SKOR.id – Tim bulu tangkis Indonesia kembali pulang tanpa gelar dalam turnamen Thailand Masters 2024 yang digelar di Bangkok pekan lalu.
Sejatinya Skuad Merah Putih punya peluang merebut titel juara setelah meloloskan tiga wakil ke semifinal atas nama Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (ganda putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri), dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran).
Sayang, ketiganya harus gugur di tangan lawan masing-masing sehingga tak ada satu pun yang berhasil melaju ke partai puncak atau perebutan titel.
Meskipun tak berhasil membawa gelar, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap memberikan apresiasi atas perjuangan Bagas Maulana dan kawan-kawan selama di Thailand.
Kepala Bidang dan Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, tidak mau menyebut skuad Merah Putih telah gagal lantaran nihil gelar di Thailand Masters 2024.
Rionny menilai pencapaian anak-anak asuhnya dalam turnamen BWF Super 300 tersebut sudah cukup baik.
Selain itu, Rionny menambahkan bahwa tujuan utama para pemain pelapis ini berlaga di Thailand Masters adalah dalam rangka mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya menjelang penutupan Race to Olympics Paris 2024.
"Kalau disebut tidak ada wakil di final memang iya, tapi bukan gagal. Kami tidak turun dengan tim terbaik di turnamen ini dan target utamanya adalah bagaimana pelapis-pelapis ini bisa mencari poin sebanyak-banyaknya,” kata Rionny menjelaskan.
“Dan itu cukup berhasil, juga diberikan kredit untuk mereka yang turun terutama tiga ganda yang sukses ke semifinal. Bagas/Fikri, Ana/Tiwi, dan Rehan/Lisa yang perjalanannya tidak mudah. Mereka sebelum kalah di semifinal, menunjukkan penampilan yang luar biasa,” tambahnya.
Pria yang pernah melatih tim bulu tangkis Jepang itu juga memberikan kredit khusus kepada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang telah menunjukkan performa baik dengan mengalahkan salah satu unggulan, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia).
“Rehan/Lisa contohnya berhasil mengalahkan Goh/Lai yang secara peringkat lebih tinggi. Selain itu, mereka juga sukses membalas kekalahan di Indonesia Masters atas wakil Denmark Jesper Toft/Clara Graversen,” Rionny menuturkan.
Hingga Thailand Masters 2024 selesai bergulir, tim bulu tangkis Indonesia sudah tampil dalam empat turnamen pada kompetisi awal tahun ini. Sebelum bertanding di Thailand, Skuad Merah Putih turun di Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters.
Dari keempat turnamen tersebut, Indonesia baru mampu merebut satu gelar. Pencapaian ini dicatatkan oleh pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Martin di Indonesia Masters 2024.
Meski capaian awal tahun ini menurun jika dibandingkan musim lalu, Rionny Mainaky meyakini kalau terjadi peningkatan grafik dari permainan anak-anak asuhnya.
“Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati,” ungkap Rionny.
“Tapi kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat.”
Rionny berharap grafik meningkat ini terus konsisten ditunjukkan para pemain seraya meminta kesabaran bagi seluruh pencinta bulu tangkis Indonesia.
"Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas jadi saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan," pungkasnya.