SKOR.id - Gregoria Mariska Tunjung takkan melanjutkan momentum kebangkitannya di Australian Open 2025.
Ya, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia itu urung terbang ke Sydney karena terkendala problem fisik.
Padahal, performa Gregoria sedang menanjak. Dia finis sebagai runner-up Kumamoto Masters 2025, akhir pekan lalu.
Itu sebuah pencapaian hebat di tengah tahun berat yang dialaminya.
Seperti diketahui, kondisi Gregoria menukik tajam pasca mengalami serangan vertigo pada April.
Dia comeback empat bulan berselang, tepatnya di Japan Open 2025, namun langsung gugur di babak pertama.
Ini kisah berulang yang terjadi dalam partisipasi Gregoria dalam sederet turnamen berikutnya.
Terkecuali China Open 2025, di mana dia mampu ke perempat final, Jorji - begitu sapaannya - selalu kandas di awal.

Itulah mengapa saat berhasil mencapai final Kumamoto Masters 2025, dan nyaris merebut juara untuk kali kedua dalam tiga tahun di sana, optimisme muncul.
Sayang, meski semangat menggebu, tubuhnya belum mampu memainkan dua turnamen secara beruntun.
Terlebih, Kumamoto Masters 2025 adalah pertama kali dia bermain hingga partai puncak. Sesuatu yang tak pernah terjadi tahun ini, apalagi di tengah kondisi fisik yang belum stabil.
Dengan demikian, Gregoria harus menarik diri dari Australian Open 2025.
"Gregoria Mariska Tunjung terpaksa ditarik dari keikutsertaannya di Australian Open 2025 setelah melihat kondisi fisik selepas final Kumamoto Masters 2025," ujar pelatih tunggal putri utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari.
"Dari hasil pemantauan dan penilaian, Gregoria masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding. Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa, plus perjalanan jauh dari Jepang menuju Australia, beresiko kepada kebugaran fisiknya," dia menambahkan.
Keputusan pahit, tapi masuk akal dan mesti diterima.
Melihat Gregoria perlahan menemukan sentuhan terbaiknya tentu menyenangkan. Namun, memaksakan diri untuk terus tampil saat fisik belum mumpuni, berisiko lebih besar.
Langkah terbaik memang memulihkan diri, sembari pelan-pelan terus mengasah kemampuan.
Jika tak ada lagi turnamen yang bisa diikutinya sampai pengujung 2025, tahun depan bisa dijadikan momentum untuk memulai lagi dengan kondisi lebih segar.
Saat ini, Gregoria cukup memberi semangat kepada rekan-rekannya yang akan berjuang di Australian Open 2025.
Sebagai informasi, minus Gregoria, wakil Indonesia di BWF World Tour Super 500 tersebut ada 13.
Turnamen akan berlangsung mulai Selasa (18/11/2025) hingga Minggu (23/11/2025) di State Sports Centre, Sydney, Australia.




























































































































































































































































































































































































































