Kisah Kombinasi 356 Menit Patrick Kluivert dan Denny Landzaat

Thoriq Az Zuhri

Editor: Thoriq Az Zuhri

Patrick Kluivert dan Denny Landzaat. (Hendy Andika/Skor.id)
Patrick Kluivert dan Denny Landzaat. (Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert dan Denny Landzaat, pernah melakukan kombinasi sebelumnya. Skor Special kali ini akan membahas kisah tersebut.

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Menangani Timnas Indonesia bukan kali pertama Patrick Kluivert dan Denny Landzaat bekerja sama, mereka pernah menjalin kombinasi sebelumnya meski bukan sebagai pelatih.

Kluivert dan Landzaat sama-sama tumbuh di akademi pemain muda Ajax Amsterdam.

Selain itu, keduanya memang seusia dengan umur mereka hanya berselisih dua bulan saja.

Hanya saja jalan karier keduanya berbeda. Landzaat yang berposisi sebagai gelandang tak mendapat tempat, sedangkan Kluivert adalah bintang utama Ajax di lini depan sejak masih belia.

Hal ini membuat kombinasi pertama keduanya di atas lapangan terjadi bukan untuk Ajax Amsterdam, tetapi untuk tim nasional.

Timnas U-18 Belanda

Kluivert dan Landzaat sama-sama dipanggil pelatih Dick Advocaat ke Timnas U-18 Belanda untuk gelaran Piala Eropa U-18 1994 yang dihelat di Spanyol.

Selain keduanya, tim ini juga berisi pemain yang kelak jadi bintang Timnas Belanda seperti Clarence Seedorf hingga Boudewijn Zenden.

Dalam turnamen ini, tiga kali Kluivert dan Landzaat sama-sama turun di lapangan.

Dua di antaranya terjadi di babak grup saat mereka menang 3-2 lawan Prancis dan kalah 0-1 lawan Portugal.

Satu laga lain terjadi di perebutan tempat ketiga saat Belanda kalah 2-5 dari tuan rumah Spanyol.

Landzaat bermain 56 menit sebagai pengganti saat lawan Prancis, lalu bermain penuh di dua laga lain, sedangkan Kluivert selalu tampil penuh.

Kombinasi Kluivert dan Landzaat:

1. Piala Eropa U-18 1994 (Babak Grup)
Timnas U-18 Belanda 3-2 Timnas U-18 Prancis
Main Bersama: 56 Menit

2. Piala Eropa U-18 1994 (Babak Grup)
Timnas U-18 Portugal 1-0 Timnas U-18 Belanda
Main Bersama: 90 Menit

3. Piala Eropa U-18 1994 (Perebutan Juara 3)
Timnas U-18 Spanyol 5-2 Timnas U-18 Belanda
Main Bersama: 90 Menit

Ajax Amsterdam

Meski sama-sama memulai karier mereka di Ajax, keduanya hampir tak pernah tampil bersama di lapangan.

Hal ini terjadi karena meski Kluivert adalah pilihan utama di lini depan, Landzaat sama sekali tak mendapat tempat di lini tengah.

Memang, tim asuhan Louis van Gaal pada periode itu memiliki banyak pemain apik di lini tengah seperti De Boer bersaudara, Edgar Davids, Marc Overmars, Frank Rijkaard, hingga Clarence Seedorf.

Begitupun di lini belakang, posisi yang juga bisa dimainkan Landzaat, Ajax saat itu dipenuhi bintang-bintang besar dengan mereka mampu jadi juara Liga Champions 1994-1995.

Satu-satunya kesempatan main bersama terjadi pada 30 Maret 1996 di pekan ke-28 Eredivisie saat itu.

Melawat ke markas Roda JC, Kluivert turun sebagai starter. Landzaat baru bermain pada menit ke-74 saat masuk menggantikan Sonny Silooy.

Akan tetapi, lima menit kemudian Kluivert ditarik keluar dan diganti oleh Andrey Demchenko.

Lima menit ini kemudian jadi satu-satunya kesempatan kedua pemain bermain bersama di Ajax Amsterdam.

Pada akhir musim Denny Landzaat hijrah ke MVV Maastricht, sedangkan Kluivert masih bertahan semusim sebelum dipinang AC Milan.

Kombinasi Kluivert dan Landzaat:

4. Eredivisie (1995-1996)
Roda JC 2-0 Ajax Amsterdam
Main Bersama: 5 Menit

Timnas Belanda

Setelah lama tak bersua, keduanya kembali dipertemukan di Timnas Belanda asuhan Louis van Gaal yang kali ini menukangi negaranya.

Kedua pemain dipanggil untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2002 melawan Estonia.

Seperti biasa, Kluivert tampil sebagai starter, sedangkan Landzaat masuk menggantikan Patrick Paauwe pada menit ke-60, dengan Belanda menang 4-2.

Tiga kesempatan lain kombinasi Kluivert dan Landzaat di Timnas Belanda terjadi di laga persahabatan.

Pertama, keduanya bermain bersama 16 menit saat Belanda menang lawan Inggris, 15 Agustus 2001.

Kedua, lawan Denmark 11 November 2001, keduanya main bersama 44 menit saat ditahan imbang 1-1 di kandang lawan.

Terakhir, keduanya main bersama 25 menit saat Belanda menang 1-0 lawan Spanyol.

Artinya, Kluivert dan Landzaat bermain 115 menit bersama di Timnas Belanda.

Total sepanjang karier keduanya, mereka berkombinasi 356 menit di lapangan sebagai pemain di tiga tim berbeda.

Hasilnya, mereka meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah, mencetak 13 gol dan kebobolan 13 gol.

Kini, keduanya kembali berkombinasi bersama di Timnas Indonesia, dengan Kluivert sebagai pelatih dan Landzaat sebagai asistennya.

Kombinasi Kluivert dan Landzaat:

5. Kualifikasi Piala Dunia 2002
Estonia 2-4 Belanda
Main Bersama: 30 Menit

6. Persahabatan
Inggris 0-2 Belanda
Main Bersama: 16 Menit

7. Persahabatan
Denmark 1-1 Belanda
Main Bersama: 44 Menit

8. Persahabatan
Belanda 1-0 Spanyol
Main Bersama: 25 Menit

Source: WikipediaTransfermarkt

RELATED STORIES

Jalan Karier Berbeda Ange Postecoglou dan Patrick Kluivert

Jalan Karier Berbeda Ange Postecoglou dan Patrick Kluivert

Ange Postecoglou dan Patrick Kluivert pernah bersama sebagai pelatih dan asisten, kemudian mereka memiliki jalan karier yang berbeda.

Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert

Era Patrick Kluivert di Timnas Indonesia akan segera dimulai. Berikut ini adalah prediksi starting XI Timnas Indonesia di era baru ini.

Jadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Akui Suka Menghadapi Tekanan

Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi diperkenalkan di Tanah Air pada Minggu (12/1/2025).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adu Mekanik Pratama Arhan dan Kiboy. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Pratama Arhan Bakal Adu Mekanik dengan ONIC Kiboy dalam Kolaborasi dengan MLBB

#TimArhan akan berhadapan dengan #TimKiboy yang akan berlangsung pada bulan Februari 2025.

Gangga Basudewa | 15 Jan, 05:06

Lewis Hamilton masih berambisi merebut gelar juara dunia Formula 1 kedelapan kendati sudah berusia 40 tahun di Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa di Usia 40 Lewis Hamilton Dinilai Masih Mampu Menangi Balapan di Formula 1

Lewis Hamilton sudah berusia 40 tahun dan baru gabung ke Ferrari pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2025. Mampukah ia memenangi balapan?

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:51

Mural dua legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dan Lionel Messi, diharapkan mampu menghidupkan semangat generasi muda di Malaysia. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Pesan di Balik Mural Diego Maradona-Lionel Messi di Malaysia

Seniman Argentina Damian Ferro membuat mural dua legenda Tim Tango, Diego Armando Maradona dan Lionel Messi di Putrajaya, Malaysia.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:35

Air Jordan 5 OG Grape, sempat menjadi fenomena budaya saat versi aslinya dirilis pada Februari 1990. (Hendy AS/Skor.id)

Sneakers

Alasan Air Jordan 5 OG Grape Layak Jadi Buruan

Air Jordan 5 OG Grape akan dirilis pada April 2025 nanti.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Jan, 22:23

Petenis Brasil Joao Fonseca

Tennis

Petenis Muda Brasil Kembali Bikin Sensasi, Kali Ini di Panggung Grand Slam

Joao Fonseca tuai sorotan setelah tampil impresif saat mengalahkan petenis unggulan di babak pertama Australian Open 2025.

I Gede Ardy Estrada | 14 Jan, 18:40

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Duo Wakil Sumatra Pesta Gol, Satu Laga Ditunda

Grup A Liga Nusantara 2024-2025 menghelat empat pertandingan pekan ke-11 pada Selasa (14/1/2025), tapi satu di antaranya tak selesai.

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 17:28

Brandon Scheunemann diperkenalkan sebagai pemain baru Arema FC pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025 setelah sebelumnya menjadi bagian dari PSIS Semarang, 14 Desember 2025. (Foto: Arema FC/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Proyek Jangka Panjang, Arema FC Rekrut Pemain Keturunan Indonesia-Jerman dari PSIS

Jadi pemain kedua yang didatangkan pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, Brandon Scheunemann dikontrak dua tahun.

Taufani Rahmanda | 14 Jan, 14:49

Patrick Kluivert diperkenalkan langsung sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Jakarta, 12 Januari 2025. (Foto: Firas Naufal/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR SPECIAL

6 Alasan Patrick Kluivert Bisa Tingkatkan Performa Timnas Indonesia

Kluivert punya potensi besar membawa Skuat Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Kunta Bayu Waskita | 14 Jan, 14:37

cover Timnas U-20 Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pahami Karakter Pemain Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri Berikan Tes Psikologi

Jelang tampil di Piala Asia U-20 2025, pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri beri tes psikologi ke para pemain.

Nizar Galang | 14 Jan, 14:26

Borneo FC vs Semen Padang. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Borneo FC vs Semen Padang: Kabau Sirah Curi Kemenangan di Batakan

Semen Padang sukses mempermalukan tuan rumah Borneo FC 3-1 pada laga penutup pekan ke-18 Liga 1 2024-2025, Selasa (14/1/2025).

Teguh Kurniawan | 14 Jan, 14:13

Load More Articles