SKOR.id - Kejutan terjadi di pekan ke-4 Liga Italia 2024-2025 yang digelar sejak Sabtu (14/9/2024) hingga Senin (16/9/2024) atau Selasa dini hari WIB.
Dalam pekan keempat ini, dua tim besar, Inter Milan dan Juventus, yang di pekan sebelumnya menempati posisi atas klasemen sementara hanya meraih hasil imbang.
Juventus imbang 0-0 dalam laga tandang lawan Empoli sedangkan Inter Milan juga hanya meraih satu poin setelah imbang 1-1 di kandang Monza.
Dua hasil minim tersebut mengubah peta posisi di klasemen sementara Liga Italia 2024-2025. Perubahan yang menampilkan kejutan yaitu Udinese kini memimpin klasemen sementara Liga Italia 2024-2025.
Dalam laga tandang menghadapi Parma, Udinese menang 3-2 di Stadion Ennio Tardini. Dalam pertandingan ini, Udinese bahkan tertinggl dua gol saat pertandingan telah berjalan 43 menit.
Tim asuhan Kosta Runjaic ini harus mengakhiri 45 menit pertama dengan kedudukan tertinggal 0-2. Namun, "keajaiban" terjadi hanya empat menit setelah babak kedua dimulai.
Gol Lorenzo Luca pada menit ke-49 membuat Udinese memperkecil ketertinggalan, membuat kedudukan menjadi 1-2. Selanjutnya, Florian Thauvin pun menjadi pembeda yang menentukan akhir dari pertandingan ini.
Penyerang Udinese ini mencetak gol pada menit ke-65 dan menit ke-77 yang mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk kemenangan Udinese.
Dengan tiga poin tambahan di pekan keempat ini, Udinese pun kini menjadi "pemenang" di pekan keempat Liga Italia 2024-2025 ini.
Le Zebrette membuat kejutan sebagai pemimpin klasemen sementara dengan mengoleksi 10 poin dari empat laga Liga Italia 2024-2025 sejauh ini.
Ya, bukan Inter Milan atau Juventus yang ada di puncak klasemen sementara melainkan Udinese. Mereka meraih 10 poin dari kemungkinan 12 poin yang dapat diraih.
Udinese unggul 1 poin atas Napoli yang ada di posisi kedua dengan 9 poin, lebih banyak dua poin daripada Inter Milan dan Juventus yang masing-masing meraih 8 poin.
Tentu saja, persaingan Liga Italia 2024-2025 ini baru awal, masih terlalu dini untuk menempatkan Udinese sebagai salah satu tim yang berpotensi membuat kejutan.
Namun, fakta bahwa mereka berhasil ke puncak klasemen adalah pencapaian tersendiri yang tidak terduga.
Sukses ini juga membuat Udinese meraih hasil yang sudah begitu lama tidak pernah mereka raih: Posisi ke-1 di klasemen Liga Italia.
Pertama setelah 13 Tahun
Kali terakhir Udinese berhasil ke posisi pertama klasemen Liga Italia terjadi pada 23 Oktober 2011. Ketika itu, Udinese menang 3-0 atas Novara.
Kemenangan tersebut membuat Udinese saat itu memimpin saat Liga Italia 2011-2012 telah berjalan 8 putaran.
Kemenangan atas Novara tersebut membuat Udinese yang ketika itu di bawah asuhan Francesco Guidolin mengoleksi 15 poin setelah 7 putaran (laga pekan pertama pada musim itu ditunda).
Kemenangan atas Novara membuat Udinese meraih 4 kemenangan dan 3 imbang dari 7 laga. Di bawah Udinese saat itu ada Lazio (14 poin) dan Juventus (13 poin)
Dengan demikian, kini setelah 13 tahun Udinese berhasil memimpin kembali sebagai "capolista".
Udinese di musim 2011-2012 itu terdiri dari sejumlah pemain bintang seperti Samir Handanovic di posisi kiper, Antonio Di Natale sebagai penyerang andalan, lalu ada pula nama Mehdi Benatia, Kwadwo Asamoah, atau Roberto Pereyra.
"Kami bahagia dengan keberhasilan ke posisi pertama, tapi untuk saat ini, apa yang kami hanya kecil artinya," kata pelatih Udinese, Kosta Runjaic, setelah kemenangan dramatis atas Parma, Senin (16/9/2024) lalu itu.
"Pencapaian ini hanya memberkan pesan kepada kami bahwa kami ada di arah yang benar dan bahwa kami melakukan dengan sangat baik." dia menambahkan.
Selain Udinese, pekan keempat Liga Italia 2024-2025 ini juga menampilkan kembalinya Napoli ke papan atas.
Kehadiran pelatih Antonio Conte dan penyerang baru mereka, Romelu Lukaku, membuat I Partenopei tancap gas setelah mengalami kekalahan di pekan pertama.
Setelah takluk 0-3 dari Hellas Verona di pekan pertama, Napoli menyapu semua poin di tiga laga selanjutnya. Menang 3-0 atas Bologna, 2-1 atas Parma, dan 4-0 atas Cagliari.