SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan soal kebangkitan sepak bola Indonesia, khususnya Timnas Indonesia, kepada media Italia.
Keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi (2-0) di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11/2024) malam, mendapat sorotan Dunia.
Sebab hasil laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu membuka peluang Garuda untuk mentas di panggung Dunia.
Erick Thohir pun mendapatkan wawancara eksklusif dari media Italia, Corriere dello Sport, untuk menjelaskan soal sepak bola dan Timnas Indonesia.
"Itu luar biasa (jika bisa lolos ke Piala Dunia). Selama beberapa bulan terakhir, demam sepak bola di sini tidak pernah setinggi ini," ucapnya mengawali.
"Saya kira semua orang tahu betapa keras Federasi (PSSI) bekerja untuk menerapkan program yang efektif dan solid."
"Kami telah menyelenggarakan pertandingan yang tiketnya ludes terjual secara berturut-turut seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya."
"Sponsor dari semua sektor bersemangat untuk bekerja sama, dan pendapatan hak siar TV akan meningkat dua kali lipat. Tim nasional telah menarik minat seluruh negeri," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu menjelaskan.
Kepada Pietro Guadagno selaku pewarta, Erick Thohir mengungkapkan bahwa Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan tewasnya 135 orang menjadi pelecut.
"Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur dengan potensi yang sangat besar. Namun, di masa lalu, sepak bola di sini tidak dikelola dengan baik, dengan profesionalisme dan transparansi," katanya.
"Titik baliknya terjadi setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan pada tahun 2022. Saat itu, saya diminta menjadi presiden Federasi. Setelah diangkat, saya bekerja tanpa lelah untuk membawa reformasi."
Lebih lanjut, saat ditanyai kemajuan dari pekerjaannya sebagai orang nomor satu di PSSI, disebut semua berawal dari tim nasional. Di bawah arahnnya, ia ingin membangun fondasi sekaligus harapan.
"Untuk pertama kalinya, tim U-17, U-20, dan U-23 Indonesia berkesempatan lolos ke Piala Dunia. Rencana kami dimulai dengan memenangkan kejuaraan Asia Tenggara, lalu berlanjut ke Olimpiade, dan terakhir Piala Dunia," Erick Thohir melanjutkan.
"Untuk menembus 16 besar Asia, kami butuh waktu. Tetapi saya yakin, jika terus seperti ini, kami bisa mencapai 9 besar. Saya juga punya visi jangka panjang."
"Pada tahun 2045, dalam 20 tahun, saya menargetkan Timnas Indonesia masuk dalam 15 besar peringkat Dunia (Ranking FIFA)," eks-Presiden Inter Milan itu memaparkan.