SKOR.id - Simpel, tajam, dan terkesan jauh dari hal-hal yang emosional. Untuk pertama, itulah kesan yang terlihat dari Sergio Conceicao yang belum sepekan menjadi pelatih AC Milan.
Bagi publik Italia, Sergio Conceicao terlihat memang tidak berubah. Seperti ketika dirinya masih sebagai pemain di Lazio, Parma, dan Inter Milan. Dia fokus dengan dirinya dan apa yang harus diberikan kepada klubnya saat itu.
Karena karakternya tersebut, membuat dirinya tidak terlalu menonjol namun pemain yang sangat penting yang dibutuhkan dan disukai setiap pelatih.
Sergio Conceicao akan menjalani debutnya sebagai pelatih AC Milan di ajang Piala Super Italia 2024. I Rossoneri asuhannya akan menghadapi Juventus di semifinal yang akan digelar Jumat (3/1/2025) atau Sabtu dini hari WIB.
Jika berhasil mengalahkan Juventus dan melangkah ke final, Sergio Conceicao akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya, Inter Milan vs Atalanta.
Ya, pertama lawan Juventus dan kemungkinan di final mungkin saja menghadapi Inter Milan. "Skenario" kemungkinan tersebut faktanya akan memberikan dua laga emosional jika memang benar-benar terjadi.
Pertama, menghadapi Juventus menjadi perhatian karena dalam pertandingan tersebut dia justru akan menghadapi anaknya sendiri, Francisco Conceicao, yang memang menjadi salah satu pemain pilar di Juventus asuhan Thiago Motta.
Francisco Conceicao bergabung ke Juventus pada 27 Agustus 2024 atau pada bursa transfer musim panas lalu dari FC Porto.
Francisco Conceicao ke Juventus dengan status pinjaman dari FC Porto dengan opsi pembelian penuh.
Juventus harus membayar 30 juta euro jika ingin mengubah status anak dari Sergio Conceicao ini dari pinjaman menjadi permanen.
Penyerang berusia 21 tahun ini faktanya memiliki karier yang berkembang di Juventus.
Sepanjang musim ini, dia telah tampil dalam 19 pertandingan untuk La Vecchia Signora di semua ajang dengan mengoleksi 3 gol.
Pertemuan Sergio Conceicao dan Francisco Conceicao, ayah dan anak, di Piala Super Italia 2024 nanti menjadi sisi menarik yang dinantikan dari ajang ini.
Dalam konferensi pers pada Kamis (2/1/2025) ini terkait laga lawan Juventus, Sergio Conceicao pun menanggapi tanpa intonasi yang emosional terkait duel timnya menghadapi anaknya.
"Saya tidak tertarik dengan hal itu," kata Sergio Conceicao, saat menjawab pertanyaan pers tentang pertemuannya dengan anaknya tersebut di laga nanti.
"Saya seorang profesional. Di rumah saya memang seorang ayah, tapi besok anak saya akan menjadi lawan bagi saya," kata Sergio Conceicao lagi.
"Saya ingin mengalahkannya seperti halnya dia juga ingin mengalahkan saya. Saya berharap saya tidak membuat dia bahagia nanti (di laga nanti)," dia menambahkan.
Bagi Sergio Conceicao, pertandingan ini penting karena ini pertandingan pertamanya sebagai pelatih AC Milan. Karena itu, pelatih berusia 50 tahun ini fokus kepada timnya dan juga terhadap kekuatan Juventus, tim pertama yang akan dihadapinya.
Sergio Conceicao yang datang menggantikan posisi Paulo Fonseca yang dipecat dari kursi kepelatihan I Rossoneri, menyatakan dia memiliki kesan pertama yang sangat positif dari para pemain AC Milan.
"Kami akan menghadapi Juventus dengan kepala kami yang tegak. Saya ingin memiliki waktu lebih banyak lagi bersama pemain saya, tapi saya kira itu bukanlah alasan."
"Kami masih memiliki dua waktu latihan sebelum pertandingan. Kami harus lebih tajam terhadap apa yang kami inginkan," kata Sergio Conceicao.
Sedangkan soal Juventus, Sergio Conceicao bahkan sudah memiliki gambaran tentang tim ini. "Mereka memiliki pemain berkualitas yang mampu bermain baik. Kita berbicara tentang tim yang kemasukan sedikit gol di Liga Italia," kata Sergio Conceicao lagi.
Menurut Sergio Conceicao yang telah memberikan tiga gelar Liga Portugal kepada FC Porto, pencapaian Juventus terkait pertahanan tersebut membuktikan sebuah kerja sama tim yang afektif.
"Karena itu, kami harus mencari cara untuk membuat lemah pertahanan mereka. Kami harus kompak sebagai tim," kata Sergio Conceicao lagi.
Jika menang atas Juventus, pencapaian tersebut tentu akan membuat tugasnya sebagai pelatih AC Milan diawali dengan langkah yang luar biasa.
Setelah itu dia akan menghadapi Inter Milan, laga yang juga memiliki sisi emosional karena masa lalunya yang pernah bermain untuk I Nerazzurri.
Namun, tampaknya, semua itu tidak berlaku bagi Sergio Conceicao karena ini fase penting dan memberikan kesempatan baginya untuk memberikan trofi bagi AC Milan.