SKOR.id – Francesco Bagnaia meraih pole position MotoGP Solidarity Barcelona 2024. Ini tentu menjadi modal bagus bintang Ducati Lenovo Team untuk menjegal Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia.
Seperti diketahui, MotoGP 2024 memasuki grand final dengan putaran pamungkas di Sirkuit de Barcelona-Catalunya akhir pekan ini. Dan Bagnaia masih tertinggal 24 poin dari rider Prima Pramac Racing tersebut.
Kans Pecco, sapaan Francesco Bagnaia, menjadi juara dunia MotoGP tiga kali beruntun memang cukup sulit, mengingat gapnya dengan Martinator. Namun, apa pun masih bisa terjadi dan ia menolak menyerah.
Hal itu dibuktikannya selama sesi kualifikasi kedua (Q2) Grand Prix Solidarity pada Sabtu (17/11/2024). Pecco mencetak waktu lap terbaik di angka 1 menit 38,641 detik.
Pembalap asal Italia unggul 0,055 detik atas veteran Aprilia Racing Aleix Espargaro yang menempati posisi kedua dan 0,102 detik di depan bintang Gresini Racing Marc Marquez yang berada di urutan ketiga.
Sedangkan Jorge Martin menuntaskan kualifikasi di luar Top 3. Waktunya menempatkan Spaniard di posisi keempat dalam timesheet, tertinggal 0,208 detik dari Pecco Bagnaia.
Kendati berhasil mengamankan pole di Barcelona, Bagnaia mengatakan itu tidak serta merta membuatnya bisa mendapat kemenangan dalam sprint atau balapan pendek 12 lap nanti yang digelar Sabtu mulai pukul 21.00 WIB.
Terlebih di antara dirinya dan Martin ada Marquez dan Espargaro. Nama terakhir telah secara terbuka akan membantu kompatriotnya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP dari Pecco.
“Balapan sprint nanti tidak bakal mudah. Kami masih belum tahu ban depan mana yang akan kami gunakan, karena cuaca mulai panas. Memilih ban belakang juga tidak mudah, sulit untuk mengetahui, kompon soft terlalu cepat aus untuk sprint,” kata Bagnaia.
“Start akan sangat penting. Aleix (Espargaro) kali ini ada dalam pertarungan dengan mencoba membantu Jorge. Jadi dia tidak akan memudahkan untuk saya, namun kita lihat saja nanti.”
Meski berada di depan Jorge Martin, Pecco Bagnaia tetap waspada mengingat sang rival kerap melakukan start bagus. Ia meyakini Martinator bisa mengambil beberapa posisi di lap awal.
“Saya kira Martin akan ada di posisi kedua di tikungan pertama, dan memulai dari posisi keempat di grid tidak bakal membuat banyak perbedaan,” Bagnaia menuturkan.
“Kami harus hati-hati agar ban belakang tidak cepat aus. Penting untuk pergi menjauh tetapi dengan tidak terlalu menghabiskan ban,” imbuh rider 27 tahun tersebut.
Sementara itu, Aleix Espargaro kembali menegaskan tujuannya pada race terakhirnya di MotoGP. Ia lebih ingin melihat Martin menjadi juara dunia ketimbang meraih kemenangan.
“Apa pun yang bisa kami lakukan untuk membantu Jorge akhir pekan ini adalah hal bagus. Jadi tak masalah untuk memberikannya (bantuan) sekali saja,” ungkap Espargaro.
Pada sisi lain Marc Marquez menyadari Bagnaia akan coba memanfaatkannya untuk bisa menjauh dari para rival. Walau tak menargetkan kemenangan, ia fokus pada diri sendiri, bukan persaingan Pecco dan Martinator.
“Pecco tahu bahwa dia kencang dan dengan lebih banyak orang berada di antara dirinya dan Martin, maka itu lebih baik untuknya. Mereka adalah protagonisnya,” kata Marquez.
“Saya pikir beberapa orang bisa mengimbangi kecepatan Bagnaia di sini, mungkin Aleix untuk beberapa lap atau bahkan Martin. Top 5 adalah target yang realistis (bagi saya).”