SKOR.id - PSSI belakangan mengebut proses naturalisasi tiga pemain baru untuk memperkuat Timnas Indonesia. Berikut uraian kehebatan mereka.
Nama anyar yang bakal memperkuat Garuda adalah Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy, yang diketahui sudah disetujui DPR RI.
Proses naturalisasinya memasuki tahap Keputusan Presiden (Keppres), lalu diambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI), dan didaftarkan ke FIFA.
Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy memang diproyeksikan sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret 2025.
Yakni di Stadion Allianz, Sydney, dalam pertandingan lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang sangat menentukan.
Duel itu memang krusial untuk Garuda. Lantas, apa sejatinya kehebatan dari ketiga pemain tersebut sehingga dikebut naturalisasinya? Berikut uraiannya:
Kiper kelahiran Mataram ini sempat dikaitkan dengan Timnas Indonesia pada beberapa waktu lalu, namun urung terjadi dan beralih ke Maarten Paes.
Sebagai penjaga gawang, walaupun masih di usia matan, 28 tahun, pengalaman sudah banyak dimiliki di kompetisi top Eropa, Italaia, termasuk jadi juara.
Mendapat didikan di tim muda Juventus FC, ia sempat tembus tim senior, lalu juga sempat mempekuat Inter Milan, Venezia FC, UC Sampdoria, Como 1907.
Emil Audero berstatus pemain pinjaman di Palermo FC sejak 3 Februari 2025 dan berhasil membawa tim belum terkalahkan dalam empat pertandingan.
Dua laga terbaru bahkan Palermo FC berhasil meraih kemenangan dan sang kiper sukses mencatatkan cleansheet (gawangnya tidak kemasukan gol).

Masih berusia 24 tahun, pemain berposisi bek kiri bisa menjadi masa depan Timnas Indonesia. Ia sekaligus jadi pesaing serius Calvin Verdonk (27 tahun).
Walau muda, Dean James sudah menjadi pilihan utama di klubnya Go Ahead Eagles yang berlaga pada kompetisi kasta tertinggi di Belanda, Eredivisie.
Ia punya kecepatan, tidak hanya solid dalam bertahan tapi juga rajin membantu serangan, dan tercatat sudah menciptakan tiga assist dan satu gol musim ini.
Pemain yang punya darah Semarang (kakek) dan Surabaya (nenek) itu juga dapat bermain sebagai gelandang kiri selain utamanya sebagai bek sayap kiri.
Pemain berdarah Maluku ini merupakan gelandang serba bisa yang membawa banyak pengalaman untuk menambah kekuatan di lini tengah Timnas Indonesia.
Berusia 31 tahun, ia jebolan tim muda FC Twente yang tembus ke tim senior. Di Belanda, ada Heracles Almelo dan FC Groningen yang juga sempat dibelanya.
Joey Pelupessy sempat berkarier di Inggris bersama Sheffield Wednesday, Turki dengan Giresunspor, dan saat ini bermain untuk Lommel SK pada Liga Belgia.
Keberadaannya memperkaya opsi pelatih Patrick Kluivert sebab selain posisi aslinya sebagai gelandang bertahan, bisa jadi gelandang tengah dan bek tengah.