- Hubungan Indra Sjafri dan Shin Tae-yong memanas setelah kedua belah pihak saling lempar tudingan.
- Shin Tae-yong menilai Indra Sjafri tak disiplin karena meninggalkan pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia tanpa seizinnya.
- Sementara Indra Sjafri membalas dengan menyebut Shin Tae-yong menyebarkan berita bohong.
SKOR.id - Shin Tae-yong dan Indra Sjafri berbalas tudingan setelah sang pelatih asal Korea Selatan menilai Direktur Teknik PSSI itu melakukan tindakan indisipliner.
Hubungan Indra Sjafri dan Shin Tae-yong kian meruncing. Komentar Shin Tae-yong di media Korea Selatan membuat Indra Sjafri mengeluarkan serangan balasan.
Dalam wawancara di media Korea Selatan, Shin Tae-yong sejak awal mengaku keberatan dengan keberadaan pelatih lokal di timnas Indonesia arahannya.
Pelatih lokal tersebut adalah Indra Sjafri yang dipilih PSSI untuk menjadi asisten Shin Tae-yong saat pertama kali diperkenalkan.
Konflik antara Shin Tae-yong dan Indra Sjafri dimulai ketika timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan (TC).
Awalnya relasi Indra Sjafri dan Shin Tae-yong masih baik-baik saja saat TC timnas Indonesia U-19 di Stadion Pakansari, Cikarang, Jawa Barat.
TC yang diikuti 52 pemain itu dimulai sejak 13 Januari 2020 dan berlangsung sepekan.
Kemudian timnas U-19 yang diproyeksikan ikut Piala Asia U-19 2020 menggelar TC lanjutan di Thailand pada 21 Januari 2020. Jumlah pemain diseleksi menjadi 28.
Di sinilah awal mula konflik Indra Sjafri dan Shin Tae-yong bermula.
Sekembalinya dari Thailand, posisi Indra Sjafri sebagai asisten pelatih dicoret. Menurut Shin, Indra melakukan tindakan indisipliner dengan meninggalkan tim lebih dulu tanpa seizinnya.
Pada 1 Februari, selepas rombongan timnas sampai ke Indonesia, Indra meninggalkan tim lebih dulu karena harus menghadiri resepsi pernikahan putri Rahmad Darmawan, pelatih Madura United.
Langkah Indra Sjafri itu membuat Shin Tae-yong berang dan mencopot posisi mantan pelatih timnas Indonesia U-19 itu.
Versi Indra Sjafri, ia sempat menunggu Shin Tae Yong menyelesaikan proses imigrasi.
Namun karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu.
Indra tak sadar bahwa Shin marah kepadanya karena hal itu. Ia baru mengerti saat PSSI menggelar rapat evaluasi TC timnas U-19 pada 3 Februari 2020.
"Saya meminta maaf langsung kepada Shin atas kejadian itu, yang diterjemahkan oleh Yoo Jae Hoon, mantan kiper Persipura yang menjadi salah satu ahli bahasanya," kata Indra dilansir dari laman PSSI.
Alih-alih dimaafkan, Indra justru dicoret dari daftar tim pelatih oleh Shin. Indra tak boleh ada di ruangan rapat PSSI dan tak diperkenankan ikut melatih timnas senior di Jakarta.
Tak lagi menjadi asisten pelatih, Indra Sjafri kemudian diberi jabatan sebagai Direktur Teknik PSSI yang sebelumnya diemban Danurwindo.
Pada 21 Februari 2020, timnas senior Indonesia menjalani laga uji coba kontra Persita Tangerang. Hasilnya, tim Garuda menyerah 1-4 dari Pendekar Cisadane.
Shin sempat menyebut kekalahan timnas Indonesia adalah karena pemain yang tampil bukan dari pilihannya sendiri, melainkan Indra Sjafri.
"Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?" kata Indra.
Pandemi virus corona memaksa agenda timnas Indonesia harus disesuaikan. Shin pun pulang ke Korea Selatan pada 3 April 2020.
Di Korea Selatan Shin menggelar TC virtual dengan para pemain timnas Indonesia U-19.
Namun pada 18 Juni Shin Tae-yong mengeluarkan pernyataan kontroversial dan membuka cerita yang sejatinya tidak diketahui oleh publik.
"Setelah selesai TC (training camp) di Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa seizin saya," ujar Shin Tae-yong kepada media Korsel, Naver.
"Meeting hari esoknya, saya ingin memaafkan jika dia mengakui kesalahannya. Tetapi, malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa," Shin Tae-yong mengungkapkan.
Indra yang tak terima dengan tudingan tersebut membalas melalui laman resmi PSSI.
Ia menjelaskan bahwa awal mulanya hubungan dirinya dengan Shin berjalan baik sebelum adanya komentar di media Korea Selatan.
Indra menuding Shin telah menyebarkan berita bohong dan tak bisa dipertanggung jawabkan.
"Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu," kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.
"Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya. Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini," kata Indra.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jika Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Samai Kisah Tragis Dua Pelatih Timnas Indonesia Inihttps://t.co/4m05MuROFW— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Indra Sjafri Lainnya:
Indra Sjafri: Tuduhan Shin Tae-yong Itu Bohong!
Timnas Indonesia Sangat Mungkin Ditangani Indra Sjafri Jika Shin Tae-yong Didepak