- PB PABBSI sebut penundaan PON 2020 ke Oktober 2021 sudah tepat meski hanya sebulan sebelum SEA Games 2021.
- Kalender olahraga Indonesia yang sangat padat membuat pemerintah tak punya banyak pilihan.
- PABBSI berencana menjadikan PON 2020 di Papua sebagai ajang seleksi atlet ke SEA Games 2021.
SKOR.id – Penetapan Oktober 2021 sebagai jadwal baru Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua memang terlihat kurang ideal.
Sebab, ajang pesta olahraga terbesar di Indonesia itu hanya berselisih satu bulan dengan SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam yang dijadwalkan bergulir pada November tahun depan.
Namun Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Djoko Pramono mengatakan itu sudah keputusan terbaik dan realistis.
Pasalnya, pada 2021 kalender olahraga memang padat. Setelah Olimpiade Tokyo, 23 Juli-8 Agustus 2021, Indonesia masih harus menghadapi Islamic Solidarity Game (ISG).
Berita PON Lain: PB Perbakin Tak Masalah PON 2020 Digelar Sebulan Sebelum SEA Games 2021
Rencananya, gelaran tersebut bakal berlangsung pada 20-29 Agustus 2021 di Turki. Artinya, itu hanya kurang dari satu bulan setelah Olimpiade.
Sedangkan, jika menggelar PON 2020 pada Maret 2021 yang sempat diusulkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menurut Djoko Pramono itu juga tidak memungkinkan.
Masalahnya, pada awal tahun, daerah biasanya belum siap. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) belum cair sehingga mereka tak memiliki dana memberangkatkan kontingen.
“Kalau pada akhirnnya PON digelar hanya sebulan sebelum SEA Games 2021, ya mungkin memang harus begitu,” kata Djoko Pramono.
“Sebab, sudah tidak ada waktu lowong lagi (tahun depan). Kami tentu harus mempersiapkan ini dengan baik,” ia mengungkapkan.
Meski hanya berselisih sebulan dari SEA Games 2021, PB PABBSI berencana tetap memanfaatkan PON Papua sebagai ajang seleksi lifter.
Jadi, jika ada lifter Pelatnas yang kalah di PON, maka bakal ada lifter baru yang masuk MES Marinir, Kwini, Jakarta Pusat.
Berita PON Lain: PBSI Dukung Keputusan Pemerintah Terkait Penundaan PON Papua
Berlatih sebulan menjelang SEA Games 2021 memang cukup berisiko. Apalagi, jika ada perubahan atlet setelah PON, maka PABBSI harus melakukan revisi entry by name.
Namun kata Djoko Pramono, promosi-degradasi memang harus tetap diberlakukan, dan PON merupakan ajang yang tepat melakukan itu.
Pasalnya, dalam ajang tersebut, atlet-atlet daerah akan menunjukkan kemampuan maksimalnya demi membuka peluang masuk pelatnas.
“Tapi soal ini ya lihat saja bagaimana nanti. PON masih lama. Namun, PB PABBSI jelas harus siap menghadapi jadwal padat di 2021,” Djoko Pramono menegaskan.
Pelaksanaan PON Papua 2020 terpaksa ditunda karena situasi pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air masih masif.
Dan wabah ini telah mengganggu segala sendi kehidupan, termasuk kegiatan olahraga serta persiapan para atlet menghadapi PON.