- Kurniawan Dwi Yulianto menunjukan sikap professional untuk tetap berada di Malaysia.
- Pria kelahiran Magelang itu sudah membuat program individual training kepada pemain Sabah FA.
- Saat ini, Kurniawan Dwi Yuianto juga bersyukur keluarganya di Magelang negatif virus corona.
SKOR.id – Legenda sepak bola asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, terpaksa harus bertahan di Malaysia karena wabah virus Corona.
Kini, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki berkarier sebagai pelatih kepala Sabah FA, tim promosi Liga Super Malaysia 2020.
Pelatih berusia 43 itu mengaku sampai saat ini hanya mengikuti anjuran dari pemerintah setempat.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pemerintah Malaysia telah melakukan lockdown sejak 18 Maret 2020.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Kurniawan Dwi Yulianto: Corona, Adrenalin Pelatih Kepala, dan Sabah FA
Begitu juga dengan Federasi Sebak Bola Malaysia (FAM), mereka sudah menghentikan kompetisi untuk sementara waktu guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: 3 Kiper yang Gagalkan Penalti pada Tiga Pekan Pertama Liga 1 2020
“Semua harus tetap tenang dengan kondisi seperti ini. Saya tidak pulang ke Magelang karena mengikuti anjuran pemerintah di sini. Batas lockdown pertama sampai 31 Maret," ujar Kurniawan.
"Saya takut ketika memaksakan pulang nanti malah sulit untuk kembali ke sini. Saya coba profesional untuk tetap tinggal di sini."
"Alhamdulillah, keluarga di Magelang semua aman. Kalau anak dan istri tinggal di sini dan semua sehat,” katanya menambahkan.
Baca Juga: 6 Pemain Asing dengan Debut Terbaik pada Liga 1 2020, Bomber Persib Teratas
Dengan kondisi seperti ini, Kurniawan otomatis meliburkan aktivitas timnya. Dia sudah mempunyai cara khusus agar kondisi para pemain Sabah FA terjaga.
“Kami tidak boleh melakukan aktivitas apapun. Jadi saya dan tim pelatih hanya membuat individual training program saja,” kata Kurniawan.
“Program ini nanti akan dijalankan pemain di rumahnya masing-masing," tutur asisten pelatih timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019 itu.
"Nanti yang sudah menjalankan tahapan program itu, untuk buktinya mereka akan share di grup WhatsApp tim.”
Baca Juga: Klopp, Solskjaer, Mourinho, dan Guardiola Terlibat Parodi via Skype