- Sejak debut di MotoGP 2013, Marc Marquez selalu jadi acuan para pembalap kelas premier.
- Pembalap anyar tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini, menyebut kondisi saat ini sudah berbeda.
- Menurut Bastianini, sekarang level MotoGP sudah naik dengan adanya banyak rider kuat di trek.
SKOR.id - Tak berlebihan jika menyebut Marc Marquez pembalap MotoGP terbesar setelah era Valentino Rossi.
Marquez telah mengoleksi enam gelar juara dunia kelas premier sejak debut pada MotoGP 2013, yang membuatnya berdiri sejajar dengan para legenda.
Gaya membalap Marquez yang agresif dan tak kenal takut juga menjadi inspirasi bagi pembalap-pembalap generasi baru.
Namun, rider Ducati Lenovo, Enea Bastianini, menilai zaman sudah berubah. Ia tak lagi menyebut Marquez sebagai acuan karena banyaknya pembalap kuat di grid MotoGP saat ini.
"Telah sekian lama dirinya menjadi referensi. Tapi, di tahun-tahun belakangan ini, level MotoGP telah meningkat," ujar Bastianini, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Sekarang, ada begitu banyak pembalap kuat. Mungkin, dia akan bertarung memperebutkan gelar, tapi situasinya tidak akan semudah sebelumnya," tuturnya.
Salah satu pembalap kuat yang mungkin dimaksud Bastianini adalah sang juara bertahan, Francesco Bagnaia.
Pembalap yang akan menjadi rekan setim Bastianini di MotoGP 2023 tersebut menuntaskan misi nyaris mustahil memangkas ketertinggalan 91 poin dalam perjalanan merebut titel kampiun musim lalu.
Bagnaia dan Bastianini pun sempat menunjukkan benih-benih rivalitas pada musim lalu, yang membuat banyak pengamat mencemaskan kondisi paddock Ducati Lenovo pada MotoGP 2023.
"Di Valencia, kami pertama kali bertukar pilihan. Di tes-tes selanjutnya, kami akan memahami lebih baik bagaimana cara berkolaborasi," tutur Bastianini.
"Soal rivalitas, tentunya akan ada di tim. Tapi kami berdua adalah orang-orang yang sangat tenang."
"Saya tak melihat ada masalah di antara kami berdua," ujar pembalap yang musim lalu membela Gresini Racing tersebut.
Berita MotoGP lainnya:
Joan Mir Pamer Seragam Repsol Honda, Siap Juara MotoGP Lagi
Teknisi Legendaris MotoGP Bongkar Rahasia Superioritas Valentino Rossi