- Borobudur Marathon 2021 berlangsung di Taman Wisata Candi Borobudur, Sabtu (27/11/2021).
- Agus Prayogo keluar sebagai juara kelas maraton putra dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 21 detik.
- Catatan waktu tersebut melampaui rekor pribadi Agus Prayogo pada PON XX Papua.
SKOR.id - Lomba maraton bergengsi di Tanah Air, Borobudur Marathon, kembali digelar pada Sabtu (27/11/2021).
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang melintasi wilayah sekitar Magelang, gelaran kali ini hanya digelar di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Pelari nasional, Agus Prayogo, keluar sebagai juara kelas maraton putra dengan membukukan waktu 2 jam 32 menit 21 detik.
Posisi kedua dan ketiga, ditempati Muhammad Ady Saputro (2 jam 35 menit 30 detik) dan Iqbal Saputro (2 jam 38 menit 30 detik).
Dalam konferensi pers usai lomba, dia mengaku senang karena untuk pertama kali menyabet medali emas di kategori maraton Borobudur Marathon.
Sebelumnya, Agus Prayogo berpartisipasi pada kategori half marathon.
"Baru tahun ini saya putuskan untuk berpartisipasi mengikuti elite race," kata Agus Prayogo dikutip dari Antara.
"Saya bersyukur, situasi kondisi, terutama cuaca, sangat mendukung hingga catatan waktu saya hari ini lebih bagus daripada PON Papua," tambahnya.
Memang, dalam lomba yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu, Agus berhasil memecahkan rekor pribadinya yang dibuat pada PON Papua lalu.
Dalam ajang multievent paling bergengsi di Tanah Air itu, atlet nasional itu berhasil membukukan catatan waktu 2 jam 33 menit.
Lihat postingan ini di Instagram
Agus pun mengungkapkan pendapatnya soal format istimewa pada Borobudur Marathon 2021, yakni memutari kompleks Lumbini Candi Borobudur 12 kali.
"Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi atlet, rutenya looping 12 kali," Agus menambahkan.
Atas keberhasilan Agus memcahkan rekor pribadinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberi bonus senilai Rp10 juta.
Ganjar juga mengapresiasi panitia yang mampu mengatasi tantangan, terutama mengenai pelaksanaan maupun pengelolaan kegiatan maraton di tengah pandemi.
"Alhamdulillah, tahun ini lebih baik karena situasinya juga lebih baik. Kami coba merekayasa jalur yang mestinya keluar dari kawasan candi, sekarang muter-muter candi sampai 12 kali," katanya.
"Mungkin akan bosan, tetapi saya melihat semangat dari para pelari bagus, bahkan Agus bisa pecahkan rekor PON Papua," Ganjar menambahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, Odekta Naibaho berhasil menjadi juara kategori putri usai membukukan catatan waktu 3 jam 2 menit 48 detik.
Sedangkan podium kedua dan ketiga diraih Pretty Sihite (3 jam 18 menit 59 detik) dan Irma Handayani (3 jam 19 menit 13 detik).
Lihat postingan ini di Instagram
Berita atletik lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Saptoyoga Purnomo Jaga Asa Tambah Medali Indonesia dari Atletik
Usai Melalui Perdebatan, Atlet Para Atletik Indonesia Lolos Klasifikasi Paralimpiade Tokyo 2020