SKOR.id - Laga Inter Milan vs AC Milan di final Piala Super Italia 2024 (2025) yang akan digelar pada Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB, tidak menutup kemungkinan ditentukan lewat adu penalti.Final Piala Super Italia 2024 kali ini memang mempertemukan dua klub satu kota, Inter Milan vs AC Milan.Tim dari kota Milan ini menciptakan final Derby della Madonnina (Derbi Milan) di final Piala Super Italia 2024 ini.Inter Milan berhasil ke final setelah menyingkirkan Atalanta dalam laga semifinal sedangkan AC Milan melangkah ke final dengan mengalahkan Juventus.I Nerazzuri menang 2-0 atas Atalanta lewat gol yang diciptakan bek sayap mereka, Denzel Dumfries, sementara I Rossoneri ke final melalui gol penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti.AC Milan asuhan Sergio Conceicao telah memperlihatkan mereka memiliki eksekutor penalti dalam diri Christian Pulisic.Namun demikian, di skuad Inter Milan asuhan Simone Inzaghi, mereka juga memiliki spesialis penembak penalti, yaitu Hakan Calhanoglu.Sepanjang musim ini, Hakan Calhanoglu telah memperlihatkan dirinya tidak alergi atau gentar dalam menghadapi situasi tendangan penalti.Ketika Inter Milan mendapatkan hadiah penalti dari wasit, Hakan Calhanoglu pemain yang pertama maju untuk menyelesaikan tugas tersebut.Dalam final Piala Super Italia 2024 malam ini, kedua tim bisa saja menghadapi situasi deadlock, tanpa gol atau laga berakhir imbang.Piala Super Italia 2024 nanti tidak akan menggunakan sistem perpanjangan waktu (extra time).Karena itu, ketika 90 menit+ kedudukan imbang, maka yang akan digunakan adalah langsung adu penalti.Berikut ini kemungkinan besar para penembak penalti dari kedua tim jika memang adu penalti itu harus dilakukan.Inter MilanDi Inter Milan, penembak penalti yang paling diandalkan adalah Hakan Calhanoglu. Namun, bukan tidak mungkin gelandang kreatif asal Turki ini tidak ditempatkan sebagai penembak pertama.Yang pasti, Hakan Calhanoglu memiliki catatan yang mengesankan dalam soal gol penalti.Hakan Calhanoglu yang juga mantan pemain AC Milan, telah mencetak 5 gol penalti dari 7 kesempatan sepanjang tahun 2024 ini antara klub (Inter Milan) dan Timnas Turki.Dua kegagalan penaltinya terjadi ketika menghadapi Napoli dan Islandia.Total dalam kariernya, Hakan Calhanoglu mencetak 45 gol penalti sedangkan 6 kesempatan lainnya gagal.Pemain lainnya setelah Hakan Calhanoglu adalah penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez.Sepanjang kariernya, Lautaro Martinez telah mengoleksi 16 gol penalti dari 24 kesempatan. Lalu ada Mehdi Taremi yang ternyata juga memiliki kemampuan dalam mengeksekusi bola-bola mati khususnya di titik 12 pas.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Mehdi_Taremi_Inter_Milan_8f32c475a7.jpeg" alt="Pemain Inter Milan, Mehdi Taremi. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pemain Inter Milan, Mehdi Taremi, spesialis penalti. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Mehdi Taremi dalam kariernya memiliki 68 kesempatan sebagai eksekutor penalti. Dari jumlah tersebut, Mehdi Taremi membuat 58 gol penalti.Pada tahun 2024-2025 ini, Mehdi Taremi sempat memperlihatkan golnya dari penalti ketika menghadapi Red Star Belgrade di ajang Liga Champions 2024-2025, dalam kemenangan 4-0.Penembak penalti lainnya adalah Henrikh Mkhitaryan. Namun demikian, Henrikh Mkhitaryan sudah tidak pernah menghadapi situasi penalti sejak 2021 silam.Lalu ada Piotr Zielinski yang pada tahun ini mencetak dua gol penalti yaitu saat lawan Juventus. Marco Arnautovic, 20 gol penalti dari 23 kesempatan.Nicolo Barella juga dapat menjadi pilihan walau tidak pernah lagi menembak penalti sejak 2017-2018. Namun, dia hanya gagal satu kali dari 5 kesempatan menembak penalti.Denzel Dumfries juga memiliki kemampuan sebagai penembak penalti dan semuanya berhasil menjadi gol (tiga penalti).AC MilanAC Milan pun memiliki cukup opsi terkait eksekutor penalti. Namun, pada 2024-2025 ini, ada momen yang menjadi perhatian ketika ada pemain lain yang "mengambil" tugas penembak penalti yang seharusnya dilakukan oleh Christian Pulisic.Momen itu terjadi ketika menghadapi Fiorentina, di laga pekan ke-7 Liga Italia 2024-2025, 6 Oktober 2024 lalu. Pertama adalah Theo Hernandez lalu yang kedua adalah Tammy Abraham.Namun, kedua eksekutor itu gagal memanfaatkan dua hadiah penalti tersebut. Bola tembakan mereka diredam kiper Fiorentina, David De Gea.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Penyerang_AC_Milan_Alvaro_Morata_325d4a218c.jpeg" alt="Penyerang AC Milan, Alvaro Morata, lakukan debut di Liga Italia saat melawan Torino. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Penyerang AC Milan, Alvaro Morata, salah satu eksekutor I Rossoneri. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Situasi ini tentu tidak diinginkan oleh pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao. Karena itu, eksekutor utama untuk penalti akan selalu diberikan kepada Christian Pulisic tentunya.Setelah Christian Pulisic, eksekutor penalti lainnya di AC Milan adalah Alvaro Morata dan Tijjani Reijnders.Dalam kariernya, Alvaro Morata memiliki 19 kesempatan sebagai esekutor penalti antara klub dan timnas. Dari jumlah tersebut, dia berhasil menjadikan 14 di antaranya menjadi gol.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=KtM7l4snKHNofTUS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Laga final Piala Super Italia 2024 tidak menutup kemungkinan ditentukan lewat drama adu penalti.

Liga Italia

Inter Milan vs AC Milan: Penembak Penalti untuk Final Piala Super Italia 2024

SKOR.id - Sergio Conceicao meraih kemenangan dalam debutnya sebagai pelatih AC Milan setelah mengalahkan Juventus 2-1 di semifinal Piala Super Italia 2024, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.Kemenangan AC Milan lawan Juventus juga membuat final Piala Super Italia 2024 menciptakan Derby della Madonnina mempertemukan I Rossoneri dengan klub sekota, Inter Milan.Laga final Piala Super Italia 2024 akan digelar pada Senin (6/1/2025) atau Selasa dini hari WIB.Laga final nanti akan menjadi Derby della Madonnina ke-3 dalam sejarah pertemuan kedua tim asal Milan ini di Piala Super Italia.Dua derbi Milan sebelumnyadi Piala Super Italia terjadi pada 2011 dan 2023. Dari dua derby di Piala Super Italia tersebut, masing-masing meraih kemenangan.AC Milan menang 2-1 atas Inter Milan pada Piala Super Italia 2011 sedangkan yang kedua giliran Inter Milan yang menang 3-0 atas AC Milan pada 2023.Kini, keduanya akan bertemu lagi di duel ketiga di Piala Super Italia. Inter Milan berhasil ke final setelah mereka menyingkirkan Atalanta dengan skor 2-0, Jumat (3/1/2024) dini hari WIB lalu.Kemenangan AC Milan atas Juventus di semifinal Piala Super Italia dini hari tadi WIB diraih lewat gol yang diciptakan Christian Pulisic dan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti.Sedangkan satu gol Juventus diciptakan Kenan Yildiz yang membuat La Vecchia Signora sempat unggul 1-0 pada menit ke-21.Kenan Yildiz mencetak gol tersebut setelah memanfaatkan Samuel Mbangula. Juventus mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.Namun demikian, AC Milan berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul untuk akhirnya tampil sebagai pemenang dalam laga yang digelar di Stadion Al-Awwal Park, Jedah (Arab Saudi) ini.Christian Pulisic menjadi salah satu sosok di balik keberhasilan I Rossoneri meraih kemenangan di laga ini.Aksinya dalam melakukan tekanan ke jantung pertahanan Juventus membuat timnya mendapatkan hadiah penalti.Pemain Juventus, Manuel Locatelli, melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Christian Pulisic yang membuat wasit memberikan hadiah penalti kepada AC Milan.Pemain Timnas Amerika Serikat ini berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti tersebut dengan tembakan kaki kanannya pada menit ke-71Hanya sekitar empat menit kemudian, AC Milan berbalik unggul 2-1 karena gol bunuh diri Federico Gatti.Berawal dari umpan silang pemain AC Milan, Yunus Musah, upaya Federico Gatti yang mencoba mengantisipasi bola umpan silang tersebut justru masuk ke gawangnya sendiri.Setelah gol tersebut, AC Milan berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir dan memastikan kemenangan 2-1 atas La Vecchia Signora."Setelah 45 menit atau setelah babak pertama, tentu saja saya tidak memberikan 'ciuman' untuk pemain sebaliknya saya justru marah karena kami tidak dapat menerapkan apa yang sudah kami rencanakan," kata Sergio Conceicao, terkait hal yang dilakukannya di ruang ganti ketika babak pertama berakhir."Pemain membutuhkan sedikit 'pukulan'. Saya tidak ramah, saya tidak suka memberikan pelukan," dia menambahkan.Namun, pada akhirnya, Sergio Conceicao menyampaikan terima kasih kepada pemainnya, kemenangan yang membawa AC Milan ke final menghadapi Inter Milan, dalam Derbi Milan."Saya datang ke sini bukan untuk menjalin pertemanan melainkan datang untuk menang," kata Sergio Conceicao.Francisco Conceicao CadanganDalam laga ini, pelatih Juventus yaitu Thiago Motta, tidak menurunkan Francisco Conceicao.Pemain asal Portugal tersebut hanya menjadi cadangan sepanjang pertandingan bergulir.Dengan demikian pula, tidak terjadi duel antara anak dan ayahnya dalam pertandingan ini.Francisco Conceicao yang merupakan bintang Juventus merupakan anak dari pelatih AC Milan saat ini, Sergio Conceicao.Menurut pers Italia, Francisco Conceicao tidak dapat tampil karena sang pemain mengalami cedera sebelum pertandingan ini.Hasil Pertandingan dan Susunan Pemain Juventus vs AC MilanGol: 1-0 (Kenan Yildiz, 21), 1-1 (Christian Pulisic, pen 71), 1-2 (Federico Gatti, bd 75)Juventus (4-2-3-1): Michelle Di Gregorio; Nicolo Savona, Federico Gatti, Pierre Kalulu, Weston McKennie/Timothy Weah (86); Manuel Locatelli/Nicolo Faioli (86), Khepren Thuram/Douglas Luiz (79); Kenan Yildiz, Teun Koopmeiners, Samuel Mbangula/Andrea Cambiaso (65); Dusan Vlahovic/Nico Gonzalez (65)Pelatih: Thiago MottaAC Milan (4-3-3): Mike Maignan; Emerson Royal/Filippo Terracciano (82), Fikayo Tomori, Malick Thiaw, Theo Hernandez; Ismail Bennacer/Yunus Musah (54), Youssouf Fofana, Tijani Reijnders; Christian Pulisic, Alvaro Morata/Matteo Gabbia (82), Alejandro Jimenez/Tammy Abraham (61)Pelatih: Sergio ConceicaoKartu kuning: Weston McKennie, Christian Pulisic, Emerson RoyalKartu merah: -Wasit: Andrea ColomboStadion: Al-Awwal Park<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=hdC5lsQob45NORaU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Conceicao berhasil meraih kemenangan dalam debutnya sebagai pelatih AC Milan setelah mengalahkan Juventus, 2-1, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.

AC Milan Menang atas Juventus, Ciptakan Derbi Milan Ke-3 di Piala Super Italia

SKOR.id - Inter Milan berhasil melangkah ke final Piala Super Italia 2024 setelah menang 2-0 atas Atalanta, Jumat (3/1/2025) dini hari WIB.Dua gol kemenangan I Nerazzurri dalam laga Inter Milan vs Atalanta di semifinal Piala Super Italia 2024 ini diciptakan bek sayap mereka, Denzel Dumfries pada menit ke-49 dan menit ke-61.Dengan gol ini, Denzel Dumfries mengikuti jejak para pemain asal Belanda yang mampu mencetak gol di ajang Piala Super Italia.Denzel Dumfries kini pemain kelima asal Belanda yang mencetak gol di ajang Piala Super Italia setelah Frank Rijkaard, Marco van Basten (2 kali), Ruud van Nistelrooy, dan Wesley Sneijder.Kemenangan atas Atalanta membawa Inter Milan melangkah ke final Piala Super Italia 2024. Pasukan Simone Inzaghi akan menghadapi pemenang dari laga semifinal Juventus vs AC Milan yang akan digelar malam ini atau Sabtu (4/1/2024) dini hari WIB.Laga final Piala Super Italia 2024 akan digelar pada Senin (6/1/2025) nanti di tempat dan stadion yang sama, Stadion Al-Awwal Park, Jedah (Arab Saudi).Dalam laga ini, meski Denzel Dumfries yang menjadi bintang dengan dua gol yang menentukan kemenangan timnya, namun nama Lautaro Martinez yang menjadi perhatian.Semua itu karena kegagalan Lautaro Martinez memanfaatkan sejumlah peluang mencetak gol yang didapatkannya dalam pertandingan ini.Ada setidaknya lima peluang emas yang didapatkan Lautaro Martinez di depan gawang Atalanta, dengan dua di antaranya digagalkan kiper La Dea, Marco Carnesecchi."Dalam beberapa momen, Lautaro Martinez menghadapi penampilan Marco Carnesecchi yang luar biasa," kata pelatih Simone Inzaghi, terkait kegagalan Lautaro Martinez memanfaatkan sejumlah peluang tersebut."Namun, kami selalu mengandalkan para penyerang kami, bukan hanya Lautaro Martinez. Bagi kami, yang paling penting adalah Inter Milan memenangkan pertandingan ini," dia menambahkan.Performa Marco Carnesecchi dalam pertandingan ini memang mengesankan. Dia membuat gawang Atalanta tidak lebih banyak kemasukan gol dalam laga ini.Dalam pertandingan ini, Atalanta justru tidak menurunkan trio lini depannya sebagai starter. Ini cukup diluar dugaan terkait keputusan pelatih Gian Piero Gasperini.Ademola Lookman dan Charles De Ketelaere baru diturunkan di babak kedua. Sedangkan Matteo Retegui tidak masuk skuad karena diistirahatkan terkait cedera ringan yang dialami sang pemain.Kondisi ini pula yang membuat Atalanta tidak tampil dengan kemampuan terbaiknya dan mengalami kekalahan dalam laga ini.Hasil Pertandingan dan Susunan Pemain Inter Milan vs AtalantaInter Milan 2-0 AtalantaGol: 1-0 (Denzel Dumfries, 49), 2-0 (Denzel Dumfries, 61)Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Yann Bisseck, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro MartinezPelatih: Simone InzaghiAtalanta (3-4-3): Marco Carnesecchi; Odilon Kossounou, Isak Hien, Sean Kolasinac; Davide Zappacosta, Marten de Roon, Giorgi Scalvini, Matteo Ruggeri; Marco Brescianini, Nicolo Zaniolo; Lazar SamardzicPelatih: Gian Piero GasperiniKartu kuning: Giorgi Scalvini, Carlos AugustoKartu merah:Wasit: Daniele ChiffiStadion: Al Awwal Park<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=hdC5lsQob45NORaU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inter Milan menang 2-0 atas Atalanta lewat dua gol Denzel Dumfries dalam laga semifinal Piala Super Italia 2024, Jumat (3/1/2025) dini hari WIB.

Denzel Dumfries Cetak Dua Gol, Bawa Inter Milan ke Final Piala Super Italia 2024

SKOR.id - Simpel, tajam, dan terkesan jauh dari hal-hal yang emosional. Untuk pertama, itulah kesan yang terlihat dari Sergio Conceicao yang belum sepekan menjadi pelatih AC Milan.Bagi publik Italia, Sergio Conceicao terlihat memang tidak berubah. Seperti ketika dirinya masih sebagai pemain di Lazio, Parma, dan Inter Milan. Dia fokus dengan dirinya dan apa yang harus diberikan kepada klubnya saat itu.Karena karakternya tersebut, membuat dirinya tidak terlalu menonjol namun pemain yang sangat penting yang dibutuhkan dan disukai setiap pelatih.Sergio Conceicao akan menjalani debutnya sebagai pelatih AC Milan di ajang Piala Super Italia 2024. I Rossoneri asuhannya akan menghadapi Juventus di semifinal yang akan digelar Jumat (3/1/2025) atau Sabtu dini hari WIB.Jika berhasil mengalahkan Juventus dan melangkah ke final, Sergio Conceicao akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya, Inter Milan vs Atalanta.Ya, pertama lawan Juventus dan kemungkinan di final mungkin saja menghadapi Inter Milan. "Skenario" kemungkinan tersebut faktanya akan memberikan dua laga emosional jika memang benar-benar terjadi.Pertama, menghadapi Juventus menjadi perhatian karena dalam pertandingan tersebut dia justru akan menghadapi anaknya sendiri, Francisco Conceicao, yang memang menjadi salah satu pemain pilar di Juventus asuhan Thiago Motta.Francisco Conceicao bergabung ke Juventus pada 27 Agustus 2024 atau pada bursa transfer musim panas lalu dari FC Porto.Francisco Conceicao ke Juventus dengan status pinjaman dari FC Porto dengan opsi pembelian penuh.Juventus harus membayar 30 juta euro jika ingin mengubah status anak dari Sergio Conceicao ini dari pinjaman menjadi permanen.Penyerang berusia 21 tahun ini faktanya memiliki karier yang berkembang di Juventus.Sepanjang musim ini, dia telah tampil dalam 19 pertandingan untuk La Vecchia Signora di semua ajang dengan mengoleksi 3 gol.Pertemuan Sergio Conceicao dan Francisco Conceicao, ayah dan anak, di Piala Super Italia 2024 nanti menjadi sisi menarik yang dinantikan dari ajang ini.Dalam konferensi pers pada Kamis (2/1/2025) ini terkait laga lawan Juventus, Sergio Conceicao pun menanggapi tanpa intonasi yang emosional terkait duel timnya menghadapi anaknya."Saya tidak tertarik dengan hal itu," kata Sergio Conceicao, saat menjawab pertanyaan pers tentang pertemuannya dengan anaknya tersebut di laga nanti."Saya seorang profesional. Di rumah saya memang seorang ayah, tapi besok anak saya akan menjadi lawan bagi saya," kata Sergio Conceicao lagi."Saya ingin mengalahkannya seperti halnya dia juga ingin mengalahkan saya. Saya berharap saya tidak membuat dia bahagia nanti (di laga nanti)," dia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Il ragazzo d'oro 🎶 <a href="https://t.co/mRb88q73JP">pic.twitter.com/mRb88q73JP</a>— JuventusFC (@juventusfc) <a href="https://twitter.com/juventusfc/status/1828379430512927140?ref_src=twsrc%5Etfw">August 27, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bagi Sergio Conceicao, pertandingan ini penting karena ini pertandingan pertamanya sebagai pelatih AC Milan. Karena itu, pelatih berusia 50 tahun ini fokus kepada timnya dan juga terhadap kekuatan Juventus, tim pertama yang akan dihadapinya.Sergio Conceicao yang datang menggantikan posisi Paulo Fonseca yang dipecat dari kursi kepelatihan I Rossoneri, menyatakan dia memiliki kesan pertama yang sangat positif dari para pemain AC Milan."Kami akan menghadapi Juventus dengan kepala kami yang tegak. Saya ingin memiliki waktu lebih banyak lagi bersama pemain saya, tapi saya kira itu bukanlah alasan.""Kami masih memiliki dua waktu latihan sebelum pertandingan. Kami harus lebih tajam terhadap apa yang kami inginkan," kata Sergio Conceicao.Sedangkan soal Juventus, Sergio Conceicao bahkan sudah memiliki gambaran tentang tim ini. "Mereka memiliki pemain berkualitas yang mampu bermain baik. Kita berbicara tentang tim yang kemasukan sedikit gol di Liga Italia," kata Sergio Conceicao lagi.Menurut Sergio Conceicao yang telah memberikan tiga gelar Liga Portugal kepada FC Porto, pencapaian Juventus terkait pertahanan tersebut membuktikan sebuah kerja sama tim yang afektif."Karena itu, kami harus mencari cara untuk membuat lemah pertahanan mereka. Kami harus kompak sebagai tim," kata Sergio Conceicao lagi.Jika menang atas Juventus, pencapaian tersebut tentu akan membuat tugasnya sebagai pelatih AC Milan diawali dengan langkah yang luar biasa.Setelah itu dia akan menghadapi Inter Milan, laga yang juga memiliki sisi emosional karena masa lalunya yang pernah bermain untuk I Nerazzurri.Namun, tampaknya, semua itu tidak berlaku bagi Sergio Conceicao karena ini fase penting dan memberikan kesempatan baginya untuk memberikan trofi bagi AC Milan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=hdC5lsQob45NORaU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao komentari laga lawan Juventus di Piala Super Italia 2024, yang mempertemukan dirinya dengan anaknya, Francisco Conceicao.

Juventus vs AC Milan: Sergio Conceicao Tanggapi Dingin Laga Lawan Anaknya

SKOR.id - Jika ada pemain di balik sukses Inter Milan di ajang Piala Super Italia, pemain tersebut adalah Lautaro Martinez.Inter Milan menjadi tim yang memiliki hubungan spesial dengan Piala Super Italia. Dalam sejarahnya, I Nerazzurri tim kedua dengan trofi Piala Super Italia terbanyak.I Nerazzurri meraih gelar Piala Super Italia pada 1989, 2005, 2006, 2008, 2010, 2021, 2022, dan 2023.Dari daftar tersebut, terlihat bahwa dalam tiga tahun atau tiga edisi terakhir, Inter Milan selalu tampil sebagai juara.I Nerazzurri juara Piala Super Italia 2021 (dimainkan pada 2022), 2022 (2023), dan 2023 (2024).Malam ini atau Jumat (3/1/2025) pukul 02.00 WIB, Inter Milan dapat menjaga peluang mereka meraih trofi Piala Super Italia keempat kalinya secara beruntun.Inter Milan akan menghadapi Atalanta dalam semifinal Piala Super Italia 2024 yang digelar di Jedah, Arab Saudi.Pemenang dari laga ini akan tampil di final menghadapi pemenang dari duel Juventus vs AC Milan.Inter Milan akan kembali berharap kepada Lautaro Martinez yang memiliki tradisi bagus di ajang Piala Super Italia.Dari ketiga gelar Piala Super Italia yang diraih secara beruntun, selalu ditandai dengan gol Lautaro Martinez.Jika Lautaro Martinez mampu kembali mencetak gol di laga malam ini lawan Atalanta, dia akan menjadi pemain pertama dalam sejarah Piala Super Italia yang mampu mencetak gol di empat edisi Piala Super Italia.Saat ini, Lautaro Martinez masih berbagi rekor dengan Paulo Dybala sebagai pemain yang mampu mencetak gol dalam tiga edisi Piala Super Italia.Paulo Dybala (kini di AS Roma) mencatat rekor tersebut ketika masih bersama Juventus. Namun, berbeda dengan Lautaro Martinez, Paulo Dybala mencatat rekor tersebut dalam edisi yang tidak beruntun.Penyerang yang juga asal Argentina ini mencatat rekor tersebut di Piala Italia 2015, 2017, dan 2019.Bahkan, dari tiga edisi tersebut, hanya satu edisi timnya tampil sebagai juara yaitu pada Piala Super Italia 2015 ketika mengalahkan Lazio, 2-0.Performa Lautaro Martinez di Piala Super Italia juga spesial karena selalu ditandai dengan gol atau assist.Dimulai ketika Piala Italia 2021 (2022) ketika mengalahkan Juventus, 2-1. Ketika itu, Lautaro Martinez mencetak gol dari penalti yang membuat kedudukan imbang 1-1.Inter Milan akhirnya menang atas Juventus lewat gol yang diciptakan Alexis Sanchez di perpanjangan waktu, menit ke-120.Gol kedua Lautaro Martinez terjadi di Piala Super Italia 2022 (2023) menghadapi AC Milan. Lautaro Martinez mencetak gol ketiga timnya saat itu di menit ke-77.Sedangkan gol ketiga El Toro di ajang ini terjadi dalam menghadapi Napoli di final Piala Super Italia 2023 (2024).Saat itu, Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan Inter Milan lewat gol yang diciptakannya di menit ke-90+1 memanfaatkan assist Benjamin Pavard dalam kemenangan 1-0.Sebelum menghadapi Napoli di final, Lautaro Martinez memberikan assist dalam laga semifinal menghadapi Lazio, 3-0.Pada Piala Super Italia 2023 (2024), Piala Super Italia memang sudah menggunakan format empat peserta (semifinal lalu final).Kini, Lautaro Martinez berpeluang untuk mencetak gol di edisi keempatnya secara beruntun di Piala Super Italia malam ini lawan Atalanta.Apalagi, Piala Super Italia malam ini datang setelah dirinya berhasil mengakhiri kebuntuan dalam mencetak gol.Gol yang diciptakannya ke gawang Cagliari di Liga Italia, pekan lalu, memang membuat Lautaro Martinez kembali mencetak gol setelah tanpa gol di empat laga sebelumnya.Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, selalu tidak pernah meragukan ketajaman bintang andalannya ini dalam soal mencetak gol."Lautaro Martinez? Dia bukan persoalan, dia adalah solusi bagi kami," kata Simone Inzaghi, kepada Sky Sport Italia terkait gol Lautaro Martinez ke gawang Cagliari.Selain berpeluang menjadi pemain pertama yang mencetak gol di empat edisi Piala Super Italia, Lautaro Martinez juga memiliki peluang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Super Italia.Saat ini, Paulo Dybala yang juga pemegang rekor gol terbanyak sepanjang masa di Piala Super Italia dengan 4 gol dari 6 pertandingan di ajang ini.Sedangkan Lautaro Martinez telah mengoleksi 3 gol dari empat pertandingan di Piala Super Italia.Pencapaian Lautaro Martinez tersebut sama dengan yang ditorehkan Alessandro Del Piero (Juventus), Samuel Eto'o (Inter Milan), Andriy Shevchenko (AC Milan), dan Carlos Tevez (Juventus).Dalam musim 2024-2025 ini, Lautaro Martinez baru menorehkan 7 gol dari 22 laga yang dimainkannya di semua ajang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7JqitGJ761w?si=kb3zexgUXfkZ-I4e" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lautaro Martinez berpeluang mencatat rekor di Piala Super Italia 2024 ketika tampil bersama Inter Milan lawan Atalanta, Jumat (3/1/2025) pukul 02.00 WIB.

Latest Articles - Piala Super Italia 2024

Inter Milan vs AC Milan: Penembak Penalti untuk Final Piala Super Italia 2024

AC Milan Menang atas Juventus, Ciptakan Derbi Milan Ke-3 di Piala Super Italia

Denzel Dumfries Cetak Dua Gol, Bawa Inter Milan ke Final Piala Super Italia 2024

Juventus vs AC Milan: Sergio Conceicao Tanggapi Dingin Laga Lawan Anaknya

Lautaro Martinez Berpeluang Catat Rekor di Piala Super Italia 2024