- Silent treatment biasanya berupa kebiasaan mendiamkan seseorang saat terjadi konflik terhadapnya atau bisa dianggap juga sebagai bentuk manipulasi emosional dan bahkan pelecehan psikologis.
- Ini adalah tindakan berhenti untuk memulai atau menanggapi komunikasi dengan orang lain atau menolak untuk mengakui mereka sama sekali.
- Silent treatment disebut sebagai salah satu bentuk mental abuse dan merupakan tindakan manipulatif.
SKOR.id - Dalam setiap pergaulan, lingkungan kerja, hingga keluarga terdekat pasti kita sering menemui adanya orang yang hanya berdiam saja ketika marah terhadap seseorang.
Ternyata tindakan tersebut disebut juga sebagai Silent Treatment yang ternyata mempunyai banyak sekali dampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang yang didiamkan dan juga yang mendiamkan.
Silent treatment biasanya berupa kebiasaan mendiamkan seseorang saat terjadi konflik terhadapnya atau bisa dianggap juga sebagai bentuk manipulasi emosional dan bahkan pelecehan psikologis.
Kejadian-kejadian seperti ini biasanya sering ditemui kasusnya pada perkelahian antar pasangan kekasih.
Ini adalah tindakan berhenti untuk memulai atau menanggapi komunikasi dengan orang lain atau menolak untuk mengakui mereka sama sekali.
Walaupun terlihat sangat sepele, namun jika kebiasaan ini dilakukan secara terus menerus di suatu lingkungan yang kompleks maka akan mendatangkan hal-hal negatif.
Karena silent treatment disebut sebagai salah satu bentuk mental abuse dan merupakan tindakan manipulatif.
Sehingga dampak buruknya terhadap orang yang terkena silent treatment akan muncul perasaan-perasaan cemas, mental breakdown, hingga rasa denial.
Meskipun pelaku silent treatment berpikiran hal tersebut lebih bagus daripada harus konfrontasi secara langsung.
Namun pada akhirnya, bagaimanapun juga silent treatment adalah metode memanipulasi, menghukum, atau mendapatkan kendali atas individu lain.
Bagi pelakunya, silent treatment ini juga bisa menimbulkan trust issue atau munculnya rasa mudah tidak percaya terhadap orang lain.
Melihat dampak-dampak negatif tersebut, maka seseorang yang melakukan silent treatment harus dihadapi dengan tenang dan benar.
Caranya adalah menunggu sampai suasana tenang untuk menyelesaikan semua masalah-masalah yang terjadi.
Kemudian berikan waktu berkualitas untuk pelaku silent treatment agar semua pikiran-pikiran negatif bisa hilang dan mulai membicarakan permasalahan dengan pikiran terbuka.
Dan terakhir apabila semua cara tersebut sudah tidak manjur, korban silent treatment bisa segera hubungi psikolog terdekat untuk menghindari perasaan overthinking dan cemas yang melanda.
Redam Kegaduhan, Riot Games Beri Penjelasan Sistem Matchmaking Terbaru Wild Rift https://t.co/A9Tahrvzq5— SKOR.id (@skorindonesia) October 22, 2021
Berita Kesehatan Mental lainnya:
Pahami Bahaya dan Cara Menangani Gangguan Obsesif Kompulsif
Pahami Bahaya Burnout Syndrome yang Punya Dampak Negatif Terhadap Kesehatan Mental