SKOR.id – Inter Milan sudah menjalani pertandingan keempat Liga Italia 2024-2025. Skuad asuhan pelatih Simone Inzaghi itu juga belum kalah dan kini berada di posisi kedua di klasemen di bawah SSC Napoli. Terakhir, di liga, Inter ditahan tuan rumah AC Monza dengan skor 1-1, Minggu (15/9/2024) malam lalu.
Yang membuat Inzaghi khawatir adalah, Lautaro Martinez yang belum mampu mencetak gol di liga dari tiga kali dimainkan (hanya absen saat melawan US Lecce di pekan kedua karena kelelahan).
Saat melawan Monza, Inzaghi terpaksa menarik keluar Martinez pada menit ke-55, karena tidak melihat respons impresif dari striker andalannya itu.
Kondisi ini tentu menjadi pertanyaan besar mengingat striker internasional Argentina itu adalah pencetak gol terbanyak di Liga Italia alias capocannoniere musim lalu.
Tanpa gol dari tiga kali dimainkan di liga musim ini, kian menambah buruk statistik Martinez. Bagaimana tidak? Martinez hanya mampu mencetak satu gol sejak Februari 2024 hingga saat ini dari seluruh kompetisi yang ia mainkan untuk Inter.
Pada 10 Mei 2024 lalu, Martinez menjadi salah satu protagonis dalam kemenangan besar Inter atas Frosinone Calcio di Liga Italia. Martinez menceta satu gol dan satu assist dalam kemengan 5-0 yang dibuat Inter kala itu.
Sebelum laga di kandang Frosinone itu Martinez harus menunggu hingga tujuh pertandingan untuk mencetak satu gol. Namun usai gol di gawang Frosinone itu, ia kembali tak mampu mencetak gol dalam empat laga berikutnya (termasuk tiga musim ini).
Pendeknya, dalam 12 pertandingan terakhir level liga, Martinez hanya mampu mencetak satu gol (ke gawang Frosinone itu).
Lebih Terasa Aneh daripada Khawatir
Uniknya, apa yang dialami Martinez ini tidak terlalu mengkhawatirkan bagi penggemar Inter karena menilai ini baru awal musim 2024-2025.
Meskipun Martinez belum mencetak gol dalam 12 pertandingan, hal ini mungkin lebih merupakan keanehan daripada kekhawatiran. Faktanya, sejak tiba di Italia, Martinez sering mengalami periode seperti ini.
Lautaro adalah tipe pemain yang hidup dalam beragam masa, baik saat berseragam Inter maupun bersama Argentina. Bayangkan saja, sebelum menjalani tahun 2024 yang menggembirakan bersama Albiceleste, Martinez menjalani 16 pertandingan tanpa gol namun kemudian membuat tujuh hanya dalam enam pertandingan.
Siklus Unik
Lautaro Martinez pernah mencatatkan periode 8 gol berturut-turut dan minggu-minggu negatif berturut-turut tanpa pernah mencetak gol. Dia mencoba, tapi takdir berkata lain.
Martinez berkomitmen dan takdir membantunya. Tidak ada alasan yang pasti, mengingat dan mempertimbangkan bagaimana momen-momen ini terjadi setiap saat sepanjang tahun.
Pada musim pertamanya bersama Inter, ia mencetak satu gol dalam sembilan pertandingan, gol kedua dalam 10 pertandingan, gol ketiga dalam tujuh pertandingan, gol keempat dalam sembilan pertandingan, gol keempat dalam enam pertandingan, dan gol kelima dalam delapan pertandingan.
Angka Statistik Laga Menurun
Lautaro Martinez tetap menjadi fundamental saat ini, karena cara bermainnya untuk membantu membangun aksi masih unik di skuad. Namun dengan statistik yang dibawanya, ia mengambil risiko benar-benar merusak.
Bukan hanya peluang gol yang terbuang di awal umpan silang Federico Dimarco, tapi juga angka-angka dalam pertandingan.
Hanya 57% operan sukses di dalam babak ofensif dengan hanya 19 sentuhan yang dilakukan, yang mana kami menambahkan nol peluang tercipta dan 6 duel hilang. Terlalu sedikit mengingat jumlah musiman semakin menurun dibanding tahun lalu dengan akurasi operan turun dari 80% menjadi 75%, dengan persentase duel yang dimenangi meningkat dari 46% menjadi 40% dan persentase duel udara yang berhasil naik dari 59% tahun lalu menjadi 33% tahun ini.
Penggemar Inter Tak Perlu Khawatir
Fans Inter tidak perlu khawatir: setiap tahun Lautaro tiba-tiba menemukan gol yang membuka peluangnya dan membuatnya tidak pernah berhenti. Apakah momen itu akan tiba? Inzaghi dan para penggemar berharap demikian, sehingga mereka dapat kembali melihat favorit mereka dalam selebrasi ikonik banteng.
Inter akan menghadapi Manchester City di Liga Champions pada Rabu (18/9/2024). Empat hari berselang, Inter akan melawan AC Milan di Liga Italia.
Sekalipun itu bukan titik balik, penggemar tidak perlu khawatir. Begitu Martinez mulai berlari, aliran golnya akan meluap.