SKOR.id – Penyerang Bournemouth, Justin Kluivert, mencetak sejarah di Liga Inggris (Premier League) sebagai pemain pertama yang mencatatkan hat-trick penalti dalam satu pertandingan.
Rekor tersebut terjadi ketika membawa Bournemouth menang 4-2 atas tuan rumah Wolverhampton Wanderers dalam laga Liga inggris 2024-2025 di Stadion Molineux, Sabtu (30/11/2024).
Rekor hat-trick penalti tersebut pun diciptakan Justrin Kluivert bertepatan dengan laga ke-50 dalam kariernya bersama Bournemouth.
Dalam pertandingan tersebut, Bournemouth mendapatkan tiga penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Justin Kluivert, menjadikannya sebagai pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang berhasil mencetak 3 gol penalti dalam satu pertandingan.
Gol penalti pertama terjadi pada menit ke-3. Penalti tersebut diberikan setelah pemain Wolves, Toti Gomes, melakukan pelanggaran kepada bintang Bournemouth, Evanilson di kotak penalti.
Meskipun pemain Wolves sempat protes terhadap keputusan wasit Peter Banks, namun hasil video assistant referee (VAR) menunjukkan bahwa itu adalah penalti. Justin Kluivert dengan tenang mengarahkan bola ke sudut kiri bawah, mengecoh kiper Wolves, Jose Sa.
VAR kembali memainkan peran dalam penalti kedua pada menit ke-18. Kali ini, Jose Sa melakukan pelanggaran terhadap Evanilson yang baru saja menerima bola di dalam kotak penalti.
Dengan kepercayaan diri tinggi, Justin Kluivert menunjukkan kecerdasannya. Ia mengubah arah tembakan ke sisi kanan, sementara Jose Sa salah membaca arah bola dan bergerak ke sisi kiri. Eksekusi yang tenang dan presisi ini menambah gol kedua untuk Bournemouth.
Gol penalti ketiga Justrin Kluivert kembali terjadi setelah Jose Sa untuk kedua kalinya melanggar Evanilson di dalam kotak penalti. Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, sempat ragu apakah Justin Kluivert harus mengambil penalti untuk ketiga kalinya.
Namun, pemain 25 tahun ini membuktikan keyakinannya. Dengan penuh percaya diri, Justrin Kluivert melangkah ke titik putih dan sukses mengeksekusi penalti dengan sempurna.
Gol ini tidak hanya melengkapi hat-trick melainkan juga memastikan kemenangan bagi Bournemouth, 4-2 atas Wolverhampton.
Justin Kluivert adalah putra dari legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert yang pernah bermain di Barcelona dan AC Milan. Ia lahir pada 5 Mei 1999 di Amsterdam, Belanda.
Justin Kluivert mengikuti jejak Patrick Kluivert, memulai karier di akademi Ajax sebelum promosi ke tim senior klub tersebut.
Justrin Kluivert kemudian tampil dalam debutnya di ajang Eredivisie (Liga Belanda) pada 15 Januari 2017 dalam kemenangan tandang, 3-1 atas PEC Zwolle, sebagai pemain pengganti.
Justin Kluivert memiliki bakat luar biasa yang membuatnya menarik perhatian klub besar Eropa. Setelah bersinar bersama Ajax Amsterdam, ia bergabung dengan AS Roma pada 2018 dan memulai petualangan dalam kariernya.
Justrin Kluivert sempat dipinjamkan ke RB Leipzig, OGC Nice, dan Valencia, di mana ia terus mengasah kemampuannya di berbagai liga top Eropa.
Pada 2023, Bournemouth berhasil merekrut Kluivert dengan nilai transfer 9,6 juta euro. Kepindahannya ini mencerminkan ambisi besar Bournemouth dan keinginan Justrin Kluivert untuk terus berkembang di Liga Inggris.
Justin Kluivert yang juga telah tampil dalam 3 laga dengan Timnas Belanda senior, total telah tampil dalam 50 pertandingan untuk Bournemouth di semua ajang dan mencetak 14 gol.
Mencetak penalti salah satu momen antara kesulitan dan kemudahan, di mana di antara keduanya ada keberuntungan. Selain itu, dibutuhkan mentalitas yang kuat serta pengalaman.
Tiga gol penalti dalam satu laga memperlihatkan Justrin Kluivert memiliki semua aspek tersebut yang membuatnya berhasil memanfaatkan tiga kesempatan penalti itu dengan baik.
Sejumlah pemain top pernah memiliki kesempan tersebut tapi ada faktor ketidakberuntungan yang membuat mereka tidak dapat mencetak gol ketiga penalti dalam sebuah laga.
Stevan Gerrard contohnya. Pada laga Liverpool melawan Manchester United di Old Trafford pada 2014, Steven Gerrard menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak dua gol melalui titik penalti.
Namun, kesempatan untuk mencatatkan hat-trick penalti harus pupus setelah tendangan ketiganya membentur tiang gawang. Penalti ketiga itu diberikan menyusul kartu merah yang diterima Nemanja Vidic, bek Manchester United, tetapi Gerrard gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Selain Steven Gerrard, bintang lainnya seperti Sergio Aguero juga pernah memiliki kesempatan mencetak tiga gol dari penalti.
Momen itu terjadi ketika Manchester City menang atas Tottenham Hotspur. Namun, dalam laga 18 Oktober 2014 tersebut, Sergio Aguero hanya mampu memaksimalkan dua dari tiga penalti yang ada.
Di ajang lainnya, ada dua pemain yang mampu mencetak tiga gol dari penalti. Ronaldo Nazario, mantan bintang Brasil, salah satu yang beruntung. Dia mencetak hat-trick pada laga melawan Argentina, 2 Juni 2004, saat Brasil menang dengan skor 3-1.
Gol pertama tercipta pada menit ke-5 melalui penalti, ia kembali mencetak gol ke dua pada menit 68 lewat penalti dan melengkapi hat-trick penalti di injury time babak kedua.
Ronaldo Nazario mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu dari sedikit pemain yang berhasil mencetak hat-trick penalti dalam satu pertandingan internasional.
Lalu ada Aritz Aduriz, ketika tampil di laga lawan Genk. Penyerang Athletic Bilbao ini memborong seluruh lima gol kemenangan timnya, yang berakhir dengan skor 5-3.
Prestasi luar biasa tersebut menjadikannya pemain pertama yang mencetak quintrick di ajang Liga Europa dan tiga dari lima gol yang cetak pada pertandingan tersebut berasal dari penalti.
*Artikel ini dibuat oleh Riziq Daffa, mahasiswa Uhamka yang menjalani magang di Skor.id