SKOR.id – Rifda Irfanaluthfi belum bisa memastikan bisa tampil di hadapan publik sendiri pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.
Sebelumnya, Indonesia secara resmi mendapat kepercayaan untuk menggelar Kejuaraaan Dunia Senam Artistik edisi ke-53 yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober 2025.
Ini jadi momen bersejarah karena Kejuaraaan Dunia Senam Artistik untuk kali pertama akan diselenggarakan di Kawasan Asia Tenggara.
Diperkirakan sebanyak 500 atlet dari sekitar 60 negara akan bertanding dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang direncanakan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta.
Sayang, Indonesia sebagai tuan rumah kemungkinan tak akan bisa diwakili oleh salah satu pesenam andalannya, Rifda Irfanaluthfi.
Pasalnya, Rifda Irfanaluthfi hingga saat ini masih fokus menjalani proses pemulihan cedera ACL dan meniskus yang diderita sejak tahun lalu.
Cedera itu membuat Rifda tak mampu tampil maksimal di Olimpiade 2024, yang juga jadi momen bersejarah untuk senam Indonesia.
Empat bulan setelah tampil di Olimpiade 2024, kondisi fisik Rifda kini sudah jauh membaik berkat perawatan intensif dalam beberapa waktu terakhir.
“Alhamdulillah sudah jauh lebih baik. Cuma memang masih di tahap pemulihan,” pesenam 25 tahun itu menjelaskan.
“Karena untuk cedera ACL dan meniskus dalam waktu bersamaan itu recovery-nya lama. Jadi sekarang hanya fokus kepada pemulihannya saja.”
Lebih lanjut, Rifda mengatakan bahwa dirinya butuh waktu sekitar enam hingga delapan bulan untuk bisa pulih sepenuhnya dari cedera ACL.
“Itu kalau misalkan sesuai (rencana). Kalau misalkan ada kondisi yang ternyata makin sakit atau apa kan harus mundur lebih lama lagi,” Rifda menambahkan.
“Nanti tergantung progresnya. Kalau progresnya bagus maka pemulihan lebih cepat, kalau enggak akan lebih lama.”
Oleh karena itu, Rifda belum bisa memastikan kapan bisa kembali beraksi termasuk rencana mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Saat ini, peraih emas SEA Games 2021 itu memang hanya ingin fokus terlebih dahulu untuk pemulihan cederanya.
“Belum bisa ditargetin apa-apa, karena memang harus dari secara fisik, mental itu harus dijaga. Jadi enggak mau banyak pikiran dulu. Sejauh ini fokus fisioterapi, terapi latihan, penguatan, gym,” katanya
“Jadi belum bisa dipastikan turun di Kejuaraan Dunia. Tunggu sembuh dulu, baru bisa tahu. Dan itu juga harus diobrolin dulu.”