SKOR.id - Caoimhin Kelleher memberikan kemampuan terbaiknya kepada Liverpool meski masa depannya di klub besar Liga Inggris tersebut dalam ketidakpastikan.
Statusnya sebagai kiper nomor dua dan rencana kedatangan penjaga gawang baru, Giorgi Mamardashvili, tidak membuatnya goyah.
Caoimhin Kelleher tampil hebat di bawah gawang Liverpool ketika menghadapi Real Madrid dalam laga Liga Champions putaran kelima, Kamis (28/11/2024) dini hari WIB.
Aksinya ketika memblok bola tembakan penalti bintang Real Madrid, Kylian Mbappe, pada menit ke-61, menjadi penyelamatan krusial.
Sukses Caoimhin Kelleher meredam penalti tersebut yang menjadi salah satu kunci The Reds menang 2-0.
Setelah pertandingan tersebut, fans Liverpool, rekan setimnya, dan tentu saja pelatih Arne Slot memberikan pujian kepada kiper asal Republik Irlandia tersebut.
"Terlalu dini membicarakan tentang apa yang akan terjadi di musim depan. Saya ingin setiap pemain memiliki semangat untuk terus bermain di setiap pertandingan," kata Arne Slot, setelah laga lawan Real Madrid tersebut.
"Jadi, tentu saja hal yang keliru jika dia suka hanya ditempatkan sebagai cadangan," Arne Slot menambahkan.
Penampilan bagus Caohimhin Kelleher di laga tersebut memang membuat isu terkait statusnya kembali muncul ke permukaan. Di antaranya, apa yang akan dilakukan Liverpool dalam hal ini terkait masa depan penjaga gawang berusia 26 tahun ini di musim depan.
Yang pasti, untuk saat ini, dengan kemenangan Liverpool atas Real Madrid, serta aksi-aksinya di laga tersebut membuat Caohimhin Kelleher menunjukkan bahwa dirinya pantas mendapatkan posisi kiper tama. Jika tidak di Liverpool, tentu di tempat lain yang akan memberikannya tempat sebagai kiper nomor 1.
Akhir pekan ini, Caoimhin Kelleher berpeluang kembali tampil dalam laga big match ketika Liverpool menghadapi Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025.
Skor.id mengulas tentang Caoimhin Kelleher dalam Bintang Lapangan, artikel yang menampilkanperan pemain dalam pertandingan yang membuatnya berbeda.
Kepercayaan Diri
Sukses Caoimhin Kelleher menepis bola tembakan penalti memang membuat penjaga gawang ini mendapatkan banyak pujian. Lalu, apa yang menjadi kunci sukses Caoimhin Kelleher mampu meredam penalti Kylian Mbappe?
Setelah laga berakhir, Caoimhin Kelleher menyatakan bahwa keberhasilannya meredam penalti dalam beberapa pekan ini baik bersama Liverpool maupun Timnas Republik Irlandia membuatnya percaya diri.
Kepercayaan diri itulah yang menjadi kunci sukses Caoimhin Kelleher mampu meredam penalti Kylian Mbappe di laga ini.
"Saya tidak terlalu melihat yang menembak penalti (Kylian Mbappe) saat momen itu berlangsung," kata Coaimhin Kelleher, menjawab momen di menit ke-61 tersebut.
"Saya merasa percaya diri. Saya telah meredam dua penalti di pekan lalu, jadi, saya merasa sangat percaya diri, dan saya bergerak ke arah yang tepat," dia menambahkan.
Meredam Tiga Penalti dalam Sepekan
Sebelum membawa Liverpool menang atas Real Madrid, ada dua pertandingan belakangan ini ketika Coaimhin Kelleher juga menjadi kunci sukses bagi timnya.
Pertama ketika membawa Republik Irlandia menang 1-0 atas Finlandia di laga UEFA Nations League B 2024-2025.
Dalam laga yang digelar 14 November 2024 itu, Coaimhin Kelleher menepis penalti pemain Finlandia, Joel Pohjanpalo, di menit ke-77.
Penyelamatan Caoimhin Kelleher tersebut membuat Republik Irlandia berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 dan akhirnya mengakhiri laga sebagai pemenang.
Penyelamatan penalti yang dilakukan Caoimhin Kelleher berlanjut sepekan kemudian, atau pada ajang Liga Inggris dalam kemenangan 3-2 atas Southampton, 24 November 2024 lalu.
Di laga tersebut, Coaimhin Kelleher menepis tembakan penalti bintang Southampton, Adam Amstrong di menit ke-42, meski kemudian bola memantul dan Adam Amstrong berhasil meneruskannya menjadi gol.
Kini, dengan suksesnya meredam tembakan penalti Kylian Mbappe, dirinya telah melakukan tiga kali meredam penalti dalam waktu sekitar sepekan.
Dengan demikian pula, sepanjang kariernya sebagai pemain Liverpool, Caoimhin Kelleher telah berhasil menepis 3 dari 4 penalti.
Satu-satunya ketika dirinya gagal meredam penalti terjadi di Liga Champions pada Desember 2020 dalam laga menghadapi Midtjylland.
Pesan kepada Liverpool
Dengan keberhasilannya membawa Liverpool menang atas Real Madrid, Coaimhin Kelleher kembali menegaskan bahwa dirinya memiliki ambisi untuk menjadi kiper nomor 1 di Liverpool.
Namun demikian, situasi itu tampaknya masih sulit karena status tersebut ada pada Alisson Becker. Selama ini, Coaimhin Kelleher menjadi kiper yang menggantikan ketika penjaga gawang asal Brasil itu absen karena cedera.
Sepanjang musim 2024-2025 ini, Coaimhin Kelleher telah bermain dalam 10 pertandingan di semua ajang (6 Liga Inggris, 3 Liga Champions, dan 1 Piala Liga Inggris).
Dalam tiga laga Liga Champions itu pula, semua berakhir dengan clean sheet. Sedangkan di ajang Liga Inggris, dia mencatatkan 2 clean sheet.
Dalam lima laga terakhir Liverpool di Liga Inggris 2024-2025 ini, Coaimhin Kelleher selalu tampil sebagai starter dan membawa Liverpool tidak terkalahkan.
Terkait situasinya sebagai kiper nomor 2, Coaimhin Kelleher telah memberikan pesan di awal bulan lalu bahwa dirinya membutuhkan kesempatan untuk tampil secara reguler. Jika tidak ada di Liverpool, dia akan mencobanya di tempat lain.
Namun, kemungkinan tersebut tampaknya semakin sulit karena Liverpool justru telah mendatangkan kiper baru, Giorgi Mamardashvili, yang akan bergabung setelah musim ini berakhir.
"Saya memiliki rencana yang sudah jelas bahwa saya ingin bermain sebagai starter, apakah itu di sini (Liverpool) atau di tempat lain," kata Caoimhin Kelleher, saat itu.
"Saya ingin menjadi kiper nomor 1. Saya telah melalui proses karier saya di Liverpool, dan seperti pemain lainnya, saya ingin selalu bermain. Saya tidak suka jika hanya sering duduk sebagai cadangan," katanya menambahkan.
Selain mengalahkan Real Madrid, momen terbaik karier Caoimhin Kelleher di Liverpool terjadi di Piala Liga Inggris 2021-2022 silam.
Ketika itu, di final yang digelar di Stadion Wembley, 27 Februari 2022, Caohimhin Kelleher membawa Liverpool tampil sebagai juara setelah menang adu penalti 11-10.
Dalam penalti yang panjang tersebut, Caoimhin Kelleher menjadi penembak terakhir Liverpool yang membuat kedudukan 11-10.
Liverpool akhirnya tampil sebagai juara setelah kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, gagal mencetak gol dari penalti.