- Menggunakan pembalut saat wanita sedang menstruasi tidak bisa asal pilih.
- Saat ini setidaknya ada dua jenis pembalut yang jamak digunakan wanita.
- Berikut ini Skor.id menyajikan hal-hal yang mesti diperhatikan dalam memilih pembalut yang aman bagi kesehatan.
SKOR.id - Setiap wanita adalah unik, dan demikian pula cara tubuh wanita bereaksi terhadap menstruasi. Itu sebabnya ada berbagai jenis pembalut yang dijual di pasaran.
Preferensi wanita dalam memilih pembalut tergantung pada beberapa faktor seperti jenis kulit, bentuk tubuh, dan volume aliran darah.
Pembalut yang cocok untuk satu wanita, belum tentu sama atau bisa saja akan berbeda dengan wanita lain.
Namun, pemilihan pembalut harus diperhatikan agar kulit di area selangkangan tetap terjaga, sehingga mengurangi risiko masalah kewanitaan.
Supaya tidak salah pilih, berikut beberapa faktor penting untuk memilih pembalut yang tepat
1. Ketahui Periode Menstruasi
Memahami tubuh sendiri dan masa mentruasi adalah bagian utama dalam memilih pembalut yang cocok dengan siklus menstruasi.
Seperti diketahui, setiap perempuan memiliki tipe menstruasi berbeda. Baik dari banyaknya darah, durasi atau gejala yang dirasakan. Karena itu, pilihlah pembalut sesuai kebutuhan.
2. Daya Serap Pembalut
Dilansir Sigma Test and Research Centre, Skorer bisa memilih pembalut dengan daya serap tinggi saat volume darah yang keluar sedang tinggi.
Dengan demikian, darah bisa diserap lebih cepat dan banyak, serta mengurangi risiko meluber ke bagian luar pembalut.
Sebaliknya, ketika volume darah berkurang, maka dapat memilih pembalut dengan daya serap reguler.
3. Hindari Pembalut dengan Pengharum dan Pemutih
Munculnya kekhawatiran akan bau darah menstruasi membuat beberapa wanita memilih pembalut dengan pengharum.
Padahal, dilansir klikdokter, pembalut jenis ini justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan, seperti iritasi, gatal, ruam, atau alergi.
Itu tentu dapat mengganggu kesehatan kulit di area senitif. Karenanya, disarankan untuk memilih pembalut fragrance-free atau tanpa pengharum yang aman untuk kesehatan.
Selain itu, dalam memilih pembalut, juga sebaiknya menghindari kandungan pemutih klorin yang disinyalir juga tidak aman untuk kesehatan.
4. Panjang dan Bentuk Pembalut
Memilih pembalut bisa juga tergantung pada bentuk tubuh. Jika memiliki tubuh besar dan aliran haid sedang deras, Skorer bisa memilih pembalut ekstra panjang.
Itu seperti yang disarankan Sigma Test and Research Centre. Namun, ketika darah menstruasi mulai berkurang, maka bisa memilih pembalut reguler.
Selain itu, Skorer juga dapat memiih pembalut dengan fitur "sayap pelindung" di kedua sisi, yang dapat membantu menahan posisi pembalut tidak mudah bergeser.
5. Material Pembalut
Saat ini ada dua jenis pembalut yang masih menjadi favorit para wanita yaitu pembalut sekali pakai dan pembalut kain yang bisa digunakan berulang.
Pembalut sekali pakai termasuk yang paling banyak dipilih, karena pembalut jenis ini mudah didapatkan, relatif nyaman dipakai, dan praktis.
Pembalut sekali pakai juga bisa langsung dibuang usai digunakan, tapi sayang jenis ini mengandung zat kimia yang diduga bisa mengiritasi kulit.
Zat kimia dalam pembalut sekali pakai juga diyakini bisa merusak flora yang berperan menjaga tingkat keasaman organ intim.
Akibatnya, risiko tumbuhnya kuman yang bisa menginveksi miss V makin besar. Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan daerah kewanitaan, pembalut sekali pakai juga dianggap tidak mudah terurai ketika dibuang.
Pilihan lainnya adalah pembalut kain, yang bisa digunakan berulang sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Hanya saja, pembalut kain harus langsung dicuci setiap selesai digunakan dan bagi sebagian wanita ini menjadi hal merepotkan.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt, Kondisi yang Melumpuhkan Separuh Wajah Justin Bieber?
6 Langkah yang Mendukung Kegiatan Lari untuk Tujuan Turunkan Berat Badan