SKOR.id – Pembalap Ferrari Carlos Sainz Jr. melanjutkan performa impresifnya di Autodromo Hermanos Rodriguez dengan mengeklaim pole position Formula 1 Grand Prix Meksiko 2024.Ini adalah pole pertama Sainz musim ini. Ia mengamankan posisi start terdepan setelah mencatatkan waktu terbaik dalam sesi kualifikasi, Sabtu (26/10/2024) waktu setempat atau Minggu (27/10/2024) WIB.&nbsp;Ia mencetak waktu 1 menit 15,946 detik. Spaniard unggul 0,225 serta 0,314 detik atas dua kandidat juara dunia F1 musim ini, Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Lando Norris (McLaren).&nbsp;Verstappen menyelesaikan kualifikasi di urutan kedua, sedangkan Norris di posisi ketiga. Melengkapi lima besar ada rekan setim Sainz, Charles Leclerc, dan George Russell (Mercedes).&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">"Let's do it tomorrow." 📻 Only one target for Carlos Sainz after a dominant pole position in Mexico! 🎯<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MexicoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MexicoGP</a> <a href="https://t.co/RNiKBpikAC">pic.twitter.com/RNiKBpikAC</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1850311565951541513?ref_src=twsrc%5Etfw">October 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Sangat senang, saya membuat beberapa lap hebat. Anda tahu, seringkali di Meksiko, Anda selalu merasa tidak bisa melakukan lap bagus, dan itu sulit karena Anda kerap tergelincir. Namun hari ini dua lap saya di Q3 hampir identik, hampir sempurna,” kata Sainz.Akan memulai balapan dari pole position membuat Carlos Sainz yakin bisa membawa pulang kemenangan dari Meksiko. Terlebih, performa mobil konsisten sejak latihan hari pertama.“Kami tampaknya menuju ke arah yang benar, saya berharap dapat menyelesaikan pekerjaan besok, meski setidaknya hari ini pole position milik saya. Itu menunjukkan progres dan beberapa lap yang benar-benar solid,” ujar pembalap 28 tahun.Pada sisi lain, Max Verstappen cukup puas dapat mengamankan front row (barisan depan). Pasalnya, sang juara dunia bertahan tidak menyangka bisa menyelesaikan kualifikasi di urutan kedua.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Who leads out of the first corner tomorrow? 👀<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MexicoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MexicoGP</a> <a href="https://t.co/hhhwmOPfoF">pic.twitter.com/hhhwmOPfoF</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1850327877251735913?ref_src=twsrc%5Etfw">October 27, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Ini karena Jumat tidak berjalan baik untuk Verstappen. Ia hanya bisa melakukan total 17 lap akibat masalah mesin mobil yang membuatnya lebih banyak menghabiskan waktu di garasi.&nbsp;“Kemarin (selama dua sesi latihan) saya hampir tidak melakukan jumlah lap ideal, jadi kami harus mengejar ketertinggalan. FP3 (pagi tadi) juga tidak bagus, sehingga saya sudah tertekan untuk melakukan kualifikasi yang baik,” Verstappen menjelaskan.“Lalu waktu lap saya sempat dihapus (di Q3), itu menambah sedikit tekanan. Jadi senang sekali bisa berada di front row. Sejujurnya, saya tidak menyangka hal ini mungkin terjadi,” ia menambahkan.&nbsp;Sedangkan bagi Lando Norris, start dari belakang Max Verstappen di Autodromo Hermanos Rodriguez tak akan mudah, walaupun tetap ada peluang untuk menyalip hingga tikungan pertama nanti.“Sulit untuk memastikannya, tetapi kami sangat bagus dalam hal kecepatan pada long run dalam dua race sebelumya. Tetap saja tidak akan mudah, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin,” tutur Norris.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Your starting grid for the 2024 Mexico City Grand Prix! 🇲🇽✨<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MexicoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MexicoGP</a> <a href="https://t.co/Q4tkSfsnDJ">pic.twitter.com/Q4tkSfsnDJ</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1850307770886881428?ref_src=twsrc%5Etfw">October 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=e6IsgyYiOxIEjEOQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Ferrari Carlos Sainz akan memulai race Grand Prix Meksiko di depan dua kandidat juara dunia F1 2024, Max Verstappen dan Lando Norris.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Amankan Pole Position, Carlos Sainz Pede Menangi F1 GP Meksiko 2024

SKOR.id – Terletak jauh di dalam hutan Monza Park, terdapat peninggalan bersejarah, namun sejarah yang tragis.&nbsp;Sirkuit Monza di Italia ini begitu terkenal sehingga hampir tiap penggemar balap di planet ini pasti berfantasi untuk mengunjunginya.&nbsp;Dan kali ini kita akan berbicara tentang Pista di Alta Velocita, salah satu sisa terakhir dari era balap yang berbahaya yang kini hanya menjadi kenangan yang samar.Pada Grand Prix Italia 1961, dunia balap dikejutkan dengan sebuah peristiwa tragis yang terjadi di tempat tersebut.&nbsp;Berada di ambang kemenangan pertamanya dalam Formula 1, pembalap Wolfgang von Trips mengalami kecelakaan fatal saat Ferrari-nya melayang setelah bertabrakan dengan pembalap lainnya, Jim Clark.Hal yang menambah tragedi itu adalah fakta bahwa mobil balap Ferrari 156 “Sharknose” yang dikendarai Wolfgang juga menewaskan 15 penonton saat menabrak kerumunan pada sore bulan September yang menentukan itu.Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan itu mengejutkan, sehingga insiden tersebut mendapat perhatian internasional, yang menyoroti bahayanya ajang Formula 1.&nbsp;Ada banyak seruan agar balapan dilarang, hingga kemudian bos sekaligus inventor Ferrari saat itu, Enzo Ferrari, menarik mobilnya dari acara terakhir Formula 1 1961, sebagai tanggapan atas kecelakaan yang mengerikan itu.Dengan sisi-sisinya yang sangat curam yang membantu meningkatkan kecepatan yang sudah tinggi sejak awal, Pista di Alta Velocita dipandang oleh banyak orang terlalu berbahaya untuk balapan dengan mobil Formula 1.&nbsp;Faktanya, pada tahun 1960 sekelompok tim Inggris, termasuk Cooper, Lotus, dan B.R.M., memboikot Grand Prix Italia karena alasan ini.Meskipun kecelakaan Wolfgang von Trips terjadi di sepanjang jalan menuju tikungan Parabolica dan bukan di tepian itu sendiri, balapan Formula 1 tidak pernah menggunakan bagian sirkuit itu lagi setelah tahun 1961.Pada tahun-tahun berikutnya, tepian itu dibiarkan rusak dan tidak pernah digunakan lagi sejak tahun 1969.&nbsp;Tempat itu kini telah jadi tujuan terkenal bagi penggemar olahraga otomotif yang ingin memvisualisasikan jenis keberanian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk jadi seorang pembalap lebih dari 50 tahun lalu.Para penggemar fanatik Formula 1 biasanya menempatkan Pista di Alta Velocita selalu berada pada urutan teratas daftar tempat yang ingin dikunjungi di Italia.&nbsp;Reporter Carcoops sempat mengunjungi Autodromo di Monza beberapa waktu lalu.Ia menyambangi tempat terbaik untuk mencapai tepian sirkuit yang terletak tepat di samping salah satu tribune modern sirkuit.Menghadap tikungan pertama, tribune yang diberi nama "Alta Velocita" terletak tepat di atas tepian bersejarah.“Saat saya berjalan ke sirkuit lama di bawah, saya dapat melihat Pista di Alta Velocita menjulang di kejauhan,” kata reporter tersebut.“Hal yang langsung mengejutkan saya adalah seberapa tinggi tepian sebenarnya.”&nbsp;Foto dan film tidak benar-benar menggambarkannya dengan baik dan sebenarnya sangat curam di beberapa tempat sehingga tampak hampir vertikal.Kemudian, ditambahkan sang reporter, di beberapa titik semua pernah menonton dokumenter balap di mana banyak presenter berjuang untuk memanjat tepian.“Kemudian diam-diam berkata pada diri sendiri, bahwa kita dapat mencapai puncak dengan mudah.”&nbsp;​​“Asumsi saya terbukti salah, karena saya hanya mampu mencapai lebih dari setengah jalan ke puncak dan saya melakukannya sebagian besar dengan menyeret pantat saya dengan canggung,” katanya.“Pada suatu saat, saya kebetulan melepaskan dompet sejenak dan terkejut sekaligus geli saat melihatnya terguling dan meluncur turun di sepanjang sisi lintasan.”“Saya tidak tahu bagaimana mobil Formula 1 klasik bisa melaju di lintasan ini dengan kecepatan balap dan tidak mengherankan jika kehancuran Pista di Alta Velocita disebabkan oleh sifatnya yang berbahaya.”&nbsp;“Melihat permukaannya yang lapuk membangkitkan gambaran orang-orang hebat yang kehilangan nyawa di Autodromo di Monza dan pemandangan di tepi lintasan itu seperti hantu.”“Mungkin satu-satunya alasan untuk ini adalah karena area itu sunyi dan sepi, tapi secara pribadi saya pikir sejarah tragedi sirkuit itulah yang memberi makna pada kesunyiannya.”“Saat saya berjalan di sepanjang tepi lintasan, pembatas logam berkarat berderit dari waktu ke waktu tertiup angin dan saya tidak bisa menahan perasaan meluap-luap.”Enzo Ferrari pernah menyebut balap mobil sebagai kesenangannya yang mengerikan karena mobil balap adalah gairah terbesarnya.Tetapi pada saat yang sama, mobil balap juga merenggut nyawa banyak orang yang dicintainya.&nbsp;Jika Anda cukup beruntung untuk berada di Italia, pastikan Anda melakukan perjalanan ke Autodromo di Monza dan melihat sendiri keajaiban ini dari dekat.&nbsp;Anda tidak akan kecewa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ob2NzSG8Ge0?si=3urReYZaXMecChCH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pada 1961, dunia balap dikejutkan dengan sebuah peristiwa tragis di Pista di Alta Velocita.

All Culture

Pista di Alta Velocita, Trek Mematikan di Sirkuit Monza

SKOR.id - Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr., berhasil finis 1-2 dalam sesi balapan utama F1 GP Amerika Serikat 2024 yang digelar Senin (21/10/2024) dini hari waktu Indonesia.Memulai lomba dari baris kedua, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. sukses mengamankan dua posisi terdepan usai menunjukkan performa dominan di Circuit of the Americas.Charles Leclerc yang start dari peringkat empat langsung menyodok ke posisi terdepan memanfaatkan momentum pada awal balapan utama F1 GP Amerika Serikat 2024.Saat itu, Max Verstappen (Red Bull Racing) tengah melakukan manuver di tikungan pertama untuk mengambil alih posisi Lando Norris (McLaren) selaku pole sitter .Dua kandidat utama juara dunia F1 2024 tersebut pun melaju melebar sehingga dapat dimanfaatkan Charles Leclerc untuk menyalip dari sisi dalam tikungan untuk memimpin lomba.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️ ⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️ LIGHTS OUT IN AUSTIN!!! 🇺🇸 What a start! Norris and Verstappen duel into Turn 1 and as they scrap through goes Leclerc!!! <a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/USGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#USGP</a> <a href="https://t.co/fXuEazNYtC">pic.twitter.com/fXuEazNYtC</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1848078310745448958?ref_src=twsrc%5Etfw">October 20, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sementara itu, Carlos Sainz Jr. berada di posisi yang kurang menguntungkan karena melaju dari sisi luar tikungan sehingga terhalang duel Max Verstappen dan Lando Norris.Pembalap asal Spanyol itu pun harus tertahan di peringkat tiga meski punya sejumlah peluang untuk menyalip Max Verstappen pada lap pertama.Namun, Sainz pada akhirnya sukses menyalip Verstappen berkat strategi undercut yang dilakukan Ferrari pada pertengahan lomba.Sainz yang lebih dulu melakukan pit stop pada lap ke-22 mampu mengambil alih posisi kedua saat Verstappen sedang keluar pit lane pada lap ke-26.Sejak saat itu, duo Ferrari praktis tak terbendung hingga Leclerc finis pertama usai menuntaskan lomba 56 lap dalam waktu 1 jam 35 menit 9,639 detik atau unggul 8,562 detik atas Sainz di tempat kedua.Ini jadi kali kedua Ferrari menempatkan pembalapnya finis 1-2 dalam kompetisi F1 2024. Sebelumnya, tim Kuda Jingkrak melakukan hal ini pada seri ketiga yang berlangsung di Australia.Bedanya, Carlos Sainz Jr. saat itu tampil sebagai pemenang sedangkan Charles Leclerc finis kedua dengan jarak 2,366 detik.Pada sisi lain, peringkat ketiga sesi balapan utama F1 GP Amerika Serikat 2024 akhirnya jadi milik Max Verstappen.Max Verstappen sejatinya menyudahi balapan dengan finis di peringkat empat di belakang rival utamanya, Lando Norris.Akan tetapi, Verstappen naik satu setrip setelah Norris mendapat hukuman penalti lima detik akibat manuver yang dilakukan kala lomba menyisakan lima lap.Norris dinilai melakukan pelanggaran karena menyalip Verstappen di luar lintasan usai melakukan manuver di tikungan ke-12.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">LAP 52/56 Through goes Norris but he's off the track when he does The McLaren driver hasn't given the place back. The stewards are investigating 👀<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/USGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#USGP</a> <a href="https://t.co/oDmpRvOYDM">pic.twitter.com/oDmpRvOYDM</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1848101047958385027?ref_src=twsrc%5Etfw">October 20, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Dalam momen tersebut, Norris sejatinya bisa saja membiarkan Verstappen untuk mendahuluinya sebelum kembali berduel untuk tempat ketiga di sisa lomba.Namun, McLaren tampaknya mengambil risiko dengan membiarkan Norris terus melaju dengan harapan bisa membuka gap lebih dari lima detik.Strategi McLaren bisa saja berbuah manis. Sayang, Norris finis ketiga dengan catatan waktu "hanya" lebih cepat 4,058 detik di depan Verstappen.Alhasil, Norris harus merelakan peringkat ketiga yang juga membuat jaraknya dengan Verstappen di klasemen F1 2024 kian melebar.Max Verstappen kini berada di puncak klasemen F1 2024 dengan koleksi 354 poin atau unggul 57 angka dari Lando Norris di tempat kedua.Berikut hasil lengkap balapan utama F1 GP Amerika Serikat 2024:<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Charles&nbsp;Leclerc</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1:35:09.639</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">25</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Carlos&nbsp;Sainz</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+8.562s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Max&nbsp;Verstappen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull Racing Honda RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.412s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lando&nbsp;Norris</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLaren Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+20.354s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Oscar&nbsp;Piastri</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLaren Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+21.921s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">George&nbsp;Russell</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+56.295s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Sergio&nbsp;Perez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull Racing Honda RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+59.072s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nico&nbsp;Hulkenberg</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Haas Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+62.957s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Liam&nbsp;Lawson</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RB Honda RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+70.563s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco&nbsp;Colapinto</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Williams Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+71.979s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kevin&nbsp;Magnussen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Haas Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+79.782s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pierre&nbsp;Gasly</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alpine Renault</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+90.558s</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fernando&nbsp;Alonso</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aston Martin Aramco Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yuki&nbsp;Tsunoda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RB Honda RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lance&nbsp;Stroll</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aston Martin Aramco Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alexander&nbsp;Albon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Williams Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Valtteri&nbsp;Bottas</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kick Sauber Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Esteban&nbsp;Ocon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alpine Renault</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">19</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Zhou&nbsp;Guanyu</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kick Sauber Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1 lap</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NC</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lewis&nbsp;Hamilton</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">DNF</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr></tbody></table></figure>Setelah menuntaskan seri ke-19 di Amerika Serikat, rangkaian kompetisi F1 2024 bakal langsung bergeser ke Meksiko.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/m__x99OL2uI?si=OD9GgGhdJUWShUB7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duel Max Verstappen dan Lando Norris jadi sorotan saat Ferrari sukses finis 1-2 di balapan utama F1 GP Amerika Serikat 2024.

Duo Ferrari Finis 1-2 di F1 GP Amerika Serikat 2024, Duel Verstappen vs Norris Jadi Sorotan

SKOR.id –&nbsp;Charles Leclerc meyakini kedatangan Lewis Hamilton akan memberikan dampak yang sangat positif bagi Ferrari di Formula 1 (F1) 2025.Hamilton mengakhiri perjalanannya bersama Mercedes di F1 setelah 11 tahun dengan memilih bergabung ke Ferrari mulai musim depan.Juara dunia tujuh kali itu menandatangani kontrak multi-tahun untuk menggantikan posisi Charles Sainz Jr.Leclerc sebagai pembalap yang bertahan, bersemangat menyambut Hamilton sebagai tandem barunya. Ia optimistis Hamilton akan membawa banyak hal positif yang bisa menambah motivasi Tim Kuda Jingkrak untuk melangkah lebih jauh.“Maksud saya, tentu saja, sangat positif,” kata Leclerc saat ditanya tentang dampak seperti apa yang akan diberikan kedatangan Lewis Hamilton terhadap Ferrari.“Saya pikir saat seorang juara seperti Lewis bergabung dengan tim mana pun, itu akan memberikan banyak motivasi bagi setiap orang di tim.”Selain itu, Charles Leclerc berpendapat akan sangat menarik belajar banyak hal dari Hamilton, yang dianggapnya sebagai salah satu pembalap F1 terbaik yang pernah ada.“Dampak positif pertama yang sesungguhnya akan dirasakan Ferrari, dan tentu saja ia juga akan merasakannya, bersama dengan semua pengalaman yang ia miliki selama bertahun-tahun bersama Mercedes, cara kerja yang berbeda, visi yang berbeda, dan ini selalu menguntungkan tim,” Leclerc melanjutkan.“Bagi saya, ini akan luar biasa, karena saya akan memiliki pembalap tersukses dalam sejarah F1 di mobil yang sama dengan saya.”“Dan itu akan sangat menarik bagi saya untuk belajar dari salah satu yang terbaik, serta tantangan dan motivasi yang sangat besar untuk mengalahkan Lewis dan menunjukkan apa yang mampu saya lakukan,” tutur pembalap 26 tahun itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-8XCpaMnVd"></oembed></figure>Tetapi di sisi lain, kedatangan Lewis Hamilton tentu jadi ancaman baru bagi Charles Leclerc sendiri sebagai pembalap nomor satu Tim Kuda Jingkrak saat ini.&nbsp;Dengan segudang pengalaman dan pencapaian yang sudah diraih, Hamilton bisa dengan mudah menggungguli Leclerc.&nbsp;Namun, Leclerc berusaha menanggapi hal ini dengan bijak. Alih-alih melihat Hamilton sebagai rival, ia ingin mengambil sisi positifnya dengan menjadikan rekan setim barunya itu sebagai tolak ukur performanya di Ferrari.“Saya hanya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri, mencoba menjadi versi terbaik dari diri saya begitu dia tiba di sini,” imbuhnya.“Tentu saja, saya mencoba menjadi versi terbaik dari diri saya setiap kali saya berada di trek, tetapi dengan bergabungnya Lewis ke dalam tim, dia pasti akan menjadi tolok ukur, jadi akan sangat penting bagi saya untuk berada di level terbaik saya, dan kemudian kita akan lihat bagaimana hasilnya.”“Saya akan memberikan yang terbaik, dia akan memberikan yang terbaik, dan kemudian kita akan lihat, dan saya dapat memberi tahu Anda setelah itu, jika saya berhasil, bagaimana rasanya,” kata Leclerc.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mYY8ZcJvHsk?si=DUIB2cm7yTcCY9m6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Charles Leclerc, sebagai pembalap Ferrari yang bertahan, antusias menyambut Lewis Hamilton sebagai tandem barunya.

Charles Leclerc Yakin Lewis Hamilton Bawa Dampak Positif bagi Ferrari di F1 2025

SKOR.id – Pembalap Ferrari Carlos Sainz Jr mengakui Formula 1 sudah mengajarinya bersikap egois atau lebih tepatnya fokus kepada diri sendiri dan tak memikirkan orang lain. &nbsp;&nbsp;Sejak awal tahun, ketika Ferrari mengumumkan perekrutan Lewis Hamilton untuk F1 2025, Sainz telah menjadi sorotan dan berada di urutan teratas daftar kandidat incaran sejumlah tim musim depan.Dengan dua Grand Prix tersisa sebelum libur musim panas, pembalap Spanyol tersebut belum mengambil keputusan soal tim mana yang bakal diperkuatnya pada 2025.Opsi Carlos Sainz terbilang banyak, mencakup Red Bull Racing, di mana Sergio Perez makin diragukan, Audi (Sauber), Mercedes, Alpine, hingga Williams.Sainz mengungkapkan keputusan soal ini tidak 100 persen ada di tangannya karena masih menunggu Red Bull dan Mercedes. Hal tersebut disampaikannya jelang GP Hongaria di Budapest akhir pekan ini. &nbsp;&nbsp;“Mari kita lihat nanti, setiap minggu atau setiap hari yang saya lewati, saya kian dekat untuk mengambil keputusan. Namun ya, saya sibuk menonton Euro (2024),” ujarnya seraya tertawa.&nbsp;Dengan banyak tim dikaitkan dengannya, banyak pembalap menunggu keputusan Carlos Sainz. Namun, fakta bahwa ia menghalangi keputusan mereka mengambil langkah selanjutnya tak mengganggunya. &nbsp;“Ya, saya sadar akan hal itu. Tapi pada saat yang sama, saya rasa saya tidak akan mengubah pendekatan saya karena saya mungkin tidak akan mengubah masa depan siapa pun,” tuturnya.“Karena tentunya semua tim saat ini memiliki prioritas dan pengambilan keputusan yang jelas tergantung pada setiap skenario, bukan? Olahraga ini telah mengajarkan saya untuk menjadi sedikit lebih egois.”“Dalam artian saya fokus pada diri sendiri dan membuat keputusan yang harus saya ambil pada waktunya. Ketika saya punya semua opsi di meja dan saya siap mengambilnya tanpa perlu buru-buru,” pungkas Sainz.Sekarang, Mercedes dan Red Bull adalah opsi paling logis jika ingin kompetitif. Namun itu juga bergantung pada serangkaian keputusan dan tawaran yang dibuat oleh pabrikan Jerman dan Austria.Di saat yang sama, Williams, Audi (Sauber) dan Alpine, akan menyambutnya dengan hangat bila memilih membalap untuk mereka pada F1 2025. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wYs8_PMGqeM?si=epo555zpSW9VSznR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Carlos Sainz belum menentukan tim mana yang akan diperkuatnya pada F1 2025 meski punya banyak opsi. 

Formula 1 Telah Mengajarkan Carlos Sainz Jadi Lebih Egois

SKOR.id – Gelandang legendaris Jerman, Michael Ballack, memang tidak pernah meraih juara dalam ajang Piala Eropa maupun Piala Dunia sepanjang kariernya.Tetapi mantan kapten Tim Nasional Jerman ini mampu menggapai banyak “prestasi" dalam hal lainnya.Salah satu di antaranya, Ballack merupakan pemilik Ferrari 250 GT SWB California Spider pertama di dunia selama16 tahun terakhir.Ini merupakan mobil demonstrasi pabrik Ferrari, yang diperkenalkan ke publik dalam pameran Geneva Motor Show pada 1960.&nbsp;Belum lama ini pria peraih 98 caps di skuad Die Mannschaft itu sudah menjual mobil tersebut.Ferrari 250 GT SWB California Spider yang pertama dirancang oleh Scaglietti ini dilelang dengan harga antara 14,5 juta euro-16,5 juta euro (Sekitar Rp255 miliar-Rp290 miliar) di rumah lelang RM Sotheby's.Rumah lelang ini memberikan keterangan bahwa mobil tersebut ditawarkan untuk dijual pertama kalinya dalam 16 tahun "dari koleksi pribadi yang sangat bergengsi".&nbsp;Menurut juru bicara RM Sotheby's yang berbicara kepada surat kabar Inggris The Sun, Michael Ballack memperoleh kendaraan ini saat masih memperkuat Chelsea antara tahun 2006-2010.&nbsp;Ketika itu Ballack berteman dekat dengan juara dunia Formula 1 tujuh kali, Michael Schumacher.“Sebuah ikon di antara ikon, ia menempati tempat unik dalam sejarah Ferrari, menjadi 250 GT SWB California Spider pertama yang pernah dibuat,” kata juru bicara RM Sotheby’s itu kepada The Sun.&nbsp;“Mobil ini memiliki sejarah luar biasa sebagai mobil demonstrasi pabrik Ferrari di Geneva Motor Show pada 1960,” sang juru bicara menambahkan.Hanya lima pemilik yang bisa menikmati Ferrari 250 GT SWB California Spider pertama ini, dan hanya tiga pemilik jangka panjang dalam 60 tahun terakhir.&nbsp;Ferrari milik Ballack dilengkapi mesin Tipo 168 (V12 3.0 liter 280 PS) dalam trim balap, lampu depan tersembunyi, dan hardtop yang dapat dilepas.Buku merah “Ferrari Classiche” juga menyatakan, segala sesuatu tentang mobil ini sebagaimana mestinya: mesin, girboks, poros belakang, dan bodywork semuanya asli.Pemiliknya saat ini (Ballack) dikatakan telah merawat Ferrari 250 GT SWB California Spider selama 16 tahun terakhir.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C74tQhZvDjv"></oembed></figure>Rupanya, Michael Ballack sama halusnya dengan koleksi mobilnya seperti halnya kakinya saat memegang bola.&nbsp;Foto-foto yang disediakan oleh rumah lelang RM Sotheby’s menegaskan hal tersebut.&nbsp;Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki sisa sedikit poundsterling akan mendapatkan mobil yang sangat langka dan sangat keren ini.Namun mengingat begitu populer dan mahalnya Ferrari 250 GT Califonia Spider, calon pemilik berikutnya bisa jadi juga seorang pesohor.&nbsp;Selebritas lain, seperti aktor Chris Evans, juga memiliki salah satu dari 53 unit Ferrari&nbsp;&nbsp;250 GT Califonia Spider.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=p8o38Hfeq4TLO-iF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ferrari 250 GT SWB California Spider ini dilelang dengan harga antara 14,5 juta euro-16,5 juta euro.

World

Michael Ballack Jual Ferrari 250 GT California Spider Pertama Miliknya

SKOR.id – Carlos Sainz Jr akan start balapan Formula 1 Grand Prix Spanyol dari urutan keenam, Minggu (23/6/2024). Namun ia tetap meyakini podium home race di Barcelona masih sangat mungkin dijangkau.Sesi kualifikasi GP Spanyol, putaran ke-10 F1 2024, berjalan rumit untuk Ferrari. Sainz hanya mampu finis P6, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, di posisi kelima, Sabtu kemarin.Kedua bintang Tim Kuda Jingkrak mesti bekerja keras guna dapat menembus zona podium atau bahkan merebut kemenangan. Pasalnya, di depan mereka akan start pembalap-pembalap tangguh.&nbsp;Di second row ada duo Mercedes, Lewis Hamilton (P3) dan George Russell (P4). Kemudian di front row ada peraih pole position Lando Norris dan juara bertahan Formula 1 Max Verstappen.Kendati jelas tidak bakal mudah, Sainz tetap optimistis kans mencapai podium di Sirkuit de Barcelona-Catalunya tetap terbuka untuk dirinya ataupun Leclerc, karena di trek apa pun bisa terjadi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Making the most of our time in Spain 🤙 💨<a href="https://twitter.com/hashtag/SpanishGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SpanishGP</a> 🇪🇸 <a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://t.co/x7vEie3f9Y">pic.twitter.com/x7vEie3f9Y</a>— Scuderia Ferrari HP (@ScuderiaFerrari) <a href="https://twitter.com/ScuderiaFerrari/status/1804786475827159168?ref_src=twsrc%5Etfw">June 23, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Dengan start yang bagus, saya pikir podium mungkin teradi. Tetapi kenyataannya, kami masih sedikit tertinggal dari race pace Red Bull dan McLaren di trek jenis ini,” kata Sainz dikutip dari Marca.“Menang? Saya selalu berpikir itu mungkin, namun kami finis keenam di Barcelona, di sirkuit yang sulit untuk menyalip. Kami akan butuh dukungan penuh fans, sedikit keberuntungan, dan start yang baik.”&nbsp;Sainz, yang mencetak waktu lap tercepat pada latihan bebas ketiga, sempat yakin Ferrari punya peluang meraih pole position. Namun, harapannya pupus saat para rival bisa meningkatkan kecepatan di Q3.“Kami menyadari ketika Red Bull dan juga McLaren meningkatkannya (kecepatan mobil), mereka unggul atas kami. Saya cukup kecewa karena usai latihan bebas saya kira kami punya kans (pole),” ujar Sainz.“Balapan nanti kemungkinan dua kali pit stop, jadi kami harus agresif di awal dan dengan strategi yang tepat, kita akan lihat bagaimana hasilnya,” pungkas pembalap asal Spanyol tersebut. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">“We’re gonna go for it!” <a href="https://twitter.com/Carlossainz55?ref_src=twsrc%5Etfw">@Carlossainz55</a> has his sights set on tomorrow 😤<a href="https://twitter.com/hashtag/SpanishGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SpanishGP</a> 🇪🇸 <a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://t.co/1kFKFGhPbF">pic.twitter.com/1kFKFGhPbF</a>— Scuderia Ferrari HP (@ScuderiaFerrari) <a href="https://twitter.com/ScuderiaFerrari/status/1804553331009847546?ref_src=twsrc%5Etfw">June 22, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=gIUFAqlc0-8Lcd4_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dengan dukungan fans, start yang bagus, dan sedikit keberuntungan, pembalap Ferrari Carlos Sainz meyakini podium di Barcelona bisa diraih.

Start Keenam, Carlos Sainz Tetap Pede dengan Kans Podium di F1 GP Spanyol 2024

SKOR.id – Carlos Sainz Jr. tidak ingin menunggu lebih lama lagi terkait masa depannya di Formula 1. Sang pembalap berharap hal tersebut bisa selesai dalam beberapa minggu ke depan.Setelah Ferrari memilih merekrut Lewis Hamilton sebagai tandem Charles Leclerc mulai F1 musim depan, Sainz belum tahu di tim mana dirinya akan membalap pada 2025.&nbsp;Spaniard telah lama mempertimbangkan opsinya di saat ia bersiap meninggalkan Tim Kuda Jingkrak pada pengujung F1 2024. Opsinya kini diprediksi menyempit antara Williams dan Sauber/Audi untuk 2025.Peluang Carlos Sainz menyeberang ke Red Bull Racing sudah tertutup setelah tim memberikan kontrak baru kepada Sergio Perez, yang memastikannya bertahan sebagai rekan Max Verstappen.&nbsp;Sedangkan Mercedes diyakini lebih condong mempromosikan pembalap muda binaan mereka, Andrea Kimi Antonelli unguk menggantikan Hamilton dan&nbsp; mendampingi George Russell.Dan menjelang balapan kandangnya, Grand Prix Spanyol, akhir pekan ini, Sainz sudah menyatakan bahwa dirinya tidak mau terlalu lama lagi memikirkan soal masa depannya.“Yang terbaru (terkait masa depan saya) adalah keputusan akan segera diambil. Saya tak ingin menunggu lebih lama. Saya pikir ini sudah sampai pada titik di mana waktu saya sangat tersita selama beberapa bulan, dan saya rasa saatnya membuat keputusan,” tutur Sainz, dikutip dari Motorsport.“Saya masih belum yakin dengan beberapa hal. Saya masih berdiskusi bersama tim saya. Bagi saya, ini pekan-pekan yang sibuk setelah (GP) Kanada. Saya belum memiliki waktu untuk benar-benar duduk dan mengambil keputusan. Dan inilah yang saya targetkan dalam beberapa minggu ke depan.”Carlos Sainz diketahui menjadi buruan Williams, yang ingin memasangkannya dengan Alex Albon pada F1 2025. Tetapi, pembalap 29 tahun itu juga telah didekati Audi, yang akan bekerja bersama Sauber.&nbsp;Saat ditanya soal prospek dengan Sainz di Williams, Albon, yang baru memperpanjang kontraknya bulan lalu, mengaku tidak masalah siapa pun rekannya nanti. Menurutnya, akan penting bagi tim bisa merekrut pembalap berpengalaman seperti pemilik nomor 55 tersebut.“Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan tentang siapa rekan satu tim saya. Dari segi pengalaman dan progres tim secara umum, tentu akan bermanfaat (jika mendatangkan Sainz),” kata Albon.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=sEY4l6xMOMb5HOi7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Carlos Sainz bakal memutuskan masa depannya sebagai pembalap F1 dalam beberapa minggu ke depan setelah kehilangan kursi di Ferrari.

Carlos Sainz Tak Mau Menunggu Lebih Lama soal Masa Depannya di F1

SKOR.id – Scuderia Ferrari mengalami akhir pekan yang buruk dalam Formula 1 Grand Prix Kanada. Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr tidak menyelesaikan balapan (DNF) di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal.&nbsp;Untuk kali pertama sejak GP Azerbaijan 2022, kedua mobil Ferrari gagal finis. Dua tahun lalu, Leclerc keluar dari balapan akibat masalah power unit. Sementara Sainz karena problem hidraulik.Tentu saja dobel DNF di Montreal ini cukup mengejutkan sebab mimpi buruk itu datang setelah Tim Kuda Jingkrak sukses memborong dua podium GP Monako, dua pekan sebelumnya.Raihan mengecewakan dimulai ketika Leclerc dan Sainz tersisih di Kualifikasi 2 (Q2) pada Sabtu (8/6/2024) waktu setempat. Akibatnya, kedua pilot jet darat Ferrari harus memulai balapan dari grid ke-11 serta 12.Puncaknya, mereka terpaksa harus mundur dari balapan GP Kanada karena alasan berbeda. Leclerc gara-gara mengalami masalah mesin, sementara Sainz usai tabrakan dengan Alex Albon dari Williams Racing.Ini jelas membuat Ferrari maupun pembalapnya frustrasi. Terlebih, hasil tersebut didapat setelah capaian impresif di Monako, di mana Charles Leclerc sukses keluar sebagai pemenang dan Carlos Sainz finis ketiga. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8B02oNhNE0"></oembed></figure>“Kecepatan mobil kuat pada Jumat (saat latihan bebas). Lalu kondisinya menjadi sulit (di kualifikasi). Saya pikir beberapa mobil mengalami isu yang sama,” ujar Prinsipal Tim Ferrari Fred Vasseur.&nbsp;“Namun kami cukup percaya diri menghadapi balapan. Masalahnya, kami mulai (dari belakang), segalanya tidak beres. Saya berharap kami bisa melupakan bagian tersulit dan terburuk di akhir pekan yang sama.”Bagi Charles Leclerc kegagalan finis di Montreal jelas sebuah kemunduran besar setelah memenangi home race perdananya di Monako dua pekan sebelumnya. Ia hanya mampu melibas 43 dari 70 lap GP Kanada.“Sejujurnya tidak banyak yang bisa dikatakan selain masalah mesin membuat kami kehilangan segalanya. Kami perlu segera mengatasi masalah mesin ini, jika tidak akan menjadi sulit untuk sisa musim,” tuturnya.“Menurut saya, kami tidak perlu bereaksi berlebihan soal kecepatan mobil. Maksunya, Anda memilik akhir pekan yang baik, Anda juga mengalami akhir pekan buruk pada satu titik.”“Tetapi yang ini menyakitkan. Sebuah poin besar bagi tim, dengan dua mobil DNF, bahwa kami akan kalah melawan para pesaing, dan dari segi mesin, ini problem yang perlu kami benahi,” Leclerc menambahkan.Kekecewaan juga dilontarkan Carlos Sainz. Ia hampir bisa menyelesaikan race kendati ada di luar zona poin. Dan ketika trek mulai mengering pada tahap akhir lomba, ia mengambil risiko lebih untuk menyalip.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">LAP 54/70 What is going on?! Sainz has a moment and Albon ends up in the wall after being clobbered by the out-of-control Spaniard 😮 ⚠️ SAFETY CAR ⚠️<a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/CanadianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#CanadianGP</a> <a href="https://t.co/6l980vV4Hh">pic.twitter.com/6l980vV4Hh</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1799886384389673315?ref_src=twsrc%5Etfw">June 9, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sayangnya, Sainz kehilangan kendali atas mobilnya dan terlibat kontak dengan Alex Albon, yang tak sempat menghindar sehingga menghantam tembok pembatas. Insiden ini membuat Safety Car masuk ke lintasan.Spaniard sudah meminta maaf kepada Albon. Namun, pembalap Williams tidak menyalahkannya karena itu murni race incident. Sainz kemudian menjelaskan apa yang menyebabkannya tergelincir di Tikungan 6 pada lap ke54.“Saya seperti balapan di antah berantah, memperebutkan posisi ke-12 atau 13. Visibilitas sangat sedikit, grip saya buruk hampir sepanjang akhir pekan. Lalu, dengan ban kering, sepertinya saya bisa lebih cepat dan mulai mendekati posisi 10,” ungkap Sainz.“Ketika saya mengambil risiko, coba menyalip dengan DRS, saya membuat kesalahan yang menggagalkan kami menyelesaikan akhir pekan dengan raihan poin. Kami tidak cukup kencang dalam balapan.”F1 GP Kanada akhirnya dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing Max Verstappen. Sedangkan posisi runner up ditempati Lando Norris (McLaren) dan podium ketiga menjadi milik George Russell (Mercedes). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ELggaVK0qFw?si=nGyVT0NWonRrPLNd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, kompak gagal finis untuk kali pertama sejak balapan Formula 1 di Baku pada 2022.

Dobel DNF di F1 GP Kanada 2024, Ferrari Dihampiri Mimpi Buruk 2 Tahun Lalu

SKOR.id – Lewis Hamilton turut berkomentar soal bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025. Menurut sang juara dunia Formula 1 tujuh kali, ini ada kesamaan dengan kasusnya.Awal Februari lalu, Hamilton membuat heboh jagad F1 usai memutuskan meninggalkan Mercedes akhir musim 2024 untuk menyeberang ke salah satu rival kuat, Ferrari. Ia akan berseragam merah mulai 2025.&nbsp;Dan, selang empat bulan, tepatnya pada Rabu (5/6/2024), giliran Marquez yang menjadi sorotan menyusul promosinya dari Gresini Racing ke tim pabrikan Borgo Panigale.&nbsp;Ducati akhirnya lebih memilih mengangkat Marc Marquez ketimbang bintang Prima Pramac Racing, Jorge Martin, sebagai rekan baru juara bertahan Francesco Bagnaia menggantikan Enea Bastianini musim depan.Lewis Hamilton mengaku terkesan melihat peralihan bersejarah di dunia motorsport yang terjadi tahun ini, dengan bergabungnya Marquez ke tim ofisial Ducati di MotoGP 2025 mirip akan kepindahannya ke Ferrari.The Baby Alien, yang telah enam kali menjadi juara dunia kelas premier MotoGP dan sempat mendominasi olahraganya seperti Hamilton di F1, bakal membalap dengan konstruktor legendaris demi bisa berjaya lagi.Sebelum promosi, Marc Marquez lebih dulu membuat keputusan berani, meninggalkan tim pabrikan Honda, yang telah diperkuatnya 11 musim, dan rela merapat ke Gresini, salah satu tim satelit Ducati.Langkah tersebut sekarang berbuah manis. Belum juga menyelesaikan tahun debutnya dengan Gresini, Spaniard mendapat kursi tim pabrikan terkuat di MotoGP saat ini.Seperti halnya Lewis Hamilton, keputusan itu menyebabkan dunia motorsport membara dengan antusiasme dan antisipasi. Dan, kali ini pembalap jet darat segera memberi penghormatan atas langkah Marquez.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C716AftOCCx"></oembed></figure>“Itu luar biasa. Maksud saya, dia (pembalap) menakjubkan. Melihat Marquez di Ducati akan sangat keren. Ducati selalu menjadi motor top,” ujar Hamilton menjelang F1 Grand Prix Kanada akhir pekan ini, dikutip dari Racing News 365.“Saya pikir dari sudut pandang seorang atlet atau pembalap, itu mungkin mirip bagi sebagian dari Anda, di mana Anda telah bekerja lama (dengan satu tim), sangat menyenangkan punya hal baru, lingkungan baru, orang-orang baru, dan tentu tantangan baru.”&nbsp;“Pasti ada rasa gugup, ada hal-hal yang mungkin Anda tidak yakin, dalam artian Anda tidak tahu bagaimana Anda berbaur dalam suatu lingkungan baru, misalnya. Namun di saat yang sama itu menarik. Jadi, ya, saya tak sabar melihatnya dengan motor (merah) Ducati.”Baik F1 dan MotoGP sudah lama dianggap sebagai puncak dari disiplin motorsport masing-masing. Sejak diambil alih Liberty Media pada 2017, kejuaraan dunia jet darat telah mengalami tranformasi.Didukung dengan serial Netflix Drive to Survive, Formula 1 kian populer dan, terutama dari aspek finansial, berkembang. Serta telah berhasil menjaring banyak fans baru di seluruh penjuru dunia.&nbsp;Pada awal tahun ini, Liberty juga mengakuisisi kepemilikan MotoGP, artinya berada di bawah payung yang sama dengan F1. Sebagai fans, Hamilton yakin kejuaraan balap roda dua tersebut akan makin berkembang.“Saya menggemari MotoGP dan saya juga sangat bersemangat untuk masa depan olahraga ini. Saya pikir mereka mungkin akan belajar banyak dari apa yang terjadi dengan Liberty dan Formula 1,” kata Hamilton.&nbsp;Bergabungnya Lewis Hamilton dan Marc Marquez ke Ferrari serta Ducati membuat dunia motorsport kian menarik. Kedua rider terbaik di generasinya itu akan sama-sama membalap untuk ‘Tim Merah Italia’ dengan tujuan kembali menjadi juara dunia.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lHnEUckcLBI?si=snkPVUS035rFqC-Z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Seperti dirinya di F1, pembalap Lewis Hamilton tak sabar melihat Marc Marquez memperkuat ‘Tim Merah Italia’ mulai MotoGP 2025. 

Latest Articles - Ferrari