SKOR.id – Pesenam Amerika Serikat, Stephen Nedoroscik, mencuri perhatian penonton usai memenangkan dua medali perunggu di Olimpiade 2024 Paris.Hal itu karena ia mengenakan kaca mata khasnya yang berbingkai tebal dan tidak pernah lepas dari matanya.&nbsp;Itu bukanlah kaca mata gaya, melainkan untuk melindungi kedua matanya dari penyakit yang mengganggunya di hampir seumur hidupnya.Bahkan dalam beberapa kesempatan di ajang lain, ia sering terlihat tetap mengenakan kaca matanya ketika bertanding.Namun pada Olimpiade 2024, pesenam berusia 25 tahun ini mencopot kaca matanya sesaat sebelum berlaga pada senam artistik nomor kuda pelana.Nedoroscik melepas kaca matanya saat bertanding di atas kuda pelana, satu-satunya nomor yang dipertandingkannya.&nbsp;Spesialis nomor kuda pelana putra ini akhirnya sukses membantu tim senam putra AS memenangkan medali perunggu di final beregu pada 29 Juli 2024 lalu.Nedoroscik juga meraih perunggu di final kuda pelana pada 3 Agustus 2024 lalu, sekaligus jadi satu-satunya pesenam putra AS yang meraih medali secara individu di Paris.Ia pun menjadi fokus perhatian yang besar di Olimpiade, mengubahnya menjadi sosok bintang yang sedang naik daun.Usai meraih dua perak di Paris, Nedoroscik mengaku "mengincar sesuatu yang lebih cemerlang" pada Olimpiade 2028 mendatang.Ia menyimpulkan penampilannya pada pekan lalu sebagai momen"tidak terlupakan" dan mengisyaratkan tentang pelatihan untuk Olimpiade berikutnya."Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Pengalaman Olimpiade ini adalah segalanya dan lebih dari itu," tulisnya di X."Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Perunggu adalah prestasi yang luar biasa, tetapi saya memiliki mata untuk sesuatu yang lebih cemerlang di masa depan saya #2028."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-V0ZBwSTyt"></oembed></figure>Nedoroscik bertransformasi dari seorang insinyur mekanik berkaca mata yang santun di pinggir lapangan menjadi atlet kuat yang menentang gravitasi di atas kuda pelana.Hal tersebut membuatnya dibandingkan dengan tokoh fiktif Clark Kent yang berubah menjadi Superman saat ia melepaskan kaca matanya.&nbsp;USA Gymnastics memanggilnya sebagai Super Steve."Menurut saya meme itu luar biasa," kata Nedoroscik tentang meme tersebut.&nbsp;Dan rupanya, ia memang memiliki gangguan pada matanya sehingga harus mengenakan kaca mata berbingkai tebal itu tiap saat.&nbsp;“Saya mewakili orang-orang yang memakai kaca mata dengan baik," ujarnya. Dan beruntung, dokter matanya menyetujui Nedoroscik berlaga di Olimpiade.Dr. Dean Cestari, direktur strabismus dewasa di Mass Eye and Ear, anggota sistem perawatan kesehatan Mass General Brigham, mengomentari penampilan Nedoroscik di Olimpiade 2024 Paris."Menakjubkan melihat seberapa besar perhatian dan kesadaran yang diberikan pesenam elite tersebut terhadap kondisi mata dan pilihan pengobatannya,” kata Cestari.&nbsp;"Saya belum pernah melihat hal seperti ini di Olimpiade. Saya pikir ini memberi banyak harapan bagi anak-anak," ia menambahkan.Nedoroscik telah menginspirasi anak-anak dengan masalah penglihatan.USA Gymnastics mengunggah foto yang menunjukkan "momen yang sangat istimewa" saat sang pesenam bertemu seorang penggemar muda dengan kondisi mata yang sama dengannya.Pesenam tersebut berbicara dengan rekannya sambil mengenakan kaca mata hitamnya karena sensitivitas mata, suatu kondisi yang dibicarakannya di media sosial.Berikut ini adalah hal yang dibagikan Nedoroscik tentang kondisi penglihatannya:Apa yang Dilihat Nedoroscik Saat Bertanding Tanpa Kaca Mata?"Tidak selalu jelas, tetapi yang terjadi pada nomor kuda pelana adalah jika saya terus memakainya, kaca mata itu akan melayang entah ke mana," kata Nedoroscik tentang pilihannya melepas kaca mata."Saat saya naik ke kuda pelana, saya hanya merasakan peralatannya. Saya bahkan tidak benar-benar melihat saat melakukan senam. Semuanya ada di tangan, saya bisa merasakan semuanya."Nedoroscik Menderita StrabismusNedoroscik rupanya memiliki mata juling atau istilah medisnya strabismus untuk kondisi tersebut, yang ia ungkapkan dalam akun TikTok.Hal ini terjadi ketika suatu masalah memengaruhi otot mata, menyebabkan mata tidak sejajar dengan benar dan mengarah ke arah yang berbeda, menurut American Academy of Ophthalmology.Strabismus biasanya berkembang pada bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun, tetapi juga dapat dimulai di kemudian hari.&nbsp;Secara keseluruhan, kondisi tersebut memengaruhi sekitar 2% hingga 5% dari populasi, kata Cestari.Ia belum memeriksa Nedoroscik dan tidak merawatnya, tetapi berdasarkan foto pesenam tersebut, dokter mata tersebut yakin Nedoroscik mungkin menderita rabun jauh.Dan juga memiliki esotropia akomodatif, kondisi umum yang dialami anak-anak sejak lahir.&nbsp;Ini adalah jenis strabismus di mana satu mata mengarah ke dalam ke arah hidung, tetapi berhenti saat anak mengenakan kaca mata untuk rabun jauh, menurut Texas Children's.Orang dengan strabismus dapat kehilangan persepsi kedalaman, atau mengalami penglihatan kabur atau ganda."Ini sangat mengganggu. Mereka melihat dua gambar terpisah dan mereka tidak yakin gambar mana yang benar," kata Cestari, yang juga seorang profesor oftalmologi di Harvard Medical School."Banyak orang yang memiliki kondisi ini merasa malu. Mereka merasa cacat. Kondisi ini sangat memengaruhi orang dalam banyak hal."Banyak pasien tidak tahu bahwa strabismus dapat diobati dengan sukses pada masa dewasa.Cestari mengaku gembira ketenaran Nedoroscik menarik perhatian dengan kondisi tersebut.“Perawatan pertama adalah memfokuskan mata dengan kaca mata, jika itu tepat,” katanya.Lensa prisma dalam kaca mata dapat membantu mengelola ketidaksejajaran mata dengan membelokkan cahaya sedemikian rupa, sehingga otak melihatnya datang langsung dari kedua mata.Suntikan botox ke otot-otot yang mengendalikan mata adalah pilihan perawatan lainnya. Terakhir, operasi dapat memperbaiki ketidaksejajaran mata.Nedoroscik Menderita KolobomaKondisi genetik ini terjadi ketika beberapa jaringan yang membentuk mata hilang saat lahir, menurut National Eye Institute. Satu atau kedua mata dapat terpengaruh.Ada berbagai jenis koloboma tergantung pada bagian mata mana yang terdampak.&nbsp;Jaringan yang hilang dapat melibatkan kelopak mata, lensa, makula, saraf optik, retina, atau lapisan tengah mata, menurut American Academy of Ophthalmology.Nedoroscik pernah bercerita tentang hidupnya dengan koloboma di TikTok, menjelaskan bahwa ia fotofobia, atau sensitif terhadap cahaya, karena hal itu — mungkin itulah sebabnya ia meminjam kaca mata hitam.Berdasarkan komentar tersebut, Cestari yakin Nedoroscik mungkin memiliki koloboma pada iris, bagian mata berwarna yang memungkinkan cahaya masuk.&nbsp;Iris melebar atau menyempit tergantung pada seberapa gelap atau terangnya iris."Namun, jika Anda memiliki cacat di sana, cahaya akan tetap masuk apa pun yang terjadi, dan Anda akan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, terutama di bawah sinar matahari," kata Cestari.Gejala lainnya termasuk kehilangan penglihatan, tidak dapat melihat di lokasi tertentu, seperti bagian atas bidang penglihatan, atau kebutaan.Koloboma dan strabismus dapat dikaitkan karena penglihatan yang menurun akibat koloboma dapat menyebabkan mata "menyimpang," sehingga menyebabkan mata juling, kata Cestari.Tidak ada obatnya, tetapi kaca mata atau lensa kontak dapat membantu.&nbsp;Beberapa pasien mungkin memerlukan alat bantu penglihatan rendah atau operasi.Terkadang Pakai Kaca Mata karena Alasan TakhayulKaca mata itu belum pernah dipakai di Olimpiade, tetapi Nedoroscik mulai memakai kaca mata olahraga itu saat tahun pertamanya di Penn State.&nbsp;Rekan satu tim kuliahnya menyebutnya "The Specs," dan mengatakan bahwa kaca mata itu adalah hadiah “Sinterklas Rahasia” yang tidak memiliki lensa resep."Kaca mata itu hanya untuk bersenang-senang, semacam ciri khas saya.&nbsp;Saya suka bersenang-senang di luar sana," kata Nedoroscik dalam profil video tahun 2022, seraya menambahkan bahwa ia menganggapnya sebagai jimat keberuntungan.&nbsp;"Sejak hari pertama bertanding dengan kaca mata itu, kaca mata tersebut memiliki sedikit keajaiban."Ia terkadang memakainya untuk kenyamanan dan "alasan takhayul," alih-alih memperbaiki penglihatannya, menurut profil Olimpiade resminya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=tYYM80RAdtNBELlh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Stephen Nedoroscik pakai kaca mata khusus saat tampil di cabang senam Olimpiade 2024.

All Culture

Mengenal Strabismus dan Koloboma yang Diderita Pesenam Olimpiade AS

SKOR.id – Carlos Yulo mencatatkan namanya dalam sejarah. Pesenam Filipina ini sukses menyabet medali emas pada nomor men’s floor exercise (senam lantai putra) di Olimpiade Paris 2024.Yulo mencetak skor 15,000 setelah berhasil mengeksekusi seluruh gerakan dengan tenang dan sempurna, termasuk gerakan turun tiga setengah putaran dalam final di Bercy Arena, Sabtu (3/8/2024) malam.Skor tersebut memastikan Yulo menyabet emas, mengalahkan juara bertahan asal Israel, Artem Dolgopyat, yang mendapatkan 14,966. Sedangkan perunggu menjadi milik wakil Britania Raya Jake Jarman dengan skor 14,933.Kesuksesan pesenam 24 tahun itu di Paris menjadikannya atlet kedua yang mampu mempersembahkan medali emas bagi Filipina setelah lifter Hidilyn Diaz dari cabang olahraga angkat besi.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C-NgJZ1IizT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C-NgJZ1IizT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C-NgJZ1IizT/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by FIG Gymnastics (@figymnastics)</a></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Diaz adalah atlet pertama yang berhasil menyumbangkan emas Olimpiade bagi Filipina. Ia melakukannya setelah memenangi nomor 55 kg putri di Tokyo 2020 tiga tahun lalu.Carlos Yulo tampil sangat percaya diri dalam final. setelah pendaratan terakhirnya, ia mengepalkan kedua tangannya, berselebrasi kemudian memberi hormat kepada para juri serta penonton.“Saya benar-benar terharu. Saya merasa bersyukur atas medali ini dan kepada Tuhan. Dia melindungi saya, seperti biasa. Dia memberi saya kekuatan untuk melewati performa seperti ini dan tampil sebaik ini,” ujar Yulo.&nbsp;Kemenangan Carlos Yulo pun menandai medali pertama Filipina pada Olimpiade 2024, membuat mereka menjadi negara Asia Tenggara yang meraih emas di Paris.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">WATCH: Carlos Yulo wins GOLD in Olympic gymnastics men's floor exercise final. Yulo showcased his winning performance with a final score of 15.000, overtaking Israel's Artem Dolgopyat and Jake Jarman of Great Britain. 📹 One Sports via Cignal TV/POC <a href="https://twitter.com/hashtag/Paris2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Paris2024</a> 1/2 <a href="https://t.co/DMMNeP8ozM">pic.twitter.com/DMMNeP8ozM</a>— Daily Guardian (@dailyguardianph) <a href="https://twitter.com/dailyguardianph/status/1819739639428870369?ref_src=twsrc%5Etfw">August 3, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Yulo begitu emosional saat dirinya dipastikan meraih emas. Itu wajar mengingat kerja keras dan perjuangan luar biasa yang mesti dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Olimpiade Tokyo.Usai performa memukau, termasuk ketika menyabet emas pertamanya di nomor senam lantai Kejuaraan Dunia 2019, Yulo menelan kekecewaan dalam Olimpiade Tokyo serta World Championships 2023, di mana ia finis terakhir pada nomor all around.Namun, Carlos Yulo mampu bangkit, dan membuktikan kualitasnya di panggung yang telah diimpikannya sejak lama, Olimpiade. Dengan emas yang diraihnya, nama sang atlet akan tercatat dalam sejarah.“Saya sungguh bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang benar-benar mendukung saya selama ini. Saya tidak akan dapat melakukannya tanpa mereka,” pungkas Yulo.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ROUuM9Fso_o?si=VST8QENuSxthPHPj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pesenam Carlos Yulo antar Filipina menjadi negara Asia Tenggara pertama yang sukses raih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Olimpiade 2024: Carlos Yulo Cetak Sejarah untuk Filipina Usai Kalahkan Wakil Israel

SKOR.id – Pesenam artistik Indonesia Rifda Irfanaluthfi harus mengakhiri perjuangannya di Olimpiade Paris 2024 lebih cepat. Ia tersisih di babak kualifikasi individual putri.Rifda, yang turun di nomor all around, gagal tembus delapan besar di uneven bars atau palang bertingkat. Cedera jadi penghambat performanya dalam pertandingan di Bercy Arena, Paris, Minggu (28/7/2024).Pada kesempatan tersebut, Rifda hanya dapat memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicoba. Cedera yang dialami membuatnya tak bisa menjajal tiga nomor lainnya.Menjalani kualifikasi uneven bars pada subdivisi 1 rotasi 3, pesenam 24 tahun tersebut mencatatkan 9,166 poin. Jumlah ini tak cukup membawanya ke final. Pasalnya, hanya delapan posisi teratas yang berhak lolos. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Rifda memang tidak dalam kondisi 100 persen di Olimpiade. Ia bertanding sambil menahan sakit akibat cedera meniskus dan ACL. Sang atlet pun harus dibantu pelatih Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat. &nbsp;“Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali. Latihan keras dengan menahan sakit, kondisi naik turun rasanya berat banget,” ujar Rifda dikutip dari rilis NOC Indonesia.“Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa tiga alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi,” pesenam peraih medali emas SEA Games 2021 itu menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C99vrDOyJkF"></oembed></figure>Setelah bertanding, Rifda Irfanaluthfi menjelaskan perjalanan berat yang harus dilaluinya gara-gara cedera usai tampil dalam World Championship yang mengantarkannya lolos ke Paris 2024.Ia mesti masuk ruang bedah untuk operasi pada bagian meniskus. Tetapi ternyata Rifda masih menyisakan cedera ACL yang belum dioperasi demi bisa berlaga di Olimpiade 2024.Usai melalui rehabilitasi, terapi, penguatan, dan latihan seperti biasa, bulan lalu ia telah bisa memainkan seluruh gerakan di semua alat. Sialnya, tiga pekan menjelang keberangakatan ke Paris, cedera sang atlet kambuh, lututnya bengkak.Ini membuat Rifda sempat stress. Beruntung, tiga hari sebelum keberangkatan, kondisinya membaik dan bahkan bisa bermain di empat alat sesuai rencana pelatih. Namun, sesampai di Paris, tepatnya sesi latihan kedua, ia kembali cedera.Soal masa depannya, termasuk kemungkinan pensiun, Rifda Irfanaluthfi belum bisa mengambil keputusan. Yang pasti, ia merasa bangga karena sudah mampu mewakili Indonesia di Olimpiade.“Saya mau merasakan suasana Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet (juga belum tahu),” tutur Rifda.“Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai,” ia memungkasi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7_T46GvqlRc?si=EG7aqHX2rr3kzZ7p" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi berjuang sambil menahan rasa sakit akibat cedera saat tampil di babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Olimpiade 2024: Cedera Halangi Rifda Irfanaluthfi Melangkah Lebih Jauh di Paris

SKOR.id - Sejak Kamis (4/7/2024) lalu, rangkaian kompetisi 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024 telah resmi bergulir.Ajang 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024 diikuti oleh ratusan peserta di berbagai disiplin. Salah satunya adalah Halida Kaia Alkhusna.Tahun lalu, Halida Kaia Alkhusna yang ikut disiplin ritmik berhasil naik ke podium tertinggi pada nomor free hand, bola, hoop, dan gada.Dara berusia 11 tahun itu pun bertekad kembali meraih hasil maksimal meski kali ini dirinya turun di nomor all round dan bola.“Persiapan sudah dari tahun lalu. Setelah Indonesia Open 2023, saya sudah langsung fokus menyiapkan diri buat tahun ini,” katanya.“Sebab, ini adalah ajang bergengsi dan saya senang karena ini bisa menumbukan kepercayaan diri. Saya ingin juara lagi.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8WKTW1pLs_"></oembed></figure>Halida Kaia Alkhusna sendiri mengaku terinspirasi oleh sosok pesenam nasional bernama Sutjiati Kelanaritma.Ia pun bertekad kuat untuk mengikuti jejak Sutjiati Kelanaritma yang kebetulan merupakan sepupunya sendiri.“Kebetulan saya sepupuan dengan Sutji dan sering latihan bareng. Saya ingin juga membanggakan Indonesia,” ucapnya.Pada sisi lain, tekad menyabet gelar juara di 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024 juga diusung oleh Sharon Michelle meski berstatus debutan.Pesenam klub Poza Sport Academy itu pun telah mempersiapkan diri termasuk berlatih secara mandiri di rumahnya.“Saya berlatih mandiri karena tidak setiap hari bisa ketemu pelatih, palingan seminggu tiga kali,” Sharon Michelle menjelaskan.“Namun, saya rutin latihan dengan pelatih dalam sebulan terakhir. Berhubung lagi libur sekolah, jadi saya bisa latihan pagi dan sore.”“Semoga bisa kasih yang terbaik untuk Tuhan dan orang tua yang sudah bekerja keras,” perempuan 15 tahun itu melanjutkan.“Saya juga sudah bekerja keras. Saya pun tahu kemampuan saya seperti apa dan saya berharap bisa kasih yang terbaik.”Ajang 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (14/7/2024) mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9FQoIRhiMd"></oembed></figure>Terlaksananya kompetisi ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak selaku sponsor, termasuk Alita sebagai sponsor Utama.3rd Gymnastics Indonesia Open 2024 juga dapat dukungan dari Taspen, British School Jakarta, Taishan, Brick, Global Vista, serta Primaya Hospital yang membantu untuk disiplin trampoline.Berikut agenda 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024:<ul><li>4 Juli 2024: Podium Training di British School Jakarta, Bintaro</li><li>5–7 Juli 2024: Men’s Artistic Gymnastics &amp; Women’s Artistic Gymnastics di British School Jakarta, Bintaro</li><li>8–10 Juli 2024: Rhythmic Gymnastics di British School Jakarta, Bintaro</li><li>9–10 Juli 2024: Aerobic Gymnastics di GOR Bulungan</li><li>11–12 Juli 2024: Trampoline di Bounce Street, Kelapa Gading</li><li>13–14 Juli 2024: Parkour di Halaman Kemenpora, Senayan</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5OHXWOCk61g?si=aKi_9hKiG8_9viqh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rangkaian kompetisi 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024 bergulir pada 4–14 Juli dengan berbagai disiplin.

Pesenam Muda Antusias Ikuti 3rd Indonesia Open Gymnastics 2024

SKOR.id – Hingga saat ini, Indonesia sudah berhasil memastikan lima atletnya lolos ke Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung di Prancis pada 26 Juli sampai 11 Agustus tahun depan.&nbsp;Pesenam artistik wanita Rifda Irfanaluthfi adalah salah satu wakil Indonesia di pesta olahraga terbesar dunia itu bersama dua atlet panahan Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa serta dua atlet cabor panjat tebing atas nama Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.Bicara prestasi, rasanya tidak ada lagi yang meragukan Rifda Irfanaluthfi. Ia merebut empat medali emas di tiga gelaran SEA Games terakhir: balance beam&nbsp;di Malaysia 2017, vault&nbsp;di Filipina 2019, serta senam lantai (floor exercise)&nbsp;dan all-around di Vietnam 2021.&nbsp;Rifda juga merebut perak cabang olahraga senam — sekaligus pertama dalam sejarah untuk senam artistik — pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di nomor floor exercise.&nbsp;Pada awal Mei lalu, Rifda berhasil merebut medali perunggu senam lantai di Piala Dunia Senam Artistik FIG 2023 putaran di Kairo, Mesir.Tidak hanya torehan pretasinya, secara fisik Rifda Irfanaluthfi memang mampu menarik perhatian. Tidak hanya parasnya yang cantik, posturnya yang proporsional membuat Rifda tetap terlihat modis dengan pakaian apa pun.Berikut beberapa penampilan dan pilihan busana Rifda Irfanaluthfi yang ia unggah di akun media sosialnya (Instagram dan Facebook) yang membuatnya terlihat seperti bukan atlet.1. Gaya Wanita Modern &nbsp; &nbsp;Dalam satu unggahannya di Instagram, Rifda yang sedang berkunjung ke Stadion Old Trafford, markas klub Manchester United, terlihat chic&nbsp;(cantik dan elegan) seperti wanita pebisnis nan mapan.&nbsp;Padahal, saat itu ia hanya mengenakan celana panjang berwarna gelap dengan sepatu kets, yang dipadankan dengan t-shirt model kerah turtle neck berbahan cukup tebal, dan terakhir ditutup dengan semacam long coat blazer bernuansa gelap dengan bintik-bintik putih.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ckq6H4ZyWqt"></oembed></figure>2. Sporty dengan Sports Jacket dan LeggingDalam unggahan lainnya, Rifda Irfanaluthfi sepertinya tidak perlu berlebihan untuk menyesuaikan diri dengan penampilannya. Maklum, dengan sports jacket&nbsp;dan legging&nbsp;berwarna hitam plus sneaker, aura atlet Rifda sudah langsung terlihat.&nbsp;Paras Rifda yang “asli Indonesia” ditambah posturnya yang sangat proporsional juga sangat mendukung penampilannya saat mengenakan berbagai jenis busana.3. Simpel dengan Rambut PendekDi kalangan atlet, Rifda Irfanaluthfi juga sempat terkenal karena gemar mewarnai rambutnya. Namun, ada yang cukup menarik perhatian saat ia tampil dengan rambut sangat pendek dengan warna kecoklatan saat turun di Asian Games 2018.&nbsp;Pun begitu, pesenam kelahiran Jakarta, 16 Oktober 1999 itu tetap saja terlihat menarik. Dengan rambut pendek, gaya dan penampilan Rifda justru terkesan terlihat jauh lebih simpel.&nbsp;4. Menawan dengan Busana SenamParas cantik yang dikombinasikan dengan gerakan-gerakan fantastis dari tubuh lentur saat bertanding, makin menguatkan impresi jika Rifda Irfanaluthfi bukan sekadar pesenam. Lihat saja saat turun pada Piala Dunia Senam Artistik di Kairo.Turun dengan bodysuit gymnastic berwarna merah, riasan wajah yang pas, rambut yang diikat sedemikian rupa, serta kelenturan gerakan, membuat aura kecantikan Rifda makin keluar.5. Cantik dalam Nuansa Putih&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fphoto.php%3Ffbid%3D356549812834044%26set%3Da.104121534743541%26type%3D3&amp;show_text=true&amp;width=500" width="500" height="603" style="border:none;overflow:hidden" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen="true" allow="autoplay; clipboard-write; encrypted-media; picture-in-picture; web-share"></iframe></div>Dalam unggahannya pada pertengahan Oktober 2021, publik bisa melihat Rifda Irfanaluthfi yang benar-benar berbeda karena terlihat seperti bukan atlet.Berlibur ke Tanah Lot, Bali, Rifda tidak hanya cantik namun juga tampak mix and match&nbsp;dalam balutan sleeveless dress putih.&nbsp;Supaya lebih maksimal, ia memakai topi pantai serta menenteng tote bag rotan yang besar sebagai pelengkap. Aksesori berupa kacamata hitam pun turut disematkan di kerah gaunnya.&nbsp;Dengan geraian rambutnya yang indah, pesona kecantikan Rifda pun semakin terpancar. Apalagi sambil tersenyum manis seperti di dalam foto di atas.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=f3LEFP1q50gCar3Z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prestasi Rifda Irfanaluthfi di lantai senam makin komplit dengan paras cantik dan postur bagus. 

Culture

Rifda Irfanaluthfi Tetap Chic dan Menarik dalam Berbagai Busana

SKOR.id –&nbsp;Raja Sapta Oktohari optimistis Indonesia masih bisa menambah perwakilan atlet ke Olimpiade Paris 2024.Untuk itu, Ketua NOC Indonesia tersebut minta federasi nasional bisa lebih mencermati turnamen-turnamen single event yang masuk dalam kalender kualifikasi Olimpiade Paris hingga akhir Juni 2024.“Saat ini Tim Indonesia sudah memiliki lima atlet yang dipastikan lolos kualifikasi Olimpiade Paris. Angka ini berpotensi bertambah karena waktu tersisa masih tujuh bulan lagi,” kata sosok yang akrab disapa Okto itu.“Tapi bukan berarti kita bersantai diri, karena persaingan mendapatkan tiket juga akan semakin ketat, dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC) meminta agar federasi olahraga nasional (NF) dapat lebih cermat melihat potensi dan peluang yang ada,” lanjutnya.Sejauh ini, Skuad Merah Putih sudah mengamankan lima tiket multievent olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia.&nbsp;Cabang olahraga (cabor) panahan mengamankan dua tiket lewat Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa.Dua tiket lainnya juga berhasil diraih cabor panjat tebing atas nama Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono. Sedangkan satu lagi melalui Rifda Irfanaluthfi dari senam artistik.Okto menilai tambahan tiket bisa didapatkan Indonesia dari bulu tangkis, angkat besi, surfing,&nbsp;balap sepeda, rowing, dan beberapa cabang olahraga lain yang saat ini masih berjuang di beberapa turnamen kualifkasi Olimpiade Paris.&nbsp;“Untuk bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, surfing ada perhitungan poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris, dan ini masih berlangsung hingga tahun depan,” Okto menambahkan.&nbsp;“Bahkan, cabor seperti panahan dan sport climbing masih bisa menambah untuk memenuhi kuota maksimal per negara di Olimpiade, seperti panahan kita bisa mengirimkan maksimal tiga atlet dan sport climbing bisa menambah satu atlet putra dan putri di nomor speed.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Desak_Made_Rita_Kusuma_Dewi_atlet_panjat_tebing_Indonesia_2f96aff571.jpeg" alt="Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjat tebing Indonesia"><figcaption>Atlet panjat tebing speed putri Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih tiket ke Olimpiade 2024 setelah menjadi juara dunia IFSC 2023. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut, Raja Sapta Oktohari berharap Gregoria Mariska Tunjung menjadi salah satu atlet dari cabor bulu tangkis yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 menyusul prestasi yang baru saja ia raih di Kumamoto Masters 2023.“Selain itu, hari ini kita juga mendapat kabar gembira karena pebulu tangkis putri kita Gregoria Mariska Tunjung baru saja meraih gelar di Kumamoto Masters di Jepang,” katanya.“Semoga perolehan poin yang didapat bisa menjaga posisinya di klasemen menuju Paris, dan Komite Olimpiade Indonesia berharap atlet-atlet lainnya tetap menjaga semangat untuk mendapatkan tiket menuju Paris,” ia berharap.Selain menyoroti persiapan atlet, Okto mengatakan pihaknya sudah mulai menyiapkan berbagai persiapan untuk Tim Indonesia menghadapi Olimpiade Paris 2024.NOC Indonesia juga telah menjalin komunikasi intensif dengan Kedutaan Prancis di Indonesia.“Beberapa waktu lalu, NOC Indonesia juga telah bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabian Fenone dan pada prinsipnya mereka siap membantu persiapan Indonesia agar bisa lebih maksimal menuju Olimpiade Paris,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lZhhzsHnLTU?si=PA3I-7VzR7dQ-y8l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari minta federasi nasional lebih cermat menghadapi turnamen-turnamen kualifikasi agar bisa tambah wakil ke Olimpiade Paris 2024.

Raja Sapta Oktohari Optimistis Indonesia Masih Bisa Tambah Wakil ke Olimpiade Paris 2024

SKOR.id – Alexandra Rose Raisman atau lebih dikenal sebagai Aly Raisman dulu dikenal sebagai salah satu pesenam andalan Amerika Serikat.Aly yang kini sudah pensiun sebagai atlet, berhasil mengoleksi total 3 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu Olimpiade.&nbsp;Rinciannya, pada Olimpiade London 2012, wanita kelahiran 25 Mei 1994 ini mendapatkan 2 emas dan 1 perunggu.Medali emas diraihnya masing-masing dari nomor Team dan Floor Exercise. Sedangkan perunggu pada nomor Balance Team.Lalu pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Aly mendapatkan total 1 emas dari nomor Team dan 2 perak dari All-Around dan Floor Exercise.&nbsp;Tidak hanya itu, Aly juga tampil di banyak panggung besar sepanjang kariernya. Termasuk pada Kejuaraan Dunia, ia meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Tokyo 2011 (Team) dan Glasgow 2015 (Team).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CZh4rw_O6_E"></oembed></figure>Atlet berusia 29 tahun ini terbiasa dengan tekanan dan sorotan yang menyertai peristiwa-peristiwa penting dalam dunia olahraga senam.&nbsp;Tapi bagaimana jika ia didaulat menjadi model di depan kamera, memeragakan Swimsuit atau pakaian renang? Ternyata, aksinya tidak kalah dengan model sesungguhnya.&nbsp;Belum lama ini, tepatnya pada 8 Oktober 2023 lalu, Aly menjalani dua pemotretan untuk Sports Ilustrated Swimsuit (SI Swim)&nbsp;yang dipandu fotografer James Macari.&nbsp;Sebenarnya ini bukanlah kali pertama ia menjalani pemotretan yang sama. Ia melakukan debut sebagai model Swimsuit di Houston pada tahun 2017.Kemudian Aly kembali ke lokasi SI Swim pada tahun berikutnya untuk pemotretan keduanya di Aruba.Tahun tersebut, dia juga berpartisipasi dalam proyek studio bernama "In Her Own Words" di Studio Brooklyn.Kali ini Aly mengaku senang mendapat kesempatan lagi bepergian ke Aruba bersama SI Swim.&nbsp;“Bisa syuting untuk SI Swim adalah suatu kehormatan besar,” katanya saat berada di lokasi syuting. “Itu adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan.”Meskipun semua foto berkarakter sangat kuat, satu-satunya yang benar-benar menonjol di benaknya adalah foto pertamanya pada hari itu.Yakni, pose yang terinspirasi dari Wonder Woman di bebatuan alam di tepi pantai Aruba.Memanjat batu itu adalah tugas yang sulit, tetapi hasil akhirnya membuat semua usaha itu menjadi tidak sia-sia.“Hasil jepretannya benar-benar kuat,” kata Aly. “Saya suka bagaimana mereka terus membuat kami terlihat garang dan kuat.”Foto yang dihasilkan tentu saja merupakan gabungan dari kedua hal tersebut, begitu pula semua gambar yang dipotret Raisman hari itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ms5xG2NLZX8?si=CwtLYo4xCFxlxFdv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aly jalani dua pemotretan untuk Sports Illustrated Swimsuit yang dipandu fotografer James Macari.

Latest Articles - Senam Artistik