SKOR.id - Pihak Carlos Sainz Jr. diberitakan telah memulai pembicaraan dengan Mercedes terkait potensi kerja sama di masa depan.
Media olahraga Italia, Corriere dello Sport, bahkan menyebut kedua pihak sudah memulai proses awal negosiasi di tengah berlangsungnya F1 GP Arab Saudi 2024 akhir pekan lalu.
Carlos Sainz Jr. tak melakukan pembicaraan secara langsung melainkan diwakili sang ayah, Carlos Sainz Sr., serta sepupu sekaligus manajernya, Carlos Onoro Sainz.
Dua perwakilan Sainz Jr. itu bahkan sempat terlihat keluar area hospitality Mercedes usai diduga menemui Toto Wolff selaku pimpinan tim berjuluk Silver Arrows itu.
“Saat gelaran GP Arab Saudi, pihak Carlos Sainz Jr. tampak berada di area hospitality Mercedes dalam waktu yang lama,” tulis Corriere dello Sport.
“Kontrak Sainz jr. dengan Ferrari akan habis pada akhir musim ini. Oleh karena itu, manajernya bersama dengan ayahnya berbicara dalam waktu lama dengan Toto Wolff.”
Carlos Sainz Jr. yang memperkuat Ferrari sejak musim 2021 memang sudah dipastikan kehilangan kursi di skuuad Kuda Jingkrak.
Pasalnya, tim asal Italia tersebut telah sukses mengamankan jasa Lewis Hamilton yang bakal jadi rekan satu tim Charles Leclerc pada F1 2025.
Carlos Sainz Jr. harus bergegas mencari tim baru apalagi dirinya harus bersaing dengan pembalap lain yang bakal habis masa kontrak pada akhir musim ini.
Selain Carlos Sainz Jr., tercatat ada 11 pembalap F1 2024 yang kontraknya bakal habis pada akhir musim ini.
Dari 11 nama tersebut, terselip Sergio Perez yang memperkuat Red Bull Racing dan Fernando Alonso dari Aston Martin.
Dengan kata lain, ada beberapa nama pembalap dengan kualitas mumpuni yang tengah berburu kursi untuk musim depan.
Pada sisi lain, ada tim besar seperti Mercedes dan Red Bull Racing yang masih belum melengkapi komposisi pembalapnya untuk F1 2025.
Meski demikian, Sainz Jr. dalam sebuah wawancara di Bahrain dua pekan lalu mengaku tak ingin terlalu buru-buru untuk menentukan masa depannya.
“Saya mencari proyek yang memungkinkan saya untuk menang dan menunjukkan performa apik sesegera mungkin,” kata pembalap 29 tahun itu.
“Saya tentu saja juga mencari stabilitas. Betapa pentingnya stabilitas dalam sebuah proyek jangka waktu menengah hingga panjang.”
“Stabilitas diperlukan untuk membangun tim yang kuat dan tim yang memahami pembalap begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
“Dengan mempertimbangkan dua aspek itu (performa dan stabilitas), saya membutuhkan waktu untuk membuat keputusan.”