SKOR.id - Pelatih PSCS Cilacap, Jaya Hartono, meminta klub melunasi kewajibannya kepada pemain dan pelatih apabila musim 2020 dihentikan.
Korespondensi klub-klub Liga 1 dan Liga 2 2020 dengan PT LIB selaku operator kompetisi memunculkan sejumlah usulan terkait masa depan kompetisi musim ini.
Ada yang mengusulkan liga dihentikan saja, dilanjutkan dengan menunggu kondisi terkini, hingga muncul juga dukungan untuk menggelar turnamen pengganti kompetisi.
Berita Liga 1 Lainnya: Persik Minta Perlindungan Hukum dari PSSI Soal Kelanjutan Liga 1 2020
Menanggapi berbagai usulan yang ada, pelatih senior Jaya Hartono memiliki pandangan tersendiri.
Menurutnya, jika nanti memang kompetisi dihentikan, maka klub-klub wajib memperhatikan kompensasi untuk pemain dan pelatih di tim masing-masing.
"Tentunya jika benar nanti kompetisi dihentikan, manajemen klub harus ingat bahwa ada kontrak kerja yang sudah dilakukan sebelum kompetisi," kata Jaya Hartono kepada Skor.id, Minggu (3/5/2020).
"Artinya, jangan kemudian jika kompetisi dihentikan, maka tanggungjawab klub juga lepas tangan begitu saja,” ia menambahkan.
Jaya Hartono mengatakan, musim 2020 ini memang harus segara ditegaskan kelanjutannya.
"Kita tentu tahu kesulitan semua klub. Tapi kan juga semua tertulis jelas pada kontrak," kata dia menambahkan.
Apabila nanti ada tindakan pemutusan hubungan kerja sebelum sampai kontrak berakhir, Jaya meminta klub harus memberikan kompensasi kepada pemain dan tim pelatih sesuai kontrak yang ada.
Mengenai wacana untuk menggelar turnamen pengganti kompetisi jika benar akan dihentikan, pelatih yang kini menjadi nakhoda PSCS Cilacap di Liga 2 itu memberi respons positif.
"Kalau nanti digelar turnamen, berarti kan gaji untuk pemain juga jalan terus yang berarti juga tidak ada pemutusan hubungan kerja," kata dia menambahkan.
Mantan pelatih Persib Bandung itu juga mengatakan bahwa tentunya wajib ada pembicaraan lagi antara manajemen dengan pemain dan pelatih terkait kontrak yang ada.
"Kondisi seperti ini nanti mestinya sudah lepas dari PSSI karena ini menyangkut perjanjian dalam kontrak pemain dengan manajemen,” ucapnya.
Jadi, dia menambahkan, jika nanti turnamen bergulir, tidak lagi dijalankan kebijakan gaji 25 persen seperti saat ini.
Sebab, tim sudah mulai kembali berlatih dan bertanding seperti halnya saat kompetisi berlangsung.
Baca Juga: Gelandang Senior Borneo FC Ketagihan Internet Selama Libur Liga 1 2020
Selain itu, pelatih yang sukses membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2003 itu menyambut positif jika dikeluarkan aturan bahwa tidak ada transfer window hingga musim 2021 mendatang.
"Namun yang ada di depan mata sekarang adalah masalah masa depan kompetisi musim 2020. Karenanya memang harus segera diputuskan seperti apa nasibnya karena juga menyangkut kontrak pemain dan pelatih," kata pelatih kelahiran Medan, Sumatra Utara, ini.