SKOR.id – Bila Anda sesekali mengalami kondisi lupa akan sesuatu, itu tentu masih normal. Namun jika sudah berkali-kali, tentu ini bakal mengganggu aktifitas sehari-hari.
Memody loss atau kehilangan memori salah satunya disebabkan penurunan daya ingat. Secara umum, memory loss disebabkan karena hilangnya (jaringan) neuron atau sel saraf di otak.
Secara tradisional, masa muda dikaitkan dengan kekuatan dan ingatan yang baik. Sementara penuaan dianggap sebagai pertanda kelupaan yang tak terhindarkan.
Tetapi, bagaimana jika sesuatu yang sederhana seperti pengaturan pola makan dapat membantu mencegah memory loss? Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menawarkan jawaban yang menarik dan penuh harapan untuk pertanyaan ini.
Memory kini memiliki sahabat baru: flavanol. Menurut sebuah penelitian di Columbia University dan Harvard's Brigham and Women's Hospital, senyawa antioksidan kelas nutrisi yang ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran tersebut, baru-baru ini terbukti berperan penting dalam mencegah hilangnya ingatan terkait usia.
Para peneliti menemukan bahwa tingkat asupan flavanol pada orang dewasa yang lebih tua berhubungan langsung dengan skor pada tes penurunan daya ingat yang dirancang untuk mendeteksi penurunan kognitif akibat penuaan.
Yang lebih membesarkan hati adalah temuan bahwa peningkatan flavanol dalam makanan orang-orang dengan defisiensi ringan nutrisi penting ini tercermin dalam peningkatan kinerja yang mengesankan pada tes memori.
“Perubahan yang kami lihat pada peserta diet rendah flavanol sangat signifikan,” kata Profesor Adam M. Brickman, salah satu pemimpin penelitian.
“Hasil ini tentu membuka pintu untuk mengeksplorasi potensi diet atau suplemen kaya flavanol untuk meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.”
Apa yang disorot oleh data ini adalah bahwa, sama seperti otak anak yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi khusus untuk berkembang dengan baik, otak yang menua juga memiliki kebutuhan dietnya sendiri untuk mempertahankan kinerja puncak.
Bukti Flavanol Baik untuk Memori
Mekanisme di mana flavanol diyakini dapat meningkatkan kinerja kognitif, khususnya memori, adalah efeknya pada area tertentu di otak yang disebut hippocampus, dan lebih khusus lagi di wilayah dentate gyrus.
Flavanol, dan khususnya zat bioaktif yang dikandungnya yang disebut epicatechin, telah ditemukan untuk meningkatkan pertumbuhan neuron hippocampal dan pembuluh darah. Efek ini awalnya diamati pada tikus dan kemudian dikonfirmasi pada studi manusia.
Peningkatan pertumbuhan neuron dan pembuluh darah ini dapat meningkatkan fungsi hippocampal dan karenanya memori dan fungsi kognitif.
Ini karena lebih banyak neuron berarti lebih banyak koneksi, dan lebih banyak pembuluh darah berarti lebih banyak pengiriman oksigen dan nutrisi, yang keduanya dapat berkontribusi pada fungsi otak yang lebih baik.
Di Mana Flavanol dan Nutrisi Bermanfaat Lain Ditemukan?
Penting untuk memasukkan berbagai macam makanan ke dalam makanan untuk memaksimalkan asupan flavanol dan nutrisi bermanfaat lainnya. Berikut adalah beberapa makanan yang layak untuk ditingkatkan:
- Kakao dan cokelat hitam: keduanya merupakan salah satu sumber flavanol terkaya. Penting untuk diperhatikan bahwa cara pengolahan kakao dapat memengaruhi kandungan flavanol. Satu lagi, tidak semua produk cokelat mengandung flavanol yang tinggi.
- Keluarga buah beri (berry): Sumber terbaik adalah blackberry, blueberry, raspberry, dan stroberi.
- Teh: Baik teh hijau maupun hitam kaya akan flavanol. Tingkat flavanol dapat bervariasi tergantung pada jenis dan pengolahan teh.
- Apel: Buah ini termasuk sumber flavanol yang baik, terutama kulitnya.
- Anggur merah: Anggur merah mengandung flavanol, terutama karena campur tangan kulit anggur dalam produksinya.
- Keluarga jeruk: Jeruk, grapefruit, lemon, dan limau adalah jenis buah-buahan yang mengandung flavanol. Peras jus jeruk segar, nikmati buah apa adanya, atau tambahkan irisan ke dalam air untuk sentuhan yang menyegarkan.