SKOR.id - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengapresiasi permainan yang ditunjukkan anak asuhnya pada pertandingan Piala Dunia U-17 2025 menghadapi Zambia U-17.

Pada pertandingan perdana di Piala Dunia U-17 2025, Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan dari Timnas U-17 Zambia dengan skor 1-3.

Zahaby Gholy sempat membawa Indonesia U-17 unggul lebih dulu pada menit ke-12, sebelum akhirnya bertekuk lutut.

Tiga gol balasan Timnas U-17 Zambia diceploskan oleh Abel Nyirongo (35' dan 37') dan Lukonde Mwale (42').

Kekalahan ini membuat Timnas U-17 Indonesia menempati urutan ketiga klasemen sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025, di bawah Zambia, serta Brasil yang ada di posisi pertama.

Terkait hasil melawan Zambia, Nova Arianto menegaskan kekalahan dari Zambia ini jelas mengecewakan pagi Timnas U-17 Indonesia.

Namun, Nova Arianto mengapresiasi permainan skuad asuhannya yang telah bekerja keras di sepanjang pertandingan.

Ia ingin para pemain lebih berani di pertandingan yang mereka jalani, apalagi saat ini pemainnya tampil di level Piala Dunia.

Nova Arianto juga menekan akan memperbaiki permainan timnya, agal lebih siap saat melawan Brasil di laga berikutnya.

"Yang pasti secara hasil kita pasti kecewa ya karena kita tidak bisa dapat poin di pertandingan pertama, tetapi sekali lagi saya sangat apresiasi kepada pemain yang sudah sangat bekerja keras," kata Nova Arianto.

"Pemain harus bisa merasakan ya, merasakan level dia sekarang bermain di Piala Dunia, dan di level Piala Dunia kalau kita tidak berani bermain atau takut ya situasinya akan sulit buat kita."

"Karna kita bisa lihat ada perbedaan secara pemainan di babak pertama dengan babak kedua, dan saya bisa melihat di babak kedua pemain saya bisa lebih punya determinasi yang baik, dan akhirnya kita bisa banyak membantu orang di babak kedua, dan itu yang harus kita perbaiki agar nanti di saat melawan Brasil pemain harus lebih siap," kata Nova Arianto menambahkan.

Di luar dari hasil, coach Nova juga mengungkapkan bahwa timnya sudah menerapkan strategi untuk mengantisipasi kecepatan Zambia.

Namun, di level Piala Dunia yang ketat membuat kelengahan pemain harus dibayar dengan kebobolan.

"Kalau dari game plan memang di saat awal kami sudah mengantisipasi ya dari kecepatan Zambia di sisi kanan maupun kiri, tetapi ada sedikit kelengahan saya kira wajar karena sekarang ini levelnya Piala Dunia," ujar Nova.

"Dan apabila kami buat salah di suatu momen ya itu menjadi gol, jadi saya minta pemain banyak belajar dari situasi ini agar mereka bisa lebih baik," kata Nova menambahkan.