- Yamaha sudah mengontrak insinyur mesin Formula 1 asal Italia Luca Marmorini pada musim 2022.
- Manajer Tim Massimo Meregalli sudah menegaskan hasil karya Marmorini baru akan terlihat pada 2024.
- Mantan teknisi Scuderia Ferrari dan Toyota F1 itu dipercaya tengah membangun mesin V4 untuk Yamaha YZR-M1.
SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 lalu mutlak dikuasai para pabrikan asal Eropa. Dari 20 balapan, 15 Grand Prix di antaranya berhasil dimenangi tiga pabrikan asal Benua Biru itu dengan komposisi Ducati 12, KTM 2, dan 1 direbut Aprilia yang baru kali pertama menang di kelas MotoGP.
Para pabrikan Jepang yang selama puluhan tahun mendominasi kelas premier, hanya mampu lima kali menang. Yamaha merebut tiga lewat juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo sedangkan dua kemenangan Suzuki semua atas nama Alex Rins.
Adapun bagi Honda, MotoGP 2022 ini menjadi musim ketiga beruntun mereka tidak mampu memenangi Grand Prix.
Banyak yang menilai bila kemunduran para pabrikan Jepang di MotoGP ini disebabkan karena mereka tidak lagi fokus pada pengembangan teknologi untuk peningkatan kecepatan.
Pada catur wulan pertama 2022, para bos Yamaha Motor Racing mengontrak Luca Marmorini, mantan insinyur mesin di Formula 1 yang kini memimpin sekaligus pendiri Marmotors di Arezzo, Tuscany, Italia.
Tujuh insinyur mesin, yang sebagian besar berpengalaman di F1, bekerja di Marmotors yang berdiri pada 2016 tersebut. Saat ini, merekalah yang bekerja untuk mendongkrak tenaga Yamaha YZR-M1.
Hasil tes Yamaha untuk MotoGP 2023 memang masih tanda tanya. Pada tes usai MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, awal September tahun lalu, Quartararo memuji power M1 yang meningkat.
Komentar dari pemenang 11 Grand Prix kelas MotoGP tersebut saat itu dinilai sebagai tahap awal pengembangan mesin untuk 2023.
Tetapi saat tes di Valencia, Spanyol, akhir November lalu, Quartararo menyebut tidak perkembangan dari sisi mesin (untuk MotoGP 2023) dibanding versi 2022. Kekecewaan pun menyebar.
Yamaha menjelaskan bakal menganalisis secara detail penyebab problem di Valencia. Mereka berjanji akan menurunkan mesin yang lebih bertenaga saat tes di Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari nanti.
Quartararo mungkin belum akan mampu menandingi kecepatan Ducati Desmosedici GP hingga MotoGP 2023 nanti. Namun, rider asal Prancis itu bisa berharap besar pada 2024.
Kepada La Gazetta dello Sport, pekan lalu, Manajer Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Massimo Meregalli menyebut hasil kerja Marmorini baru akan terlihat pada 2024. Adapun motor musim ini akan memakai mesin penerus versi 2021 dan 2022.
Seusai menarik Marmorini, Yamaha mengaku tidak menampik kemungkinan mengubah konfigurasi mesin dari empat silinder segaris (inline-4) ke V4.
Yang pasti, usai Suzuki mundur, Yamaha menjadi satu-satunya dari lima pabrikan yang masih eksis, yang memakai mesin inline-4. Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia, semua memakai mesin V4 yang secara teknis memang memiliki output tenaga lebih besar.
Sekira enam atau tujuh tahun silam, legenda hidup Yamaha Valentino Rossi sudah meminta agar pabrikan asal Iwata, Jepang, itu mengembangkan mesin V4. Lalu, apakah pernyataan Meregalli berarti Marmorini tengah membangun mesin V4 untuk Yamaha?
Yamaha tentu saja tidak akan mau mengungkapkan detail konsep mesin motor mereka untuk MotoGP 2024. Faktanya, hingga kini mereka masih percaya dengan model mesin silinder segaris dan itu juga diaplikasi untuk motor-motor besar produksi mereka seperti YZF-R1 1.000cc dan YZF-R6 600cc.
Pertanyaan lain pun muncul, mungkinkah Marmorini membangun mesin inline-4 versi baru untuk Yamaha? Sebagai catatan, Marmorini selama karier panjangnya di Formula 1 hanya berkutat di mesin V4.
Di sisi lain, Yamaha mungkin harus meninggalkan sejumlah tradisi mereka – termasuk filosofi mesin inline-4 – demi membuat bintangnya, Fabio Quartararo, senang.
Pabrikan raksasa sekaliber Honda diketahui melakukan perubahan total dengan memasang lengan ayun (swingarm) baru dari Kalex, mengganti knalpot ke Akrapovic, hingga menarik eks insinyur Suzuki Ken Kawauchi untuk menjadi manajer teknis baru, demi MotoGP 2023.
Berita MotoGP Lainnya:
Bos Ducati Ungkap Penyebab Pabrikan Jepang Melempem
Honda Resmi Datangkan Eks Manajer Teknis Suzuki untuk MotoGP 2023