SKOR.id - Liga Inggris telah bergulir, pekan pertama Premier League 2024-2025 yang digelar pada akhir pekan lalu pun sudah dijalani 20 tim kontestan.
Dari pekan pertama ini, munculnya Brighton & Hove Albion yang menempati posisi pertama klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025 menjadi kejutan.
Brighton di posisi pertama setelah menang 3-0 dalam laga tandang lawan Everton pada Sabtu (17/8/2024) lalu.
Dengan skor 3-0 itu pula membuat mereka memiliki selisih gol yang lebih besar di pekan pertama ini, +3. Arsenal di posisi kedua dengan kemenangan kandang dengan selisih gol +2 setelah menekuk Wolverhampton 2-0.
Liverpool di peringkat ketiga klasemen sementara dengan kemenangan tandang 2-0 atas Ipswich Town, dan Manchester City juga menang 2-0 pada laga tandang di kandang Chelsea.
Aston Villa, Brentford, Manchester United, dan Newcastle United, juga tim yang meraih kemenangan di laga pekan pertama ini, dengan masing-masing menang dengan selisih +1 gol.
Dari hasil pekan pertama itu, terlihat 4 klub dengan tradisi juara dalam sejarah Liga Inggris berhasil meraih kemenangan: Arsenal, Liverpool, Manchester City, dan Manchester United.
Pekan pertama tentu belum dapat dijadikan barometer, namun setidaknya sudah tergambar terkait persaingan dalam memperebutkan gelar Liga Inggris 2024-2025.
Brighton yang meraih kemenangan di pekan pertama, untuk sementara ditempatkan di luar dari para tim kandidat peraih gelar.
Brighton asuhan Fabian Hurzeler tetap memiliki modal untuk menjadi tim kejutan pada Liga Inggris 2023-2024 ini.
Jika Brighton mampu meraih kemenangan lagi di awal-awal kompetisi ini, termasuk menghadapi tim besar, musim ini bisa memberikan kejutan tentunya seperti Leicester City pada 2015-2016 silam.
Sambil menantikan apakah The Seaguls bisa menjadi "Leicster City kedua", prediksi pertarungan Liga Inggris 2024-2025 ini akan tetap mengarah kepada tim-tim top, termasuk Manchester City tentunya sang juara bertahan.
Siapa Juara Liga Inggris 2024-2025?
Pertanyaan awal setiap musim baru akan bergulir ini selalu menarik. Musim lalu (2023-2024), banyak yang memprediksi Manchester City akan tampil sebagai juara (lagi).
Dan, memang, semua prediksi tersebut terbukti. The Cityzens berhasil mempertahankan gelar Liga Inggris yang mereka raih di musim sebelumnya (2022-2023).
Dengan demikian pula, Manchester City untuk kali keempat secara beruntun berhasil tampil sebagai juara Liga Inggris.
Itu merupakan rekor, pencapaian baru dalam sejarah Liga Inggris di mana sebuah tim mampu meraih gelar empat musim beruntun.
Untuk musim ini, Manchester City masih favorit sebagai tim yang akan meraih gelar Liga Inggris 2024-2025.
Berpegang kepada Opta Analyst, Manchester City memiliki peluang menempati posisi pertama (juara) Liga Inggris 2024-2025 ini mencapai 82,2 persen.
Angka persentase tersebut muncul dari Opta supercomputer yang dilakukan 10 ribu kali simulasi.
Opta Analyst juga menampilkan prediksi dengan menempatkan Manchester City sebagai juara, lalu Arsenal di posisi kedua, dan Liverpool di peringkat ketiga.
Hasilnya, prediksi tersebut memang tepat. Hanya posisi keempat musim 2023-2024 itu yang meleset di mana Aston Villa dalam prediksi Opta Analyst ditempatkan di posisi ke-9 namun secara mengejutkan meraih peringkat keempat.
Musim ini, Opta Analyst menempatkan Aston Villa asuhan Unai Emery masih di luar empat besar, tepatnya di posisi ke-8.
Manchester City yang memiliki persentase sangat tinggi untuk juara tidak terlepas dari kekuatan tim asuhan Pep Guardiola ini yang tidak banyak berubah.
Meski Man City telah melepas Julian Alvarez yang bergabung ke Atletico Madrid, mereka mendapatkan gelandang sayap kanan asal Brasil, Savinho, yang didatangkan dari Troyes.
Kalaupun ada kejutan dari Manchester City terkait kekuatan musim ini, justru kembalinya Ilkay Gundogan yang musim lalu pergi ke Barcelona.
Lalu, ada pemain muda bernama Oscar Bobb, bintang asal Norwegia yang tampil mengesankan di ajang Community Shield 2024 ini. Oscar Bob akan membuat lini tengah Manchester City lebih kuat, pemain yang juga bisa ditempatkan sebagai sayap.
Lalu, pertanyaannya, siapa yang dapat menghentikan dominasi Manchester City pada Liga Inggris 2024-2025 ini?
Arsenal masih memiliki peluang sebagai tim paling berpotensi untuk mengakhiri dominasi Manchester City.
Opta memang menempatkan Arsenal di posisi kedua di akhir 2024-2025 nanti dengan persentase peluang hanya 12,2 persen.
Namun demikian, dari proyeksi Opta untuk ukuran masuk dua teratas klasemen, The Gunners memiiliki peluang mencapai 61 persen. Sedangkan peluang ke empat besar dan mencapai zona Liga Champions mencapai 95,7 persen.
Mereka memang masih di bawah Man City untuk proyeksi empat besar, tapi lebih tinggi dibandingkan dengan Liverpool yang memiliki kemungkinan masuk empat besar di persentase 88,8.
Salah satu kunci Arsenal untuk memenangkan gelar Liga Inggris 2024-2025 ada di sektor pertahanan, mampukah mereka mempertahankan rapor bagus sebagai tim yang sedikit kemasukan.
Musim lalu, gawang Arsenal hanya kemasukan 29 gol. Atau lima gol kemasukan lebih sedikit dibandingkan dengan The Cityzens.
Jumlah itu bahkan jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya (2022-2023) yang total kemasukan 43 gol.
Namun, kunci Arsenal juga ada di lini depan, apakah mereka memang tidak membutuhkan seorang penyerang dengan mesin gol?
Musim lalu, pencetak gol terbanyak mereka di Liga Inggris adalah Bukayo Saka yang hanya mengoleksi 15 gol.
Liverpool memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Arne Slot yang menggantikan Jurgen Klopp.
Liverpool tim favorit ketiga yang berpeluang meraih gelar Liga Inggris 2024-2025 ini dengan peluang gelar mencapai 5,1 persen.
Namun demikian, untuk proyeksi keempat besar, Liverpool memiliki persentase mencapai 88,8 persen. Artinya, The Reds juga memiliki peluang besar untuk meraih gelar Liga Inggris 2024-2025.
Salah satu kunci dari peluang Liverpool untuk meraih gelar, ada di dua pemain senior mereka yang memiliki peran vital: Virgil van Dijk dan Mohamed Salah.
Keduanya, Virgil van Dijk dan Mohamed Salah menjadi bagian penting dari sukses Liverpool dalam enam tahun terakhir ini. Namun, usia keduanya yang sudah 33 dan 32, menempatkan mereka dalam pertanyaan besar.
Musim lalu, Mohamed Salah terlibat dalam terciptanya 28 gol Liverpool (18 gol dan 10 assist di 32 laga LIga Inggris atau terlibat dalam 38 gol dari 44 laga di semua ajang (25 gol dan 13 assist).
Pada 2023-2024 lalu, hanya bek Everton yaitu James Tarkowski (145 sukses dari 207 duel) yang memenangkan duel lebih banyak dibandingkan dengan Virgil van Dijk (140 sukses dari 172 duel).
Jika keduanya mampu tetap konsisten dan tampil lebih baik lagi, peluang Liverpool menyaingi Man City dan Arsenal di Liga Inggris sangat terbuka.
Peluang ke Empat Besar
Menempatkan Chelsea sebagai tim yang memiliki peluang di posisi keempat sebenarnya adalah tanda tanya besar.
Namun, Opta memberikan Chelsea persentase 31,6 persen sebagai tim yang bisa mengakhiri musim ini meraih tiket Liga Champions.
Sedangkan dari prediksi peringkat untuk meraih gelar, Chelsea hanya di angka 0,2 persen. Namun, persentase ini lebih baik dibandingkan dengan Manchester United contohnya dalam soal peluang meraih gelar.
Chelsea memiliki pelatih baru yaitu Enzo Maresca, yang musim lalu meraih gelar Championship bersama Leicester City.
Peluang Chelsea untuk berada di empat besar salah satu kuncinya akan bergantung kepada seberapa cepat Enzo Maresca mentransformasikan ide kepelatihannya kepada skuad The Blues saat ini.
Chelsea kalah telak dari Manchester City di pekan pertama Liga Inggris 2024-2025 ini.
Namun, satu pekan Liga Inggris yang buruk masih bisa memberikan waktu untuk Enzo Maresca untuk membawa timnya meraih hasil lebih baik di laga selanjutnya.
Kehadiran Joe Felix yang bergabung pada 21 Agustus 2024 lalu, juga menjadi salah satu kunci. Seberapa cepat Joao Felix beradaptasi dan seberapa cepat Enzo Maresca memaksimalkan potensi sang pemain.
Newcastle United
Pada musim 2022-2023, Newcastle United membuat kejutan dengan berhasil mengakhiri musim di peringkat keempat.
Namun, pada musim lalu (2023-2024), mereka hanya beada di posisi ke-7 klasemen akhir Liga Inggris.
Kesulitan tampil di Liga Champions pada 2023-2024 sepertinya memberikan efek buruk juga di ajang domestik (Liga Inggris).
Musim ini, Opta memberikan 26,6 persen peluang mereka kembali ke Liga Champions (masuk empat besar).
Musim ini, Sandro Tonali akan kembali tampil setelah menjalani sanksi 10 bulan tidak boleh bermain karena kasus judi ilegal.
Dengan situasi ini, situasi Sandro Tonali, tentu masih dalam "taraf adaptasi" meski dirinya sudah bergabung sejak musim lalu.
Pelatih Eddie Howe memiliki peluang untuk menempatkannya sebagai bagian penting di lini tengah Newcastle United.
Musim lalu, Erik ten Hag berhasil membawa Manchester United meraih gelar, yaitu Piala FA, setelah mengalahkan Manchester City.
Musim ini, peluang Manchester United untuk meraih posisi empat besar akan bergantung di antaranya seberapa mampu sang pelatih membuat timnya lebih baik dalam membatasi serangan lawan.
Manchester United merupakan tim kedua terbanyak yang paling sering menghadapi tembakan pemain (667). Hanya Sheffield United (tim terbawah) yang lebih banyak menerima tembakan lawan (678).
Tidak mengherankan pula jika musim lalu mereka kemasukan 58 gol.
Kunci sukses lainnya untuk Manchester United adalah bagaimana Amad Diallo bisa lebih baik lagi di musim baru ini setelah menjadi pemain mengejutkan pada musim lalu.
Mason Mount juga menjadi PR bagi Erik ten Hag. Musim lalu dia menjadi pemain yang seperti terlupakan di sepak bola Inggris.
Padahal, ketika masih di Chelsea sejak 2020 hingga 2022, dia termasuk pemain yang terlibat dalam serangan.
Pada musim itu, Mason Mount ada di peringkat kelima sebagai pemain yang terlibat dalam menciptakan peluang (145 peluang), hanya di bawah Kevin De Bruyne, Bruno Fernandes, atau Trent Alexander-Arnold dan Son Heung-min.
Melihat peluang Manchester United ke empat besar, Opta memberikan 18,9 persen bagi Man United untuk kembali ke Liga Champions.