- Striker Barito Putera, Kahar Muzakkar mengisi libur kompetisi dengan beralih main sepak takraw.
- Kahar Muzakkar melakukan itu sambil ngabuburit untuk menjaga kondisi tubuh selama Ramadan dan libur dari aktivitas Barito Putera.
- Libur yang diberikan Barito Putera juga dimanfaatkan Kahar Muzakkar untuk menyantap hidangan Ramadan favorit di kampung halaman.
SKOR.id - Striker Barito Putera, Kahar Muzakkar punya cara yang unik untuk menjaga kondisi tubuh selama tidak adanya kompetisi.
Liga 1 2020 memang harus dijeda karena pandemi virus corona yang kemudian disusul dengan keputusan klub meliburkan aktivitas tim.
Hal itu membuat para pemain dituntut cermat untuk dapat menjaga kondisinya agar tetap prima saat semua sudah kembali normal.
Bagi Kahar Muzakkar, striker yang baru dipromosikan ke tim senior Barito Putera ini rupanya memilih beralih main sepak takraw.
Berita Barito Putera Lainnya: Bek Asing Barito Putera Kecewa dan Tak Beri Ampun Klub Liga Malaysia
Bahkan, aktivitas itu dilakukan top scorer Liga 1 U-20 2019 ini sambil menjalankan puasa di kampun halaman, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Selama libur kompetisi, aktivitas saya di rumah saja. Latihan, bersepeda, sambil jaga kondisi," kata pemain yang akrab disapa Kahar Kalu.
Baca Juga: Kenangan Pahit Final SEA Games 2011, Foto-foto Perjuangan Timnas Indonesia U-23
"Kadang juga, saya bermain sepak takraw sambil ngabuburit. Itu dilakukan sambil melihat anak-anak di kampung," ia menambahkan.
Adapun meski tidak ada aktivitas bersama Laskar Antasari, julukan Barito Putera, Kahar tetap bersyukur dengan apa yang dirasakannya kini.
Ia bersyukur bisa menjalani Ramadan bersama keluarga di kampung halaman, meski sudah tak ada sosok ayah, yang meninggal tahun lalu.
"Tahun ini bisa puasa di rumah sendiri, rasanya pasti senang. Apalagi sejak pertama puasa bisa bareng orang tua, kumpul keluarga," katanya.
Baca Juga: Timnas Laos Bisa Segera ''Mengungguli'' Timnas Indonesia
Selama Ramadan, striker berusia 21 tahun ini juga memiliki hidangan favorit untuk menjadi santapan kala sahur dan berbuka puasa.
"Buka puasa, saya biasanya pakai cendol atau kolak. Ada juga coto Makassar buatan mama, soalnya saya tak terlalu suka gorengan," ucap Kahar.