SKOR.id - Mari melihat kembali head-to-head pertarungan Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi.Semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2025 di nomor tunggal putri akan menampilkan pertarungan Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi.Putri Kusuma Wardani adalah unggulan kesembilan turnamen, sedangkan Akane Yamaguchi unggulan kelima.Satu semifinal lain mempertemukan unggulan pertama An Se-young melawan Chen Yufei yang merupakan unggulan keempat.Pertarungan Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi akan dihelat sebagai laga kedua di semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2025, Sabtu (30/8/2025), dengan laga pertama dihelat pada pukul 14.30 WIB.Sepanjang sejarah, kedua pemain pernah tiga kali bertemu sebelumnya.Pertama terjadi di Indonesia Open 2023 di Babak 16 Besar. Putri KW kalah 0-2 dengan skor 15-21, 11-21.Putri KW kembali kalah 0-2 saat bertemu di China Open 2023, kali ini di Babak 32 Besar, kalah 12-21, 18-21.Terbaru tahun ini dan terakhir kali bertemu, Putri KW kalah 19-21, 20-22, dari Akane Yamaguchi di Indonesia Open 2025 Babak Perempat Final.Artinya secara head-to-head, dalam tiga pertemuan, Putri KW selalu kalah dengan skor 0-2.Akan tetapi, setelah kalah dalam waktu 36 dan 37 menit dalam dua pertemuan pertama, ia menunjukkan perlawanan hebat di pertemuan terakhir.Ia hanya kalah dua poin di masing-masing set, dengan laga berlangsung hingga 51 menit.Kini, siapa yang akan menang dan menembus final Kejuaraan Dunia BWF 2025?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5bcfAKMeJZE?si=7LD0NmxYsvebgdhY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pertarungan Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi akan tersaji di semifinal tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2025. Bagaimana head-to-head kedua pemain?

Badminton

Head-to-Head Putri Kusuma Wardani vs Akane Yamaguchi

SKOR.id - Sirna sudah harapan Indonesia untuk merebut gelar juara di sektor ganda putra Kejuaraan Dunia BWF 2025.Baru babak 16 besar, semua wakil yang dikirimkan sudah bertumbangan.Terkini, Kamis (28/8/2025), dua pasangan kalah berturut-turut. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.Fajar/Rian tak mampu menaklukkan duo Jepang, Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi, dalam pertarungan ketat di Adidas Arena, Paris, Prancis, dan kalah 21-13, 11-21, 17-21.Mereka mulai dengan baik, tapi tak bisa beradaptasi ketika lawan mengubah pola permainan."Di game pertama, kami bermain sangat enjoy dan enak sekali, baik dalam hal menyerang maupun menutup bola-bola depan. Game kedua, di posisi kalah angin, kami tidak dapat melakukan hal yang sama lagi. Defense kami banyak tembus karena variasi smash dan cegatan-cegatan mereka juga bagus hari ini," kata Fajar."Game ketiga, kami sudah bisa menerapkan pola permainan seperti halnya game pertama sehingga memimpin (interval) 11-8. Tetapi, ketika berpindah tempat, walau tetap coba menekan, mereka memang lebih ulet hari ini dan tidak gampang mati. Selain itu juga punya variasi servis yang tidak mudah diantisipasi," Rian menimpali.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DN6HPpsEqVK"></oembed></figure>Sementara, Leo/Bagas lebih mengejutkan lagi kolapsnya. Sempat memimpin pada gim pertama, mereka disikat telak oleh wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, 21-17, 9-21, 4-21.Memang, lawan mereka adalah unggulan pertama. Tapi, kekalahan dengan gap poin sebesar ini rasanya agak sulit dicerna, terutama gim ketiga yang menentukan.&nbsp;"Game pertama semuanya berjalan oke sampai terkejar di angka 15. Setelah itu pikiran saya jadi goyang, touch pukulan saya jadi tidak enak. Dari sisi manapun, mau dari pukulan atas, drive-nya seperti jadi hilang," kata Leo."Tidak pernah terjadi juga sih seperti ini. Saya sebagai playmaker hari ini tidak bisa menjalankan tugas dengan baik, itu yang membuat permainan kami jadi berantakan di game kedua dan ketiga," tambahnya.Fajar/Rian dan Leo/Bagas menyusul Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang sudah lebih dulu kandas di babak 32 besar.Kekecewaan besar untuk sektor ganda putra yang bisa dibilang tulang punggung Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=GpCM5c0NhCLYsgE7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sirna sudah harapan Indonesia untuk merebut gelar juara di sektor ganda putra Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Kejuaraan Dunia BWF 2025: Fajar/Rian dan Leo/Bagas Kalah, Ganda Putra Indonesia Habis

SKOR.id - Dua ganda putri Indonesia mengalami nasib bertolak belakang di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.Satu berhasil melaju ke perempat final, sementara lainnya harus angkat koper lebih dini.Pasangan yang masih bertahan adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Tak tanggung-tanggung, mereka sukses mengandaskan unggulan keempat asal Korea Selatan, Baek Ha-na/ Lee So-hee.Bertanding di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (28/8/2025), Ana/Tiwi menang dua gim langsung, 21-16/ 21-15.Sebuah kejutan, mengingat dua pertemuan sebelumnya, mereka selalu kalah dan kesulitan ketika bertemu Baek/Lee.Namun, kali ini, strategi yang diterapkan pasangan Indonesia membuahkan hasil. Mereka lebih sabar dalam mengantisipasi serangan lawan."Game kedua sebenarnya mereka menang angin, tetapi mereka sengaja bolanya dibuat tanggung terus baru balik serang. Nah, pas bola tanggung itu, kami nafsu banyak smash dan malah sering mati-mati sendiri. Akhirnya, kami lebih banyak turunkan bola dengan arah yang lebih menyusahkan lawan daripada full smash," kata Ana."Kami benar-benar menyiapkan mau main seperti apa. Di game pertama, kami menang angin. Kami usahakan menyerang dulu, tapi tidak buru-buru, melihat moment yang pas, jadi mainnya lebih efisien," Tiwi menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/antiw_50cb10696b.jpg" alt="ana/tiwi - kejurdun 2025"><figcaption>Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, berhasil melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Mencapai perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025 merupakan rekor terbaik Ana/Tiwi sebagai pasangan. Namun, mereka tak mau berhenti di sini.Harapannya adalah melaju sejauh mungkin, apalagi setelah turnamen keduanya akan dipecah dan memiliki pasangan baru.Ana/Tiwi dijadwalkan menghadapi ganda Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, di perempat final, penyandang unggulan kesembilan.&nbsp;Cukup berat, tapi kemenangan atas Baek/Lee telah meningkatkan kepercayaan diri mereka."Ke depannya kami sudah tidak bersama lagi, tetapi kemenangan ini membuktikan bahwa kami secara individual mempunyai kualitas yang mampu mengimbangi pemain top dunia," tegas Tiwi.Lanny/Fadia tumbangNasib berbeda dialami Lanny Tria Mayasari/ Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang terpaksa mengakhiri perjuangan mereka di Kejuaraan Dunia BWF 2025.Jumpa wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Lanny/Fadia menyerah dalam pertarungan dua gim, 12-21/ 11-21.Kesulitan beradaptasi dengan lapangan disebut sebagai kendala terbesar."Dari awal game, kami terus melakukan kesalahan sendiri dan otomatis tidak bisa menjalankan pola permainan sama sekali. Berbagai cara sudah kami coba, tapi tetap tidak bisa," kata Lanny.Sayang sekali penampilan terakhir sebagai ganda justru berakhir pahit. Namun, Fadia percaya mereka akan bangkit lagi bersama pasangan baru di turnamen berikutnya."Habis ini kami sudah tidak ber-partner lagi. Ya tentunya kami harus tetap semangat, dengan siapa pun kami dipasangkan," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=GpCM5c0NhCLYsgE7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ana Tiwi berhasil melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025, sedangkan Lanny/Fadia harus tersingkir.

Beda Nasib 2 Ganda Putri Indonesia di Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Wakil Indonesia di perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025 bertambah. Terkini, Jonatan Christie ikut menjejakkan kaki.Dia melaju usai mengalahkan pebulu tangkis Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, 21-19, 21-9, di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (28/8/2025).Jojo, begitu dia akrab disapa, awalnya memang sempat kesulitan. Namun, memasuki game kedua, dia mulai menemukan irama untuk mengontrol pertandingan.Menurut Jojo, kegugupan tersebut bersumber dari traumanya karena belakangan kerap karam di babak 16 besar.Ya, terhitung sejak Singapore Open 2025, Mei lalu, suami penyanyi Shania Junianatha ini tak pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 besar dalam empat turnamen.Bahkan, di Japan Open 2025, Jojo langsung tumbang pada pertandingan pertama."Hari ini bermain ada cemas-cemas sedikit karena dari empat turnamen kemarin selalu terhenti di babak 16 besar. Tapi, Puji Tuhan bisa keluar dari tekanan itu, pikiran itu, dan enjoy nya mulai di game kedua," katanya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jojo_59689015e8.jpg" alt="jojo - kejurdun 2025"><figcaption>Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Setelah bisa menguasai diri, Jonatan Christie pun lanjut mengendalikan permainan. Serangan-serangan dari Lee Cheuk Yiu mulai bisa diantisipasi dengan mudah."Hari ini Lee banyak pakai drop shot-nya, tapi pas bisa saya defence. Dia mulai banyak menyerang, itu malah enak buat saya karena bola di sini kalo mau menyerang harus pas touch-ya. Jadi, makin buru-buru mau menyerang, makin dia banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Jojo."Ke depannya, yang perlu terus diperbaiki adalah fokus dan ketenangan untuk membaca setiap situasi yang terjadi di lapangan," dia menambahkan.Berada di perempat final untuk kali ketiga dalam lima partisipasinya di Kejuaraan Dunia BWF, Jonathan Christie ingin melangkah lebih jauh.Apalagi dia belum pernah sekali pun mencicipi semifinal sejak pertama kali ikut pada 2018.Berikutnya, Jojo menanti pemenang antara kompatriotnya Alwi Farhan melawan unggulan ketiga asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Duel tersebut belum selesai saat artikel ini diterbitkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=GpCM5c0NhCLYsgE7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Atasi Trauma, Jonatan Christie Sukses ke Perempat Final Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju jauh di Kejuaraan Dunia BWF 2025.Dia terhenti di babak 16 besar usai kalah dari wakil Korea Selatan, Sim Yu-jin, 15-21, 18-21, pada pertandingan di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (28/8/2025).Dengan demikian, Gregoria gagal mengulangi pencapaian terbaiknya yang diraih pada edisi 2023, yakni melangkah ke perempat final.Ini juga menjadi kekalahan pertama Gregoria dari Sim Yu-jin dalam dua tahun, tepatnya sejak Korea Open 2023.&nbsp;Dalam periode tersebut, dia memenangi tiga dari empat pertemuan, dengan satu pengecualian karena kalah WO di Indonesia Masters 2025.Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan bahwa hasil negatif kali ini terjadi karena dirinya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri."Yang sangat disayangkan tadi di game pertama, lawan terlalu gampang untuk bisa menang. Di awal game, saya sempat unggul dua sampai tiga poin. Tapi setelah interval lawan sangat baik untuk antisipasi dan baca bola saya. Jadi di situ saya banyak ragu dan mati sendiri," ujar istri penyanyi Mikha Angelo ini."Game kedua saya juga sempat ketinggalan jauh dan sudah coba menyusul sampai dengan 18-19. Di situ saya kurang melakukan inisiatif yang aman, jadi malah melakukan kesalahan terakhir. Lawan juga berani spekulasi di poin-poin akhir di posisi menang angin, itu juga membuat saya kesulitan melakukan defense," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/jorjia_19a01135c1.jpg" alt="gregoria - kejurdun 2025"><figcaption>Pebulu tangkis putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, kandas di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Gregoria memang belum menemukan performa maksimal pasca absen panjang akibat serangan vertigo. Namun, dia memastikan bahwa kondisinya kini sudah jauh lebih baik."Saya mengucap syukur karena saya bisa melewati pertandingan dengan baik tanpa gangguan apapun," kata sosok yang akrab disapa Jorji ini.Putri cemerlangUntungnya, Indonesia belum kehabisan wakil di sektor tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2025.Asa masih terjaga lewat kemenangan apik Putri Kusuma Wardani atas unggulan delapan asal Jepang, Tomoka Miyazaki, dalam dua game, 21-12, 21-11.Ini menegaskan dominasi Putri terhadap Tomoka setelah menang juga di Japan Open 2025, Juli lalu. Total, dalam empat pertemuan, dia unggul head to head 3-1."Saya bermain tadi sudah menjaga bola-bola serangannya, terutama bola cross-nya dengan footwork yang lebih aktif. Posisi Tomoka di game pertama menang angin, jadi dia banyak out sendiri juga," kata Putri."Game kedua, saya lebih sering turunkan bola untuk menyerang dan di depan juga agak panjang untuk menghindari adu net. Tomoka sebenarnya game kedua banyak ajak main rally juga, cuma pukulan dia memang hari ini tidak terlalu save," lanjutnya.Menjejak di perempat final menjadi pencapaian terbaik Putri Kusuma Wardani di Kejuaraan Dunia BWF dalam tiga partisipasi.Berikutnya, dia sudah dinanti pebulu tangkis senior India, Pusarla V Sindhu, yang pada saat bersamaan juga mampu membuat kejutan dengan menjungkalkan unggulan kedua asal Cina, Wang Zhi Yi.Namun, Putri punya modal bagus berupa kemenangan atas Sindhu pada pertemuan terakhir mereka di Piala Sudirman 2025, April lalu."Ini adalah perempat final pertama saya untuk Kejuaraan Dunia, semoga saya bisa lakukan yang terbaik lagi besok. Saya juga merasa progres saya makin membaik ketika melawan pemain top dunia, semoga besok siapapun lawan saya, saya mau mencoba membuktikan kalo saya bisa," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/P_Vm3f6TMS8?si=Tqh71MtWOMST7V3D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025, tapi Putri Kusuma Wardani sukses ke perempat final.

Kata Gregoria Mariska Tunjung Usai Kandas di Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, berhasil melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.Pada babak 32 besar, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berhadapan dengan wakil Serbia, Mihaljo Tomic/Andjela Vitman.Tampil di Adidas Arena, Paris, Rabu (27/8/2025) malam WIB, Fajar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menang dua gim langsung, 21-19, 22-20.Pasangan Mihaljo Tomic/Andjela Vitman memberikan perlawanan sengit, bahkan sempat mengimbangi Jafar/Felisha di gim pertama, meski akhirnya kalah 19-21.Begitu juga di gim kedua, Jafar/Felisha sempat kerepotan menghadapi permainan Tomic/Vitman.Namun, ketenangan Jafar/Felisha berhasil memastikan kemenanagan 22-20 atas Tomic/Vitman, untuk melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.Jafar Hidayatullah bersyukur berhasil menyingkirkan wakil Serbia tersebut tanpa mengalami cedera, &nbsp;ia mengaku belum nyaman dengan permainan hari ini.Pada poin-poin kritis melawan Tomic/Vitman, ia mengaku berusaha tampil lebih menyerang."Alhamdullilah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan bisa menang. Hari ini permainan masih belum nyaman, masih jelek banget dan masih banyak mati sendiri. Sama cowoknya sering banget ngasih bola silang yang sering bikin kagok," &nbsp;kata Jafar."Jadi di poin kritis tadi kita usahakan lebih banyak nyerang dan kalo pas dapat bola-bola panjang dilepas aja sama Felisha, jadi saya yang atur dari belakang," kata Jafar menambahkan.Sama seperti Jafar, Felisha juga mengakui performanya masih jauh dari harapan di babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 ini.Felisha mengungkapkan akan memperbaiki lagi permainan dan fokus menghadapi lawan berikutnya."Puji Tuhan masih dikasih menang hari ini, tapi secara performance masih jauh dari harapan dan dari yang kita bisa, semoga kita besok ngga tampil kayak gini lagi. Tadi kita belum terbiasa dengan kondisi lapangan ditambah lawannya bola-bolanya juga bikin kagok kita, pemain yang ceweknya juga berani banget untuk langsung maju ke depan dan mencegat bola-bola kita," ujar Felisha."Untuk persiapan besok, saya mau reset fokus dulu, lihat lagi permainan lawan dan kita mau lakukan yang terbaik, intinya kita ngga mau kalah besok," ujarnya menambahkan.Hasil positif juga diraih oleh Alwi Farhan di nomor tunggal putra babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.Alwi Farhan mengatasi perlawanan Lin Chun Yi dari China Taipei dengan skor 21-17, 22-20."Alhamdullilah bersyukur banget untuk pertandingan hari ini bisa menang, setelah menyiapkan strategi dan fokus dari pagi bersama pelatih dan tentunya tidak lepas dari dukungan pelatih dan Tuhan," ujar Alwi Farhan."Hari ini saya bisa menjalankan strategi dengan baik, saya harus melakukan stroke yang rapi untuk menahan dan membatasi serangan-serangannya lalu dari footwork juga harus lebih aktif, ya lebih sabar dan ulet, disamping juga melakukan serangan balik," ujarnya."Saya masih ingat rasa sakitnya di Australia Open sudah mimpin 20-16 tapi harus kalah, jadi disini saya ingin sekali mencoba untuk bisa memenangkan pertandingan dan Alhamdulilah hasilnya bisa mengikuti," ujarnya menambahkan.Pada nomor ganda putri, pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil mengalahkan wakil Prancis, Tea Margueritte/Flavie Vallet dengan skor 21-13, 21-12.Namun, kekalahan dialami pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/ Moh Reza Pahlevi Ishafani, yang kalah dari pasangan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, setelah melalui tiga gim 18-21, 21-18, 24-26.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jIR7rr3Vy_c?si=bqNwMLKal6uXvLPc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu maju ke 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.

Jafar/Felisha hingga Alwi Farhan Melaju ke 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan wakil Prancis, Toma Junior Popov, setelah bertarung ketat dalam laga tiga gim di Kejuaraan Dunia BWF 2025.Bermain dengan intensitas tinggi, Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25. Pertandingan tersebut berjalan dramatis dan penuh adu strategi di setiap gimnya.Menurut Ginting, jalannya pertandingan berlangsung sangat seimbang karena keduanya sudah cukup mengenal gaya permainan masing-masing.“Kalo dari segi permainan sudah sama-sama tahu harus main gimana, harus ngadu kayak gimana,” ujar Ginting. Namun, ia mengakui sempat kecolongan di gim pertama setelah interval 11 poin. Toma yang mengubah pola permainan membuat Ginting kurang siap dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, gim pertama lepas dengan skor 18-21.Memasuki gim kedua, Ginting berhasil bangkit. Ia sudah lebih siap menghadapi perubahan strategi dari lawannya.Meski pertandingan tetap berlangsung ketat, Ginting mampu menjaga fokus dan menutup gim kedua dengan kemenangan tipis 21-19. Kemenangan ini membuka peluang baginya untuk mengamankan laga, sekaligus memaksakan pertandingan ke gim penentuan.Di gim ketiga, pertarungan semakin sengit. Kedua pemain saling bergantian meraih poin hingga akhir laga. Ginting mengaku sudah mencoba mempercepat tempo dan lebih agresif menyerang, terutama mendekati poin-poin krusial.Namun, momentum sempat berpihak pada lawannya setelah insiden kecil terjadi di match point 20-19 untuk Ginting.“Ada momen di match point 20-19 saya terpeleset dan merasa sedikit kram di kaki kiri. Jadi setelah itu saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan,” jelasnya. Sayangnya, situasi itu membuatnya kehilangan kendali dan akhirnya kalah tipis 23-25.Meski menelan kekalahan, Ginting tetap mengambil sisi positif dari pertandingan tersebut. Ia merasa kondisi fisiknya, terutama tangan yang sebelumnya dikhawatirkan, tidak mengalami kendala berarti sepanjang tur kompetisi mulai dari Jepang, China, hingga Kejuaraan Dunia.“Cuman ya tetap harus ada maintenance. Tinggal sekarang bagaimana saya mengembalikan turnamen feeling yang tentunya sangat berbeda di pertandingan dan latihan,” tambahnya.Bagi Ginting, pertandingan ini menjadi pelajaran penting soal menjaga fokus dan mengelola strategi pada poin-poin kritis.Ia menegaskan bahwa aspek mental dan strategi di lapangan pertandingan akan terus ia asah agar bisa tampil lebih konsisten di turnamen-turnamen berikutnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ginting akhirnya kalah tipis dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25 dari Toma Junior Popov.

Kiprah Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2025 Berakhir, Ini Masalah yang Dihadapi

SKOR.id - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan hasil meyakinkan.Berhadapan dengan wakil Jerman, Matthias Kicklitz, Jonatan tampil dominan dan menutup laga dengan skor 21-15, 21-5.Kemenangan ini sekaligus menjadi langkah awal yang positif bagi pemain berperingkat lima dunia tersebut.Meski menang relatif mudah, Jonatan mengakui bahwa pertandingan kali ini terasa berbeda dibanding sesi latihan. Perbedaan terutama dirasakan pada kondisi shuttlecock.“Hari ini agak berbeda dari waktu latihan, terutama shuttlecock-nya. Saat latihan berat banget, tetapi hari ini cukup laju. Itu yang membuat saya masih mencari-cari feeling pukulan di awal game, dari lob maupun angkat depan,” ujar Jonatan usai laga.Menurut Jonatan, adaptasi terhadap situasi semacam ini sangat penting agar performanya tetap stabil sepanjang turnamen.Ia menekankan bahwa faktor non-teknis juga akan berpengaruh, terlebih lawan yang akan dihadapi di babak-babak berikutnya pasti semakin berat.“Untuk ke depannya saya mesti memperhatikan faktor non-teknis karena lawan akan semakin berat. Harus step by step saja untuk masuk ke on court, belajar juga dari pengalaman Olimpiade tahun lalu,” tambahnya.Selain shuttlecock, Jonatan juga menyoroti perbedaan suasana lapangan. Menurutnya, atmosfer di arena kali ini tidak sama dengan Olimpiade.“Situasi lapangan berbeda dari Olimpiade. Kalau di Olimpiade tuh terang banget sampai kelihatan penonton yang di atas, sementara sekarang di sini area penonton gelap, lebih seperti pertandingan BWF lainnya,” jelasnya.Pada babak selanjutnya Jonatan Christie akan menghadapi pebulu tangkis asal Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

 Jonatan Christie, membuka perjalanannya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan kemenangan atas wakil Jerman.

Jonatan Christie Perhatikan Faktor Non Teknis di Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tampil impresif dalam laga perdananya di Kejuaraan Dunia BWF 2025.Gregoria Mariska meraih kemenangan telak atas wakil Republik Ceko, Petra Maixnerova melalui dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21-10, 21-9.Meski menang mudah, Gregoria mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang perlu ia perbaiki di lapangan. Menurutnya, permainan kali ini masih memerlukan sedikit penyesuaian.“Hari ini saya bermain cukup baik, tapi memang ada beberapa hal yang harus saya kurangi, terutama ketika melakukan serangan. Kadang saya ingin memukul terlalu tajam dan terburu-buru, sehingga justru bisa merugikan diri sendiri,” ungkap Gregoria usai pertandingan.Selain itu, atlet berusia 24 tahun ini juga merasa cukup nyaman dengan kondisi lapangan. Ia menyebut bahwa suasana pertandingan, shuttlecock, hingga cuaca di arena sangat mirip dengan yang ia rasakan saat Olimpiade tahun lalu. Hal ini, menurutnya, menjadi keuntungan tersendiri karena membuat adaptasi berjalan lebih cepat.“Untuk lapangan, shuttlecock, bahkan cuacanya hampir sama seperti di Olimpiade tahun lalu. Jadi saya merasa tidak terlalu kesulitan untuk beradaptasi,” tambahnya.Gregoria juga menegaskan pentingnya menjaga mental dan membangun suasana positif selama menjalani turnamen besar. Baginya, kemenangan di laga awal ini hanyalah langkah awal, karena tantangan sesungguhnya masih menanti di babak-babak berikutnya.“Saya berusaha untuk terus menjaga suasana hati agar tetap positif, karena ini kejuaraan besar. Pastinya saya punya target untuk mencapai hasil terbaik,” ucapnya.Menatap pertandingan berikutnya, Gregoria enggan terbebani dengan siapa lawan yang akan dihadapi. Ia lebih memilih fokus pada diri sendiri dan menjaga konsistensi penampilan. Motivasi tinggi dan tekad untuk tampil maksimal menjadi bekal utamanya.“Untuk pertandingan selanjutnya, saya ingin punya motivasi lebih. Siapapun lawannya, intinya saya akan melakukan yang terbaik,” tutup Gregoria dengan penuh optimisme.Dengan performa solid yang ia tunjukkan, harapan besar pun mengiringi langkah Gregoria di turnamen ini. Dukungan publik Indonesia tentunya akan menjadi energi tambahan bagi tunggal putri andalan Merah Putih tersebut untuk terus melangkah lebih jauh dan membuktikan kualitasnya di panggung dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska meraih kemenangan telak atas wakil Republik Ceko, Petra Maixnerova 21-10, 21-9.

Gregoria Mariska Tak Puas meski Sukses di Laga Pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025

SKOR.id - Di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Indonesia jadi negara nomor lima soal jumlah wakil di kompetisi tingkat dunia ini.Kejuaraan Dunia BWF 2025 dihelat di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada 25-31 Agustus 2025.Ada 272 peserta dari seluruh dunia dengan total 383 pemain.Dari jumlah tersebut, Indonesia mengirimkan 12 wakil, dengan total 19 pemain.Jumlah ini terbagi menjadi tiga wakil di tunggal putra, dua di tunggal putri, tiga di ganda putra, dua di ganda putri, dan dua di ganda campuran.Soal jumlah wakil ini, Indonesia kalah dari tiga negara lain.Taiwan jadi yang teratas dengan mengirim 19 wakil (26 pemain), disusul Cina dengan 17 wakil (26 pemain), dan Jepang dengan 15 wakil (23 pemain).Indonesia dengan 12 wakil sama dengan catatan yang dimiliki Malaysia dan Thailand.Hanya saja dengan 19 pemain, Indonesia kalah dari Malaysia dengan 21 pemain dan unggul atas Thailand dengan 15 pemain.Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025:(Angka dalam kurung adalah nomor unggulan)Tunggal Putra: Jonatan Christie (5), Alwi Farhan, Anthony Sinisuka GintingTunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung (7), Putri Kusuma Wardani (9)Ganda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4), Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (8), Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (10)Ganda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (10), Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (12)Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu (11), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=mXyPo1HMA_sWsFVw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025 jadi yang terbanyak kelima, kalah dari empat negara lainnya.

Latest Articles - Kejuaraan Dunia BWF 2025