- PB PABBSI tidak akan memenuhi rekomendasi Kemenpora untuk memulangkan atlet ke daerah.
- Jika dipulangkan ke daerah, proses latihan menuju Olimpiade 2020 terancam dari nol lagi.
- PB PABBSI rela anggaran termin kedua, sebesar 10 persen dari total dana keseluruhan, tak dicairkan
SKOR.id – Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) tak akan memulangkan atlet binaan mereka ke daerah.
Keputusan ini bertentangan dengan rekomendasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait langkah antisipasi persebaran virus corona (Covid-19).
Menurut manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, Eko Yuli Irawan dan kolega justru harus tetap berada di Pelatnas meski Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur.
Pasalnya, performa sejumlah lifter Indonesia sudah mencapai 70 persen dari peak. Alamsyah Wijaya khawatir performa atlet malah kembali ke nol jika dikembalikan ke daerah.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan Ambil Sisi Positif Penundaan Olimpiade 2020
Hal itu tentu bakal berdampak negatif terhadap pencapaian angkat besi di Tokyo tahun depan. Terlebih, standar latihan di daerah belum tentu setara dengan Pelatnas.
“Pokoknya, atlet kami tetap harus berada di Pelatnas. Sebab, performa Eko Yuli maupun lifter yang lainnya harus dijaga,” ucap Alamsyah Wijaya.
Namun yang menjadi masalah, PB PABBSI terancam menggelar Pelatnas dengan dana yang sangat minim.
Pasalnya, Kemenpora berencana untuk mengalihkan banyak dana Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) ke penanggulangan wabah Covid-19.
Mengenai hal tersebut, Alamsyah menyatakan pemerintah tak perlu khawatir. Sebab, PB PABBSI tidak akan menagih anggaran termin kedua, sebesar 30 persen dari total anggaran.
Untuk menggulirkan Pelatnas 2020, angkat besi digelontorkan dana sebesar 10 miliar yang dicairkan dalm dua tahap. Tahap pertama 70 persen sedangkan sisanya pada termin kedua.
“Kami akan mengirim surat ke Kemenpora, Senin (30/3/2020). Intinya, kami meminta Kemenpora tidak perlu mencairkan 30 persen sisa anggaran,” Alamsyah mengungkapkan.
Baca Juga: Ini Tanggapan PB PABBSI Jika Anggaran Pelatnas Dikurangi
Terkait alokasi dana 70 persen, Alamsyah mengatakan anggaran yang dialokasikan untuk try-out akan mereka alihan buat akomodasi dan gaji.
“Kejuaraan banyak yang batal sehingga dana try-out banyak tak terpakai," Alamsya membeberkan.
"Dalam surat ke Kemenpora, kami juga mengajukan pengalihan anggaran,” kata Alamsyah Wijaya.