- Ada banyak alasan kesehatan yang membenarkan berhenti merokok.
- Terutama karena dampak negatif kebiasaan ini terhadap kualitas hidup dan kelangsungan hidup itu sendiri.
- Ditinjau dari kesehatan periodontal, beberapa alasan kuat dapat diajukan untuk mengusulkan penghentian definitif dari kebiasaan merusak ini.
SKOR.id - Penggunaan tembakau mempengaruhi mulut, tidak hanya karena sejumlah besar bahan kimia beracun yang dikandungnya, tetapi juga karena panas yang dihasilkan oleh pembakaran.
Jaringan di sekitar gigi terutama yang paling menderita akibat pengaruh negatif ini. Gusi menutupi dan melindungi jaringan pendukung gigi (tulang, sementum dan ligamen periodontal). Oleh karena itu tembakau menjadi salah satu musuh utama kesehatan gusi.
(Red - Jaringan periodontal merupakan struktur jaringan penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan melekatkanya ke tulang alveolar.)
Dari sudut pandang kesehatan mulut, diingatkan tentang 5 efek negatif konsumsi tembakau terhadap kesehatan gusi Anda dan, oleh karena itu, setidaknya ada setengah lusin alasan untuk mendorong Anda menghentikan kebiasaan ini (tanpa menghitung pengurangan risiko terkena kanker mulut):
1. Lebih banyak risiko periodontitis
Tembakau merupakan faktor risiko independen untuk perkembangan periodontitis. Perokok memiliki risiko tiga kali lebih besar menderita periodontitis lanjut, dan perkembangan patologinya juga lebih cepat.
(Red - Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga gigi.)
2. Kerusakan jaringan periodontal yang lebih besar dan kehilangan gigi
Perokok menunjukkan kerusakan periodontal yang lebih besar daripada mantan perokok dan mereka yang tidak pernah merokok.
Mereka memiliki risiko antara 2,5 dan 6 kali lebih besar menderita penyakit pada jaringan yang mengelilingi dan menopang gigi dibandingkan dengan bukan perokok.
Efek ini tergantung dosis, yaitu, semakin besar konsumsi, makin besar pula kehancurannya. Semua ini dapat menyebabkan, antara lain, peningkatan risiko kehilangan gigi yang signifikan.
3. Hasil perawatan periodontal yang lebih buruk
Merokok memperburuk respons terhadap semua jenis perawatan periodontal dan merupakan faktor yang sangat penting dalam kekambuhan periodontitis. Dan jangan lupa bahwa keberhasilan terapi implan gigi dapat dikompromikan secara signifikan jika Anda merokok.
4. Gusi dan gigi bernoda
Gusi perokok sering memiliki bintik hitam; peningkatan pigmentasi gingiva pada perokok diperkirakan sebesar 21,5%, dan intensitasnya berhubungan dengan jumlah rokok; warna yang tepat untuk menunjukkan gusi yang sehat adalah merah muda pucat.
Pengaruh tembakau terhadap warna gigi juga sudah diketahui dan nyata, menyebabkan noda kekuningan yang antara lain berdampak negatif pada estetika senyum.
5. Bau mulut (halitosis)
Ketika seseorang merokok, flora bakteri pada mukosa mulut berubah. Juga menyebabkan produksi air liur lebih sedikit (xerostomia). Air liur membantu menjaga keseimbangan bakteri yang ada di mulut dan memiliki jumlah yang lebih sedikit mengurangi perlindungan.
Fakta ini berarti bahwa air liur tak sepenuhnya membersihkan area tersebut, memungkinkan bakteri yang memakan makanan tetaplah bekerja.
Jika kita memiliki sisa makanan, darah, atau serpihan kecil kulit di antara gigi, bakteri jenis ini akan menyebabkan dekomposisi, hingga menghasilkan senyawa yang berasal dari belerang yang berbau sangat busuk.
Juga terjadi bahwa perokok, yang terbiasa dengan bau tembakau, tidak dapat mendeteksi bau yang keluar dari mulut mereka karena selaput lendir mereka sudah terbiasa.
Pada tingkat oral, berhenti merokok tak hanya akan memungkinkan Anda untuk mengurangi risiko kanker mulut, tetapi Anda juga akan memiliki risiko lebih kecil terkena periodontitis (menjadi lebih serius), kejadian leukoplakia oral akan berkurang (atau hilang), dan halitosis akan berkurang.
Setelah 4-6 minggu setelah berhenti merokok, vaskularisasi gusi mulai pulih, yang akan memfasilitasi, antara lain, diagnosis penyakit periodontal lebih awal dan, oleh karena itu, respons yang lebih baik terhadap berbagai perawatan .
Dan jangan lupa bahwa dokter gigi Anda dapat membantu Anda dalam tugas yang kompleks, tetapi perlu dan sehat, untuk berhenti merokok.***
Berita Bugar Lainnya:
Ingin Menghilangkan Gigi Kuning? Hindari 7 Makanan Ini, Termasuk Kopi
Hari Kesehatan Mulut Sedunia: Cara Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Makanan yang Harus Dikonsumsi Para Perokok