SKOR.id - Hasil minor kembali didapatkan Indonesia dalam rangkaian turnamen bulu tangkis BWF World Tour 2024.
Pada pekan ini, skuad Merah Putih dipastikan gagal membawa satu pun gelar juara dari ajang Thailand Masters 2024.
Indonesia sejatinya punya tiga wakil kala turnamen BWF World Tour Super 300 itu menggelar laga semifinal di Nimibutr Stadium, Bangkok pada Sabtu (3/2/2024).
Sayang, seluruh wakil Indonesia harus mengubur asa jadi juara Thailand Masters 2024 karena menelan kekalahan.
Tren negatif Indonesia bermula kala Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dikalahkan ganda putra Cina, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang berstatus unggulan kedua tumbang dengan skor 15-21, 6-21 dalam duel berdurasi 28 menit.
Kekalahan Duo BakRi pada gim kedua dengan margin telak tentu menimbulkan pernyataan sendiri. Mereka pun mengaku kecewa atas hasil tersebut
Hasil pertandingan tadi cukup mengecewakan. Ini karena permainan kami tidak keluar sama sekali. Sepanjang pertandingan, posisi kami tertekan terus,” kata Fikri.
“Sudah berbagai cara kami lakukan, termasuk berkomunikasi dengan partner dan pelatih dengan mencoba berbagai strategi. Tetapi yang dilakukan di lapangan memang sulit.”
“Kami minta maaf karena di pertandingan besok tidak ada ganda putra Indonesia yang tampil ke final,” Bagas menambahkan.
“Harapannya ke depan semoga kami bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi di turnamen selanjutnya.”
Sementara itu, kekalahan didapatkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi selaku unggulan keempat nomor ganda putri.
Menghadapi Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi kalah dua gim langsung dengan skor 13-21, 21-23.
Seusai pertandingan, Tiwi menyebut dirinya dan Ana tampil terlalu terburu-buru pada gim pertama. Hal inilah yang memudahkan Aimsaard bersaudari mengendalikan laga.
“Kalau lebih tenang dan tidak bermain terburu-buru seperti pada gim kedua, sebenarnya kami pun bisa mengendalikan pola permainan yang dikembangkan lawan,” ujar Tiwi.
“Cuma karena kami main terburu-buru dan tidak tenang, kondisi ini malah jadi bumerang. Permainan kami malah jadi keteteran sendiri.”
Nasib disingkirkan wakil tuan rumah di semifinal Thailand Masters 2024 juga dirasakan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Menantang favorit juara, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, wakil Indonesia kalah straight game dengan skor 17-21, 14-21.
Hasil itu membuat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati masih buntu karena selalu kalah dalam tiga laga kontra Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
“Hasilnya memang mengecewakan. Tetapi balik lagi, lawan juga adalah pasangan yang bagus. Pernah juara dunia juga. Mereka saat ini berada di top 3 dunia,” kata Rehan.
“Jadi dari pertandingan tadi kami belajar banyak dari mereka. Apa kelebihan dan kekurangan kami. Kami harus belajar banyak dari kekalahan kali ini.”
“Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Juga tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” Lisa menambahkan.
“Stamina kami juga berkurang banyak. Kekalahan ini tentu akan kami evaluasi lagi. Maaf kami belum bisa memberi yang terbaik. Kami akan berusaha lagi dan berusaha lagi.”
Pada sisi lain, tanpa wakil di final jadi pencapaian terburuk Indonesia sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen bulu tangkis Thailand Masters.
Sebelumnya, Thailand Masters sudah bergulir dalam enam edisi (2016–2020 serta 2023) dan Indonesia minimal selalu mengirimkan satu wakil di partai final.
Skuad Merah Putih bahkan hampir selalu pulang dengan minimal satu gelar juara kecuali pada edisi 2020.
Kala itu, Indonesia meloloskan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sebagai satu-satunya wakil di final tetapi pada akhirnya kalah 16-21, 21-13, 16-21 dari Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris)