SKOR.id - Pada Liga TopSkor DI Yogyakarta musim ini Papua Football Academy turut berpartisipasi. Mungkin agak mengherankan tim Papua ikut kompetisi di Jawa.
Namun, tidak dengan Papua Football Academy (PFA). Mereka ikut Liga TopSkor DIY karena memang bermarkas di Sleman, tepatnya di Maguwoharjo Football Park (MFP).
Maka Liga TopSkor DIY jadi ajang yang dipakai PFA untuk mengukur kekuatan. Terutama untuk pemain kategori U-14.
Bermain di Liga TopSkor DIY jadi pengalaman berharga buat para pemain PFA. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi memiliki kultur berbeda dari daerah asal.
Hal ini seperti disampaikan Brian Holtinus Loho, pemain PFA U-14. Ia mengungkapkan baru kali pertama ini ikut Liga TopSkor.
“Sangat senang. Kami dari Papua ingin menunjukkan bisa bersaing dengan tim dari Jawa,” kata Brian, pemain kelahiran Wamena itu.
Di Liga TopSkor, Brian merasa kemampuan pemain terjamin bisa diasah. Itu karena ada regulasi semua pemain harus diturunkan dalam pertandingan.
“Pemain bangku cadangan pun bisa masuk untuk memperlihatkan kemampuan terbaik. Pertandingannya juga enak karena kami bertemu lawan sepadan,” ujar Brian, siswa SMP Sentra Pendidikan Mimika tersebut.
Papua Football Academy dalam dua pekan Liga TopSkor DIY 2025 bergulir selalu memetik kemenangan. Pada pekan pertama menang 5-0 atas Bintang Kalinegoro, kemudian pekan kedua mengalahkan Akademi Sepak Bola Ngaglik dengan skor 4-0.
“Saya berharap PFA bisa terus lebih baik. Liga TopSkor kami jadikan ajang untuk menempa diri,” ujar Brian.
Hal senada disampaikan Lionel Messi Yunus Taime. Pemain PFA itu bersyukur bisa menimba ilmu dan bersaing di Liga TopSkor Pulau Jawa.
“Pelatih selalu menekankan agar kami memaksimalkan kemampuan di setiap pertandingan. Hasilnya sejauh ini lumayan dan berharap bisa tampil sebagai juara,” kata Lionel Messi. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)