SKOR.id - Apakah mungkin Manchester City bisa tak lolos fase gugur Liga Champions musim ini? Mari kita bahas lebih lanjut lewat artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Tepi Jurang
Manchester City kini sedang berada di tepi jurang bernama "tak lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini", hal yang akan terjadi jika mereka tak hati-hati.
Di fase grup Liga Champions musim ini, 24 dari 36 tim yang berlaga akan lolos ke fase gugur.
Manchester City kini berada di posisi ke-25 dengan satu laga tersisa.
Si Biru Langit Manchester hanya mengoleksi delapan angka dari tujuh laga, mereka terpaut dua poin dari zona 24 besar yang bisa membawa mereka ke fase gugur.
Musim ini, skuad asuhan Pep Guardiola kalah tiga kali dari Sporting CP, Juventus, dan PSG.
Mereka juga imbang dua kali lawan Inter Milan dan Feyenoord, serta menang dua kali lawan Slovan Bratislava dan Sparta Praha.
Mereka wajib menang di laga terakhir lawan Club Brugge jika tak ingin masuk jurang nestapa.
Sebanyak 12 tim terbawah di fase grup akan langsung tersingkir dari kompetisi Eropa musim ini tanpa ada tiket ke Liga Europa atau yang lainnya.
Selain itu, Man City juga berpotensi kehilangan pemasukan besar andai tak lolos fase gugur.
Pertama, mereka berpotensi kehilangan pemasukan dari matchday saat menggelar laga babak gugur nanti.
Kedua, uang hadiah dari UEFA juga berpotensi tak mereka dapatkan.
Setiap klub mendapatkan 18,62 juta euro jika ikut di fase gugur dengan kemenangan berharga 2,1 juta euro dan imbang berarti mendapat 700 ribu euro.
Mencapai fase gugur lewat babak playoff akan memberi tim pendapatan satu juta euro, setelah babak ini pemasukan akan jauh lebih besar.
Mencapai babak 16 besar akan memberi tim tambahan pundi-pundi 11 juta euro, perempat final berharga 12,5 juta euro, dan semifinal akan diganjar hadiah 15 juta euro.
Masuk ke final akan berarti mendapat dana 18,5 juta euro dengan sang juara mendapat 25 juta euro.
Artinya, jika gagal lolos dari fase grup, ada potensi kehilangan hingga 64,5 juta euro.
Man City harus benar-benar berhati-hati jika tak ingin tergelincir.
Hati-Hati Tergelincir
Tim-tim besar pernah masuk jurang ini sebelunya, meski di format babak grup yang lama.
Barcelona misalnya, mereka gagal di fase grup pada musim 2021-2022 dan 2022-2023, dengan memori tentang hal ini masih hangat di pikiran pencinta sepak bola.
Manchester United pernah juga tak lolos dari fase grup pada 2022-2012 usai masuk semifinal musim sebelumnya, begitu juga Chelsea musim 2012-2013.
Manchester City sendiri pernah dua kali gagal lolos dari fase grup.
Pertama pada musim 2011-2012 saat mereka masuk grup neraka bersama Bayern Munchen, Napoli, dan Villarreal, dengan tiga kemenangan mereka saat itu tak cukup untuk membawa tim ke fase gugur.
Kedua pada musim 2012-2013, Man City jadi juru kunci grup yang diisi oleh Borussia Dortmund, Real Madrid, dan Ajax Amsterdam, gagal menang sekalipun.
Sejak saat itu, Man City selalu lolos ke fase gugur, dengan dua kali masuk ke final, termasuk juga jadi juara pada 2023 lalu.
Lalu, seberapa besar potensi Man City terjatuh ke jurang ini musim ini?
Potensi Terjatuh
Perhitungan Opta mengatakan bahwa Man City punya peluang 63,8 persen mengalahkan Club Brugge dan lolos ka fase gugur.
Artinya, bermain di kandang sendiri, peluang besar sebenarnya masih dimiliki oleh skuad Pep Guardiola.
Akan tetapi, mereka harus ekstra hati-hati.
Musim ini Club Brugge menang tiga kali di fase grup Liga Champions, termasuk menang lawan wakil Liga Inggris lainnya, Aston Villa.
Club Brugge juga mampu menahan imbang Juventus tanpa gol, dengan satu-satunya kemenangan tandang mereka di Liga Champions adalah saat melawan Strum Graz awal Oktober lalu.
Klub Liga Belgia ini juga sedang panas-panasnya, mereka belum pernah kalah di semua kompetisi sejak 22 Oktober lalu!
Artinya, Club Brugge sudah tiga bulan tak kalah dan perlu usaha ekstra bagi Man City untuk bisa menang.
Club Brugge kini dinakhodai oleh Nicky Hayen, pelatih yang tiga musim lalu masih melatih tim semi-profesional di Wales, Haverfordwest County.
Andai Man City tak hati-hati, Hayen dan tim yang ia latih bisa jadi batu sandungan terakhir yang membuat Si Biru Langit terjun bebas ke jurang kenestapaan.