- Atlet lari Inggris, Adam Gemili dan Laviai Nielsen, dicoret dari daftar penerima dana lotere UK Athletics.
- UK Athletics menjatuhi sanksi tersebut karena kedua atlet memilih bertahan dengan pelatih Rana Reider yang tengah tersandung skandal pelecehan seksual.
- UK Athletics tetap membuka kontak dengan para atlet yang berada di bawah naungan Rana Reider.
SKOR.id - Atlet lari Britania Raya, Adam Gemili dan Laviai Nielsen, mendapat sanksi dari UK Athletics (UKA) karena tetap bekerja sama dengan pelatih yang tengah tersangkut skandal pelecehan seksual.
Adam Gemili dan Laviai Nielsen tercatat sedang melakoni pemusatan latihan di Florida, Amerika Serikat, bersama pelatih Rana Reider.
Di tengah pelatihan tersebut US Center for SafeSport sebagai badan independen yang menyelidiki kasus pelecehan dan pelanggaran olahraga Olimpiade melakukan investigasi atas tuduhan pelecehan yang melibatkan sang pelatih.
Alhasil, UKA sebagai federasi atletik Inggris mengambil langkah tegas kepada atlet yang tetap bertahan dengan Rana Reider yang tengah dalam proses investigasi.
Adam Gemili dan Laviai Nielsen yang menolak meninggalkan sang pelatih dan tetap melanjutkan pelatihan di Florida pun dikeluarkan dari World Class Programme yang digagas oleh UKA.
Atlet yang pernah menjadi juara dunia lari estafet tersebut juga tidak lagi menerima dana subsidi senilai 28 ribu poundsterling (setara Rp537 juta) atau dukungan medis dari UKA selama di Florida.
Sementara itu, atlet Daryll Neita yang memilih mencari pelatih pengganti tidak mendapat sanksi dari UKA.
"Posisi UKA tidak berubah dalam hal atlet yang memilih bekerja sama dengan Rana Reider, setelah konfirmasi keluhan skandal pelanggaran seksual oleh US Safe Sport," tulis rilis UKA yang dilansir Inside The Games.
"(UKA) tidak akan memberi dukungan (kepada atlet tersebut) dalam World Class Programme."
Meskipun demikian UKA tidak akan menutup komunikasi dengan para atlet yang tetap memilih bertahan di Florida bersama Reider.
"UKA memahami komitmen besar para atlet yang melakukan pelatihan musim dingin di Florida," ucap UKA.
"Juga keputusan bahwa mereka tetap menjadi bagian dari grup latihan hingga informasi lebih lanjut dari US Safe Sports tersedia."
"Seluruh jaringan komunikasi tetap terbuka bagi para atlet dan kami akan tetap mendukung keputusan masa depan mereka ketika ada perkembangan dari US Safe Sport."
Sebelum tersandung skandal pelecehan seksual, pelatih Rana Reider adalah salah satu tokoh penting yang mencetak banyak atlet besar.
Reider adalah sosok di belakang layar kesuksesan pelari 200m putra Kanada, Andre de Grasse, dalam meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Raider yang memiliki klub latihan Tumbleweed Track Club juga melatih juara dunia triple jump Amerika Serikat, Christian Taylor.
10 Pemain dengan Kontribusi Gol Terbanyak hingga Pekan Ke-15 Liga Italia
Klik link untuk baca https://t.co/Eb6DiW4yag— SKOR.id (@skorindonesia) December 4, 2021
Berita Atletik Lainnya:
IAAF Temukan Banyak Kasus Pelecehan Online kepada Atlet Putri Selama Olimpiade Tokyo
Absen 2 Tahun, Pelompat Jauh Maria Natalia Londa Kembali Ikut Ajang Internasional