- Peter Pan Syndrome adalah kondisi dimana seseorang yang bersikap kekanak-kanakan dan biasanya terjadi pada pria dewasa.
- Walaupun tidak termasuk sebagai gangguan kesehatan mental, namun para ahli percaya jika Peter Pan syndrome membawa efek negatif bagi kesehatan mental.
- Perasaan cemas terhadap beban tanggung jawab yang bakal dipikul saat dewasa tersebut membuat mereka ingin melindungi diri dengan bersikap seperti anak kecil.
SKOR.id - Peter Pan syndrome adalah sindrom yang dapat membuat seseorang tidak mandiri meskipun mereka sudah memasuki usia dewasa.
Penamaan Peter Pan syndrome sendiri berasal dari metafora cerita fiksi Peter Pan karya J.M. Barrie yang bercerita mengenai petualangan seorang anak lelaki yang tidak akan bisa tumbuh menjadi dewasa.
Dimana kondisi seseorang yang bersikap kekanak-kanakan dan biasanya terjadi pada pria dewasa.
Walaupun tidak termasuk sebagai gangguan kesehatan mental, namun para ahli percaya jika Peter Pan syndrome membawa efek negatif bagi kesehatan mental.
Penyebab Peter Pan Syndrome ini adalah pola asuh orangtua yang terlalu protektif sehingga saat anak tumbuh dewasa mereka merasa bahwa ketika dewasa mereka akan memikul tanggung jawab besar dan membuat komitmen yang sulit.
Perasaan cemas terhadap beban tanggung jawab yang bakal dipikul saat dewasa tersebut membuat mereka ingin melindungi diri dengan bersikap seperti anak kecil.
Penderita sindrom ini biasanya berperilaku seperti anak kecil, selalu bergantung pada orang lain, tidak bisa mempertahankan hubungan jangka panjang, dan takut berkomitmen.
Kemudian kurangnya rasa bertanggung jawab dalam pekerjaan atau mengelola keuangan serta tidak mau mengakui kesalahan juga salah satu ciri-ciri orang yang mempunyai Peter Pan Syndrome.
Oleh karena itu, seseorang dengan Peter Pan Syndrome cenderung akan dijauhi oleh rang-orang sekitarnya karena memiliki sifat-sifat yang dirasa tidak mau bertanggung jawab tersebut.
Peter Pan Syndrome yang terjadi saat dewasa dapat diatasi dengan terapi ke psikolog terdekat.
Untuk mengatasi sindrom ini, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar amat penting.
Salah satunya adalah dengan menjadi lingkungan yang suportif dan selalu ada untuk mendengarkan keluh kesah bagi yang bersangkutan tapi tidak memberikan intervensi yang berlebihan.
Selain itu untuk mencegah Peter Pan Syndrome agar tidak terjadi pada anak-anak kita, selalu usahakan untuk tidak terlalu over portektif dan biasakan anak untuk berani mengambil keputusannya sendiri.
Congratulations @onic_esports yang berhasil keluar sebagai jawara MPL Indonesia Season 8!!! https://t.co/bfqlmB40Bl— SKOR.id (@skorindonesia) October 24, 2021
Berita Kesehatan Mental lainnya: