- KOI menerima kunjungan Presiden Federasi Senam Internasional (FIG) di Jakarta, Selasa (28/1/2020.
- KOI dan FIG membahas perkembangan cabang olahraga senam di Indonesia.
- Presiden KOI, Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan FIG bersedia bantu Indonesia mengembangkan cabor senam.
SKOR.id - Presiden National Olympic Committee Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menerima kunjungan Presiden Federasi Senam Internasional (FIG) Morinari Watanabe.
Morinari Watanabe mengunjungi kantor KOI di Gedung FX, Senayan, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/1/2020) sore.
Pertemuan Raja Sapta Oktohari dengan Morinari Watanabe itu membahas mengenai perkembangan cabang olahraga (cabor) senam di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Watanabe menyampaikan bahwa FIG akan mendukung dan membantu perkembangan senam di Indonesia.
Keinginan FIG itu disampaikan oleh Raja Sapta Oktohari pada sesi konferensi pers yang digelar di gedung yang sama.
"Saya bertemu dia (Watanabe) di SEA Games Manila (Filipina) lalu. Saya duduk di sebelahnya dan bertanya banyak hal mengenai gymnast (senam)," ucap Raja Sapta.
"Saya langsung ajak dia untuk datang ke Indonesia, dengan kedatangannya pasti senam Indonesia akan berkembang. Dia pun langsung menjawab 'iya'." ia menuturkan.
Baca Juga: Menuju Olimpiade 2032, Indonesia Bakal Bangun Fasilitas Latihan Kelas Dunia
"Dia datang ke sini bukan hanya liburan atau bagaimana, dia datang karena ingin membantu perkembangan senam Indonesia," kata Raja Sapta Oktohari lagi.
Sosok yang akrab disapa Okto ini menambahkan, FIG akan memberikan bantuan berupa peralatan jika memang pemerintah (Indonesia) berkeinginan memfasilitasi cabang senam.
"Dia (Watanabe) bilang kalau Indonesia mau menyediakan fasilitas untuk cabor senam, FIG ingin memberikan bantuan alat-alat, equipment," tutur Okto.
Selain bantuan alat, Morinari Watanabe juga menjanjikan atlet senam Indonesia untuk menjalani pemusatan latihan (training camp) di Jepang.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), Ita Yuliati Irawan.
"Jadi nantinya akan ada lima atlet yang diberangkatkan ke Jepang untuk menjalani training camp. Nantinya proses training camp akan berjalan sepuluh hari," ucap Ita Yuliati Irawan.