- Persib Bandung kembali tampil gemilang dalam Liga Indonesia 2001 setelah musim sebelumnya terseok-seok.
- Salah satu pemain Persib yang tampil gemilang dalam Liga Indonesia 2001 adalah bek muda, Aceng Juanda.
- Selepas Liga Indonesia 2001, Aceng Juanda ditaksir Persija namun akhirnya memilih membela PSS Sleman.
SKOR.id - Dalam Liga Indonesia 2001 prestasi Persib Bandung mulai bersemi lagi, setelah pada musim sebelumnya Pangeran Biru membuat bobotoh berduka.
"Pada musim itu, Kami selalu tampil kesetanan. Ibarat kata, bola ke langit pun tetap kami kejar," kata Aceng Juanda, mantan pemain Persib era itu.
"Kami semua pemain petarung. Yang harus bisa membuktikan kualitas teknik untuk angkat pamor dan reputasi Persib," pemain serba bisa ini menambahkan.
Berita Persib Lainnya: Petinggi Persib Jamin Gaji dan Kontrak Pemain Aman
Adalah pelatih kepala Indra Thohir yang kembali menyemai bahagia. Lewat tangan dingin dan pendekatan psikologisnya, motivasi pemain Persib selalu terbakar.
Bahkan, banyak serdadu tuanya seperti Yusuf Bachtiar, Nandang Kurnaedi, dan Anwar Sanusi, mampu tampil menawan. Jadi penyangga pemain muda.
Buntutnya, Persib tampil cukup kompetitif. Lolos ke babak delapan besar setelah finis di peringkat ketiga wilayah Barat dengan 15 kali menang, 2 imbang, dan 9 kalah.
"Sayang kami gagal di 8 besar. Hingga impian menuju Senayan kandas. Menyakitkan memang gagal di fase menentukan," ucap Aceng pada Skor.id, Minggu (3/5/2020).
"Jujur, itu prestasi terbaik saya selama mengbela Maung Bandung. Nggak pernah nyangka bisa lolos babak regular, karena semua laga sangat berat," kata Aceng.
Pada musim itu juga, tepatnya saat Persib menjamu Persija di Stadion Siliwangi pada Mingggu, 11 Februari 2001, Aceng mendapat momentum besar.
Aceng dianggap main bagus meski Persib takluk 0-1 dari rivalnya itu. Aksi-aksinya membuat petinggi Persija terkesima dan meliriknya.
"Saya tampil lugas. Banyak mentahin bola bahaya lawan. Bisa jadi katalisator tim dan penyeimbang permainan," kata Aceng yang bisa bermain di dua posisi.
Kata pelatih, sebagaimana diucapkan Aceng, playmaker Persija, Luciano Leandro, mati kutu. Pemain asal Brasil itu kesulitan bermanuver ke lini pertahanan Pangeran Biru.
"Dari laga itu pula saya dapat kepercayaan penuh untuk mengawal Maung Bandung dalam laga- laga berikutnya. Biasanya saya masuk dari bench," ujar Aceng.
Yang lebih membahagiakan Aceng, mulai banyak tawaran datang padanya seusai kompetisi. Persija, Persikota Tangeran, dan PSS Sleman, tertarik menggunakan servisnya.
"Kalau dari kubu Persija, keinginan merekrut saya karena lugas dan keras. Bisa mematikan Luciano Leandro juga jadi alasan ketertarikan mereka," Aceng bertutur.
Berita Persib Lainnya: Ofisial Persib Sedih Melihat Mes Kosong Tanpa Aktivitas
Tapi akhirnya Aceng memilih PSS. Bukan karena tidak ingin menyakiti bobotoh atau penasaran belum bisa mengalahkan Macan Kemayoran.
"Tapi karena manajemen PSS intens mendekatinya. Mereka saya sudah memantau saya sejak kompetisi digulirkan," Aceng memungkasi ceritanya.