazzola; Bryan Cristante, Leandro Paredes, Lorenzo Pellegrini; Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Stephan El ShaarawyPelatih: Daniele De RossiHead to Head7 Laga 2 Bayer Leverkusen menang 3 Imbang 2 AS Roma menangLima Pertemuan Terakhir02/05/2024 AS Roma 0-2 Bayer Leverkusen - Liga Europa 18/05/2023 Bayer Leverkusen 0-0 AS Roma - Liga Europa 11/05/2023 AS Roma 1-0 Bayer Leverkusen - Liga Europa 04/11/2015 AS Roma 3-2 Bayer Leverkusen - Liga Champions 20/10/2015 Bayer Leverkusen 4-4 AS Roma - Liga ChampionsPrediksi Skor.id:Bayer Leverkusen 2-1 AS RomaBerikut ini link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma:<a href="https://www.vidio.com/live/15051-uefa-europa-league?schedule_id=3426679">Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=9o0BqSsnEUIcTczM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prediksi dan link live streaming Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024 yang akan digelar pada Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB.

Latest Articles - Xabi Alonso