- Minyak sayur dan mentega jadi bahan makanan yang hampir setiap hari digunakan dalam masakan.
- Mentega berasal dari lemak hewani sementara minyak goreng terbuat dari lemak nabati.
- Sama-sama sumber lemak, kedua bahan ini punya kontribusi berbeda dalam kesehatan tubuh.
SKOR.id - Minyak sayur dan mentega merupakan salah satu bahan makanan yang wajib ada di dapur dan hampir setiap hari digunakan.
Dua bahan ini bisa untuk menggoreng maupun menumis makanan, bahkan dipakai untuk membuat aneka kue.
Minyak goreng dan mentega memang memiliki fungsi yang sama untuk memasak, apalagi keberadaan keduanya bisa memperlezat makanan.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Namun, di antara minyak goreng dan mentega mana yang lebih baik dari segi kesehatan?
Melansir Popmama, secara kalori, minyak goreng dan mentega tidak jauh berbeda. Yang membedakan justru kandungan lemaknya.
Mentega
Seperti diketahui, lemak umumnya terdiri dari lemak jenuh (lemak jahat) dan lemak tidak jenuh (lemak baik).
Dalam satu sendok makan mentega mengandung 11,52 gram lemak, di mana 7,29 gram disumbangkan oleh lemak jenuh.
Itu karena bahan dasar mentega berasal dari lemak hewani, seperti susu sapi, susu kambing, maupun susu domba.
Meski begitu, mengutip Mundo Deportivo, mentega baik untuk pencernaan dan bahkan mengandung asam lemak yang melindungi terhadap infeksi gastrointestinal.
Berkat kontribusinya dalam yodium yang sangat mudah diserap, mentega dapat meningkatkan fungsi metabolisme yang tepat dan menghindari beberapa masalah hipotiroid.
Minyak Goreng
Sementara minyak goreng berasal dari lemak nabati, semisal kelapa, kelapa sawit, jagung, buah zaitun, dan banyak lagi.
Semua bahan tersebut mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Contohnya, minyak zaitun.
Dilansir Mundo Deportivo, minyak zaitun adalah sekutu yang sangat baik untuk menjaga kolesterol baik dan mengurangi kolesterol jahat.
Ini adalah bahan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu mencegah infeksi tertentu jika dikonsumsi secara teratur dan terkendali.
Minyak zaitun sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Berbagai penelitian menyebutkan penggunaan bahan ini pada diet Mediterania mampu secara signifikan mengurangi kasus diabetes tipe II, serta membantu menyeimbangkan kadar gula dan produksi insulin.
Namun, meski lemak tak jenuh baik untuk tubuh, kalau cara menggunakannya salah maka akan berubah menjadi lemak jahat alias lemak jenuh.
Contohnya, memakai minyak goreng berkali-kali sehingga berubah warnanya karena proses pemanasan terus-menerus. Ini yang berbahaya.
Menurut studi dari Harvard School of Public Health, konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan level kolesterol darah sehingga berisiko terkena serangan jantung.
Sehingga dari keduanya, penggunaan minyak goreng berupa minyak sayur atau kelapa sawit atau zaitun dan lain lainnya, lebih baik digunakan daripada mentega.
Namun dengan catatan, tidak dikonsumsi berlebihan dan penggunaannya dilakukan secara tepat.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Usai Raih Emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii Konfirmasi Ngefans Inter Milan https://t.co/psYDE8Usqs— SKOR.id (@skorindonesia) August 2, 2021
Berita kebugaran lainnya
Nasi Dingin Ternyata Lebih Sehat Dikonsumsi, Begini Penjelasannya